Lompat ke isi

Henokh (putra Kain): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wicilmeida (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wicilmeida (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
== Henokh ==
== Henokh ==
Henokh (arti: ''guru, perkasa, dedikasi'') adalah anak dari Kain dan keturunan ketiga dari [[Adam dan Hawa]]. Menurut catatan [[Orang Yahudi]], Kain menikahi keturunan Adam, saudara perempuannya yang bernama Awan atau juga disebut Jumelia/Azura, setelah ia dikutuk Tuhan dan menetap di [[Tanah Nod]] (Ibrani: ''mengembara''), sebelah timur [[Taman Eden]]. Menurut kitab Kejadian 4 ayat 17, Kain mendirikan sebuah kota sesuai dengan nama anaknya, yaitu Henokh. Diambil dari beberapa sumber, kota Henokh yang didirikan Kain dan anaknya bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi keturunannya, tetapi jauh dari kehendak Tuhan. Tidak diketahui secara pasti bagaimana nasib Kain, Henokh, dan kotanya yang mereka dirikan.
Henokh (arti: ''guru, perkasa, dedikasi'') adalah anak dari Kain dan keturunan ketiga dari [[Adam dan Hawa]]. Menurut catatan [[Orang Yahudi]], Kain menikahi keturunan Adam, saudara perempuannya yang bernama Awan atau juga disebut Jumelia/Azura, setelah ia dikutuk Tuhan dan menetap di [[Tanah Nod]] (Ibrani: ''mengembara''), sebelah timur [[Taman Eden]]. Menurut kitab Kejadian 4 ayat 17, Kain mendirikan sebuah kota sesuai dengan nama anaknya, yaitu Henokh. Diambil dari beberapa sumber, kota Henokh yang didirikan Kain dan anaknya bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi keturunannya, tetapi jauh dari kehendak Tuhan. Tidak dijelaskan secara pasti bagaimana detail kota itu.





Revisi per 28 Maret 2020 15.47

Henokh

Henokh (arti: guru, perkasa, dedikasi) adalah anak dari Kain dan keturunan ketiga dari Adam dan Hawa. Menurut catatan Orang Yahudi, Kain menikahi keturunan Adam, saudara perempuannya yang bernama Awan atau juga disebut Jumelia/Azura, setelah ia dikutuk Tuhan dan menetap di Tanah Nod (Ibrani: mengembara), sebelah timur Taman Eden. Menurut kitab Kejadian 4 ayat 17, Kain mendirikan sebuah kota sesuai dengan nama anaknya, yaitu Henokh. Diambil dari beberapa sumber, kota Henokh yang didirikan Kain dan anaknya bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi keturunannya, tetapi jauh dari kehendak Tuhan. Tidak dijelaskan secara pasti bagaimana detail kota itu.


Lahir: Nod, ~9000 SM

Paman: Set dan Habel

Ayah: Kain

Eyang: Adam dan Hawa

Anak: Irad

Cucu: Mehuyael

Cicit: Metusael