Lompat ke isi

Intermedia Capital: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.5.208.251 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 110.139.149.135
Tag: Pengembalian
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31: Baris 31:
== Anak perusahaan ==
== Anak perusahaan ==
* PT Cakrawala Andalas Televisi ([[antv]])
* PT Cakrawala Andalas Televisi ([[antv]])
* PT Cakrawala Andalas Radio ([[AnRadio]])
* PT ANTV Klik Dot Com ([[antvklik.com]])
* PT ANTV Klik Dot Com ([[antvklik.com]])
* PT Milzeru Dot Com ([[milzeru.com]])
* PT Milzeru Dot Com ([[milzeru.com]])

Revisi per 24 Maret 2020 15.34

MDIA
PT Intermedia Capital Tbk
Publik
Kode emitenIDX: MDIA
IndustriMedia
Didirikan25 Februari 2008 (sebagai Magazine Asia)
20 September 2009 (sebagai Intermedia Capital)
PendiriErick Thohir
Anindya Bakrie
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Ahmad Zulfikar Said (Direktur Utama)
Anindya Bakrie (Komisaris Utama)
Carmelita Hardikusumo (Komisaris Independen)
PemilikVisi Media Asia
Karyawan
1.128 (2016)
Situs webhttp://www.imc.co.id

PT Intermedia Capital Tbk atau disebut MDIA (IDX: MDIA) (sebelumnya bernama PT Magazine Asia) adalah kelompok perusahaan media menyediakan layanan penyiaran televisi di Indonesia. Ini menawarkan konten yang berfokus pada keluarga, anak-anak, dan hiburan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Pada awal pendiriannya tahun 2008, Intermedia Capital merupakan anak perusahaan dari Visi Media Asia.

Sejarah

Intermedia Capital didirikan pada tahun 2008 dengan nama PT Magazine Asia. Pada tahun 2009, PT Magazine Asia berganti nama menjadi PT Intermedia Capital.

Pada tanggal 11 April 2014, perusahaan resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia dan menjadi pemegang saham langsung anak perusahaan mereka, antv.

Intermedia Capital merupakan induk usaha dari PT Cakrawala Andalas Televisi (antv) salah satu dari 15 televisi terestrial penerimaan tetap tidak televisi berlangganan di Indonesia yang memiliki izin bersiaran secara nasional. Memasuki era televisi digital dan antv yang merupakan bagian dari Visi Media Asia telah menerapkan strategi konvergensi untuk pertumbuhan agar konten-konten yang ditayangkan dapat dinikmati anytime anywhere dan with any device dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pemirsanya.

Anak perusahaan

Pranala luar