Lompat ke isi

Joserizal Jurnalis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Menambah Kategori:Meninggal usia 56 menggunakan HotCat
Baris 42: Baris 42:
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
[[Kategori:Meninggal usia 56]]

Revisi per 28 April 2020 08.56

Joserizal Jurnalis
Berkas:Joserizal Jurnalis.jpg
Lahir(1963-05-11)11 Mei 1963
Indonesia Padang, Sumatra Barat
Meninggal20 Januari 2020(2020-01-20) (umur 56)
Jakarta
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanDokter
Dikenal atas- Aktivis kemanusiaan
- Pendiri Mer-C
Suami/istriDian Susilawati
AnakAisha, Nabila, dan Saladin
Orang tuaJurnalis Kamil (ayah)
Zahara Idris (ibu)
KerabatYusri Dianne (adik)

Joserizal Jurnalis (11 Mei 1963 – 20 Januari 2020)[1] merupakan dokter sekaligus aktivis yang membantu masyarakat korban perang. Jose juga merupakan pendiri organisasi kemanusiaan Mer-C (Medical Emergency Rescue Committe) yang melakukan pertolongan medis dalam wilayah-wilayah konflik dan peperangan. Jose menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan mengambil spesialis bedah orthopedi dan traumatologi.

Di daerah konflik

Jose telah melakukan pertolongan dalam beberapa wilayah konflik, antara lain di Maluku, Mindanao, Afghanistan, Irak, dan Gaza. Dalam melakukan tugasnya di daerah konflik Jose sering mengalami keterbatasan peralatan. Di Maluku misalnya, dia harus mengamputasi kaki dengan gergaji kayu. Sementara di Afghanistan, dia sempat kehabisan jarum suntik.[2]

Keluarga

Joserizal menikah dengan seorang wanita bernama Dian Susilawati dan telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Aisha, Nabila, dan Saladin. Ia merupakan putra dari Jurnalis Kamil, seorang akademisi yang pernah menjabat Rektor Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat pada periode 1984-1993, sedangkan ibunya, Zahara Idris juga seorang akademisi.

Referensi