Lompat ke isi

Losmen (seri televisi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
WSNBaker (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


Film ini ditayangkan di [[TVRI]]. Tokoh-tokoh yang terkenal sampai sekarang antara lain Ibu Broto yang diperankan oleh Mieke Widjaja dan Mbak Pur yang diperankan oleh Ida Leman.
Film ini ditayangkan di [[TVRI]]. Tokoh-tokoh yang terkenal sampai sekarang antara lain Ibu Broto yang diperankan oleh Mieke Widjaja dan Mbak Pur yang diperankan oleh Ida Leman.

== Alur Cerita ==
Awalnya, bisnis losmen ini tidak mudah karena mereka harus bersaing dengan usaha losmen lain yang sudah lebih dulu muncul. Namun dengan usaha pantang menyerah, akhirnya losmen Keluarga Broto pun mulai dikenal banyak orang dan banyak wisatawan yang tinggal di sana.

Dua hal yang menjadi daya tarik Losmen Srikandi - nama losmen yang dikelola Keluarga Pak Broto - adalah keramah-tamahan pengelolanya serta kebersihan losmennya, yang banyak dipuji para wisatawan "beda dengan yang lain". Selain itu, kepiawaian Pak Broto memainkan ukulele dan bernyanyi lagu keroncong juga menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap episode sinetron ini.

Selain perjuangan mengelola bisnis mereka, Bu Broto juga harus berhadapan dengan masalah yang dihadapi oleh anak-anaknya : Tarjo yang bingung dengan masa depan pasca lulus sarjana. Pur (biasa dipanggil Mbak Pur) yang belum juga punya pasangan hidup, padahal dia merupakan anak sulung dalam keluarga. Serta Jeng Sri yang bermasalah dengan kehidupan keluarganya dan pada akhirnya bercerai dari suaminya, Mas Jarot (Eeng Saptahadi).

Setiap episode menampilkan cerita yang sangat memikat dan membumi. Sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia di masa itu. Apalagi nuansa Jawa yang sangat kental dalam sinetron itu (musik gamelan, penggunaan bahasa Jawa, serta pakaian dan setting losmen khas Jawa), membuat suasana terasa nyaman dan tenang.

Selain itu, yang paling menarik adalah akting dari semua pemeran di serial tersebut. Semuanya bermain sangat apik, di mana setiap intonasi, artikulasi, serta mimik wajah sangat alami dan lugas, sehingga sinetron Losmen terlihat sebagai tontonan yang sangat berkelas. Sayang, sinetron yang menampilkan akting kelas internasional seperti Losmen sudah tidak lagi bisa temukan di sinetron-sinetron yang tayang hari ini. Para artis masa kini bisanya cuma jago berakting marah-marah dan menangis sedih. Tidak ada yang bisa akting saat mengajukan bertanya serius / cerdas, berpikir keras, bahkan berakting santai.

== Pemeran ==
* [[Mieke Widjaja]] sebagai Bu Broto
* [[Mang Udel]] sebagai Pak Broto
* [[Mathias Muchus]] sebagai Tarjo
* [[Ida Leman]] sebagai Jeng Pur
* [[Dewi Yull]] sebagai Jeng Sri
* [[Sutopo HS]] sebagai Pak Atmo
* [[Dwi Yan]] sebagai Dr. Budi
* [[Marissa Haque]] sebagai Dewi
* [[Tarida Gloria]] sebagai Jeng Kirman

== Episode ==

== Layar Lebar ==


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 31 Maret 2020 16.54

Losmen adalah film seri Indonesia pada tahun 1980-an yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari keluarga Broto yang mengelola sebuah losmen. Diciptakan, ditulis dan disutradarai pasangan Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing, seri ini dibintangi Mieke Widjaja, Mang Udel, Sutopo H.S., Mathias Muchus, Ida Leman, Eeng Saptahadi dan Dewi Yull. Semua nama tersebut dikenal sebagai aktor, aktris dan sutradara teater handal dan Losmen dikenal sebagai film seri yang menyuguhkan cerita menarik dengan akting berkualitas.

Film ini ditayangkan di TVRI. Tokoh-tokoh yang terkenal sampai sekarang antara lain Ibu Broto yang diperankan oleh Mieke Widjaja dan Mbak Pur yang diperankan oleh Ida Leman.

Alur Cerita

Awalnya, bisnis losmen ini tidak mudah karena mereka harus bersaing dengan usaha losmen lain yang sudah lebih dulu muncul. Namun dengan usaha pantang menyerah, akhirnya losmen Keluarga Broto pun mulai dikenal banyak orang dan banyak wisatawan yang tinggal di sana.

Dua hal yang menjadi daya tarik Losmen Srikandi - nama losmen yang dikelola Keluarga Pak Broto - adalah keramah-tamahan pengelolanya serta kebersihan losmennya, yang banyak dipuji para wisatawan "beda dengan yang lain". Selain itu, kepiawaian Pak Broto memainkan ukulele dan bernyanyi lagu keroncong juga menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap episode sinetron ini.

Selain perjuangan mengelola bisnis mereka, Bu Broto juga harus berhadapan dengan masalah yang dihadapi oleh anak-anaknya : Tarjo yang bingung dengan masa depan pasca lulus sarjana. Pur (biasa dipanggil Mbak Pur) yang belum juga punya pasangan hidup, padahal dia merupakan anak sulung dalam keluarga. Serta Jeng Sri yang bermasalah dengan kehidupan keluarganya dan pada akhirnya bercerai dari suaminya, Mas Jarot (Eeng Saptahadi).

Setiap episode menampilkan cerita yang sangat memikat dan membumi. Sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia di masa itu. Apalagi nuansa Jawa yang sangat kental dalam sinetron itu (musik gamelan, penggunaan bahasa Jawa, serta pakaian dan setting losmen khas Jawa), membuat suasana terasa nyaman dan tenang.

Selain itu, yang paling menarik adalah akting dari semua pemeran di serial tersebut. Semuanya bermain sangat apik, di mana setiap intonasi, artikulasi, serta mimik wajah sangat alami dan lugas, sehingga sinetron Losmen terlihat sebagai tontonan yang sangat berkelas. Sayang, sinetron yang menampilkan akting kelas internasional seperti Losmen sudah tidak lagi bisa temukan di sinetron-sinetron yang tayang hari ini. Para artis masa kini bisanya cuma jago berakting marah-marah dan menangis sedih. Tidak ada yang bisa akting saat mengajukan bertanya serius / cerdas, berpikir keras, bahkan berakting santai.

Pemeran

Episode

Layar Lebar

Pranala luar