Fortune Indonesia: Perbedaan antara revisi
k Rinaldo Aldo memindahkan halaman PT Fortune Indonesia ke Fortune Indonesia: Penyesuaian nama perusahaan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Pada tanggal 3 Desember 2012, [[Badan Pengawas Pasar Modal]] (Bapepam) menetapkan Fortune Indonesia sebagai salah satu saham dalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).<ref>{{cite news|url=http://bisnis.liputan6.com/read/466128/fortune-indonesia-masuk-indeks-saham-syariah|title=Fortune Indonesia Masuk Indeks Saham Syariah|authors=Nurmayanti|date=10 Desember 2012|publisher=Liputan6.com|accessdate=4 Januari 2014}}</ref> |
Pada tanggal 3 Desember 2012, [[Badan Pengawas Pasar Modal]] (Bapepam) menetapkan Fortune Indonesia sebagai salah satu saham dalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).<ref>{{cite news|url=http://bisnis.liputan6.com/read/466128/fortune-indonesia-masuk-indeks-saham-syariah|title=Fortune Indonesia Masuk Indeks Saham Syariah|authors=Nurmayanti|date=10 Desember 2012|publisher=Liputan6.com|accessdate=4 Januari 2014}}</ref> |
||
Kegiatan usaha FORU pada saat ini mencakup layanan periklanan, hubungan masyarakat ({{lang-en|public relations}}) dan disain grafik. FORU memiliki beberapa segmen bisnis di bawah empat anak perusahaannya, yaitu PT Fortune Pramana Rancang, PT Pelita Alembana dan PT Fortune Adwicipta. |
Kegiatan usaha FORU pada saat ini mencakup layanan periklanan, hubungan masyarakat ({{lang-en|public relations}}) dan disain grafik. FORU memiliki beberapa segmen bisnis di bawah empat anak perusahaannya, yaitu PT Fortune Pramana Rancang, PT Pelita Alembana dan PT Fortune Adwicipta. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
Pada saat itu, FORU mulai menerapkan jenis-jenis kampanye, seperti seperti Lingkaran Biru KB, Indonesia Bangkit, Satu Abad Bung Hatta dan lain sebagainya. Kampanye-kampanye tersebut dimaksudkan agar memperbaiki kualitas hidup di masyarakat [[Indonesia]]. Kampanye pertama mulai dilaksanakan pada tahun 1985. Kampanye pertama tersebut merupakan kampanye pemasaran sosial untuk [[Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional]] (BKKBN) dengan mempromosikan alat kontrasepsi sebagai bagian dari program keluarga berencana nasional. |
Pada saat itu, FORU mulai menerapkan jenis-jenis kampanye, seperti seperti Lingkaran Biru KB, Indonesia Bangkit, Satu Abad Bung Hatta dan lain sebagainya. Kampanye-kampanye tersebut dimaksudkan agar memperbaiki kualitas hidup di masyarakat [[Indonesia]]. Kampanye pertama mulai dilaksanakan pada tahun 1985. Kampanye pertama tersebut merupakan kampanye pemasaran sosial untuk [[Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional]] (BKKBN) dengan mempromosikan alat kontrasepsi sebagai bagian dari program keluarga berencana nasional. |
||
Pada tahun [[2014]], perusahaan diakuisisi oleh '''Karya Citra Prima''', anak usaha dari [[Rajawali Corpora]]. Kemudian, pada tahun [[2019]], brand perusahaan berubah dari FORU ke '''Fortuna'''. |
Pada tahun [[2014]], perusahaan diakuisisi oleh '''Karya Citra Prima''', anak usaha dari [[Rajawali Corpora]]. Kemudian, pada tahun [[2019]], brand perusahaan berubah dari FORU ke '''Fortuna'''. |
||
Perubahan ini merefleksikan adanya pembaruan dalam tubuh Fortune Indonesia, dimana hal itu dimulai dari aksi akuisisi oleh Rajawali Corpora. Selain itu, penamaan Fortuna yang berarti "sumber keberuntungan" sebagai brand baru perusahaan dianggap lebih ke-Indonesia-an karena kebanggaan mereka menjadi bagian dari Indonesia, namun tetap berpikir luas dan global<ref>{{cite news|url=https://thefortuna.co/id/corporation/|title=Fortune Indonesia Menjadi Fortuna, Lahirnya Brand Termuda Warisan Indonesia |accessdate=3 April 2020}}</ref>. |
