Je maintiendrai: Perbedaan antara revisi
https://nl.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Je_maintiendrai&oldid=52092258 |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
:Saya akan mempertahankan kehormatan, kepercayaan, hukum Tuhan, Raja, sahabat saya dan saya sendiri. |
:Saya akan mempertahankan kehormatan, kepercayaan, hukum Tuhan, Raja, sahabat saya dan saya sendiri. |
||
Pada Masa Republik ( |
Pada Masa Republik (1581–1795) semboyan Latin ''Concordia res parvae crescunt'' ("Bersatu kita teguh") dipakai. Ketika wangsa Oranje pada tahun 1815 mendapatkan kekuasaan lebih banyak dan kepala keluarganya dipromosikan dari wali negara menjadi pangeran dan lalu raja, maka Kerajaan Bersatu Belanda mengambil alih semboyan ini dari kaum Oranje. |
||
{{Belanda-stub}} |
|||
[[Kategori:Moto|Belanda]] |
[[Kategori:Moto|Belanda]] |
Revisi per 1 April 2020 23.57
Je maintiendrai adalah moto atau semboyan Kerajaan Belanda mulai 1815.
Semboyan ini pada hakekatnya merupakan semboyan pada lambang wangsa Oranje-Nassau, yang diwarisi oleh Willem van Oranje dengan Kadipaten Orange berkat warisan René de Chalon. Kadipaten Orange ini terletak di Prancis Selatan. Maka semboyannya ditulis dalam bahasa Prancis.
Awalnya semboyannya adalah Je maintiendrai Chalon, tetapi Willem mengubahnya menjad Je maintiendrai Nassau. Di kemudian hari nama Nassau dihilangkan dan akhirnya cuma menjadi Je maintiendrai.
Dalam sebuah surat dari bulan Januari 1565 Willem van Oranje menjelaskan semboyan ini sebagai berikut:
Bahasa Prancis:
- Je maintiendrai la vertu et noblesse.
- Je maintiendrai de mon nom la haultesse.
- Je maintiendrai l'honneur, la foy, la loy de Dieu, du Roy, de mes amys et moy.
Terjemahannya dalam bahasa Indonesia adalah:
- Saya akan mempertahankan kebajikan dan kebangsawanan
- Saya akan mempertahankan keluhuran nama saya
- Saya akan mempertahankan kehormatan, kepercayaan, hukum Tuhan, Raja, sahabat saya dan saya sendiri.
Pada Masa Republik (1581–1795) semboyan Latin Concordia res parvae crescunt ("Bersatu kita teguh") dipakai. Ketika wangsa Oranje pada tahun 1815 mendapatkan kekuasaan lebih banyak dan kepala keluarganya dipromosikan dari wali negara menjadi pangeran dan lalu raja, maka Kerajaan Bersatu Belanda mengambil alih semboyan ini dari kaum Oranje.