Lompat ke isi

Big Brother (Nineteen Eighty-Four): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: kosa kata → kosakata
Baris 11: Baris 11:
Ia konon merupakan pemimpin negara [[Oceania (1984)|Oceania]], sebuah negara [[totalitarianisme|totalitarian]] yang dikendalikan oleh partai [[Ingsoc]]. Semua orang di negara tersebut selalu diintai oleh pemerintah, kecuali untuk kaum [[Proles]]. Rakyat di negara tersebut selalu diingatkan dengan slogan "Big Brother sedang mengawasimu" di layar.
Ia konon merupakan pemimpin negara [[Oceania (1984)|Oceania]], sebuah negara [[totalitarianisme|totalitarian]] yang dikendalikan oleh partai [[Ingsoc]]. Semua orang di negara tersebut selalu diintai oleh pemerintah, kecuali untuk kaum [[Proles]]. Rakyat di negara tersebut selalu diingatkan dengan slogan "Big Brother sedang mengawasimu" di layar.


Dalam budaya modern, istilah "Big Brother" telah masuk ke dalam kosa kata modern sebagai sinonim untuk penyalahgunaan wewenang pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kebebasan sipil dan pengintaian massal.
Dalam budaya modern, istilah "Big Brother" telah masuk ke dalam kosakata modern sebagai sinonim untuk penyalahgunaan wewenang pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kebebasan sipil dan pengintaian massal.


== Bacaan lanjut ==
== Bacaan lanjut ==
* Orwell, George (1949). Nineteen Eighty-Four.
* Orwell, George (1949). Nineteen Eighty-Four.

{{fiksi-stub}}


[[Kategori:Tokoh fiksi]]
[[Kategori:Tokoh fiksi]]


{{fiksi-stub}}

Revisi per 26 Maret 2020 06.28

Big Brother
Penampilan
perdana
Nineteen Eighty-Four
PenciptaGeorge Orwell
Informasi
Jenis kelaminLaki-laki
PekerjaanPemimpin Oceania

Big Brother adalah tokoh fiksi dalam novel Nineteen Eighty-Four karya George Orwell.

Ia konon merupakan pemimpin negara Oceania, sebuah negara totalitarian yang dikendalikan oleh partai Ingsoc. Semua orang di negara tersebut selalu diintai oleh pemerintah, kecuali untuk kaum Proles. Rakyat di negara tersebut selalu diingatkan dengan slogan "Big Brother sedang mengawasimu" di layar.

Dalam budaya modern, istilah "Big Brother" telah masuk ke dalam kosakata modern sebagai sinonim untuk penyalahgunaan wewenang pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kebebasan sipil dan pengintaian massal.

Bacaan lanjut

  • Orwell, George (1949). Nineteen Eighty-Four.