Perubahan ini merefleksikan adanya pembaruan dalam tubuh Fortune Indonesia, dimana hal itu dimulai dari aksi akuisisi oleh Rajawali Corpora. Selain itu, penamaan Fortuna yang berarti "sumber keberuntungan" sebagai brand baru perusahaan dianggap lebih ke-Indonesia-an karena kebanggaan mereka menjadi bagian dari Indonesia, namun tetap berpikir luas dan global<ref>{{cite news|url=https://thefortuna.co/id/corporation/|title=Fortune Indonesia Menjadi Fortuna, Lahirnya Brand Termuda Warisan Indonesia |accessdate=3 April 2020}}</ref>. |
||
== Manajemen == |
== Manajemen == |
||
* Komisaris Utama : Abed Nego |
* Komisaris Utama : Abed Nego |
||
* Komisaris Independen : [[Yazirwan Uyun]] |
* Komisaris Independen : [[Yazirwan Uyun]] |
||
* Direktur Utama : Satrio Tjai |
* Direktur Utama : Satrio Tjai |
||
* Direktur : M.D. Menuk Sudaryanti |
* Direktur : M.D. Menuk Sudaryanti |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} {{Official|thefortuna.co}} |
* {{id}} {{Official|thefortuna.co}} |
||
* |
* |
||
{{Rajawali Corpora}} |
{{Rajawali Corpora}} |
Revisi per 18 April 2020 02.02
Industri | Periklanan, Komunikasi |
---|---|
Didirikan | Jakarta, Indonesia |
Pendiri | Mochtar Lubis (1970) |
Kantor pusat | Gedung Galaktika, Jl. Harsono R.M. No 2 Ragunan, Jakarta Selatan, 12550, Indonesia |
Tokoh kunci | Satrio Tjai, (Presiden Direktur) |
Situs web | www.thefortuna.co |
PT Fortune Indonesia Tbk (IDX: FORU)[1] adalah perusahaan pengembangan komunikasi yang didirikan pada tanggal 5 Mei 1970 dengan nama PT Fortune Indonesia Advertising Company oleh Mochtar Lubis. Pada saat itu Fortune Indonesia berafiliasi dengan Fortune International Australia.
Pada tanggal 3 Desember 2012, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) menetapkan Fortune Indonesia sebagai salah satu saham dalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).[2]
Kegiatan usaha FORU pada saat ini mencakup layanan periklanan, hubungan masyarakat (bahasa Inggris: public relations) dan disain grafik. FORU memiliki beberapa segmen bisnis di bawah empat anak perusahaannya, yaitu PT Fortune Pramana Rancang, PT Pelita Alembana dan PT Fortune Adwicipta.
Sejarah
Mochtar Lubis mendirikan sebuah perusahaan periklanan lokal dengan nama PT Fortune Indonesia Advertising Company pada tahun 1970 yang pada saat itu perusahaan berafiliasi dengan Fortune International Australia. Tahun 1978 merupakan pijakan awal FORU dalam meretas langkah-langkahnya sebagai perusahaan periklanan di Indonesia.
Pada saat itu, FORU mulai menerapkan jenis-jenis kampanye, seperti seperti Lingkaran Biru KB, Indonesia Bangkit, Satu Abad Bung Hatta dan lain sebagainya. Kampanye-kampanye tersebut dimaksudkan agar memperbaiki kualitas hidup di masyarakat Indonesia. Kampanye pertama mulai dilaksanakan pada tahun 1985. Kampanye pertama tersebut merupakan kampanye pemasaran sosial untuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan mempromosikan alat kontrasepsi sebagai bagian dari program keluarga berencana nasional.
Pada tahun 2014, perusahaan diakuisisi oleh Karya Citra Prima, anak usaha dari Rajawali Corpora. Kemudian, pada tahun 2019, brand perusahaan berubah dari FORU ke Fortuna.
Perubahan ini merefleksikan adanya pembaruan dalam tubuh Fortune Indonesia, dimana hal itu dimulai dari aksi akuisisi oleh Rajawali Corpora. Selain itu, penamaan Fortuna yang berarti "sumber keberuntungan" sebagai brand baru perusahaan dianggap lebih ke-Indonesia-an karena kebanggaan mereka menjadi bagian dari Indonesia, namun tetap berpikir luas dan global[3].
Manajemen
- Komisaris Utama : Abed Nego
- Komisaris Independen : Yazirwan Uyun
- Direktur Utama : Satrio Tjai
- Direktur : M.D. Menuk Sudaryanti
- Direktur : Ratna Puspita
Referensi
- ^ "Profil perusahaan tercatat". idx.co.id. Bursa Efek Indonesia. Diakses tanggal 4 Januari 2014.
- ^ Nurmayanti (10 Desember 2012). "Fortune Indonesia Masuk Indeks Saham Syariah". Liputan6.com. Diakses tanggal 4 Januari 2014.
- ^ "Fortune Indonesia Menjadi Fortuna, Lahirnya Brand Termuda Warisan Indonesia". Diakses tanggal 3 April 2020.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi