Lompat ke isi

Difteri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k bot Menambah: lt:Difterija
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sl:Davica
Baris 47: Baris 47:
[[ru:Дифтерия]]
[[ru:Дифтерия]]
[[sh:Difterija]]
[[sh:Difterija]]
[[sl:Davica]]
[[sr:Дифтерија]]
[[sr:Дифтерија]]
[[sv:Difteri]]
[[sv:Difteri]]

Revisi per 31 Agustus 2008 13.20

Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae (C. diphtheriae). Penyakit ini menyerang bagian atas mukosa saluran pernafasan dan kulit yang terluka. Tanda-tanda yang dapat dirasakan ialah sakit tekak dan demam secara tiba-tiba disertai tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.

Pembawa kuman ini adalah manusia sendiri dan amat sensitif pada faktor-faktor alam sekitar seperti kekeringan, kepanasan dan sinar matahari. Difteri disebarkan dari kulit, saluran pernafasan dan sentuhan dengan penderita difteri itu sendiri. Tingkat kematian akibat difteri paling tinggi di kalangan bayi dan orang tua dan kematian biasanya terjadi dalam masa tiga hingga empat hari.

Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan antibiotik. Eritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksinasi. Bayi, kanak-kanak, remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap 10 tahun.

Lihat pula

Pranala luar