Lompat ke isi

Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kompetensi adalah bentuk motif, sikap, keterampilan, pengetahuan, perilaku atau karakteristik pribadi lain yang penting untuk melaksanakan pekerjaan yang membedakan antara kinerja rata-rata.
Crunchy nat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Bakpasir}}
{{Bakpasir}}
<!-- Uji coba dilakukan di baris di bawah ini -->
<!-- Uji coba dilakukan di baris di bawah ini -->
apa saja
[[cyber_kidz]]jbjsasa
[[cyber_kidz]]jbjsasa
KOMPETENSI JABATAN
KOMPETENSI JABATAN

Revisi per 9 September 2008 09.28

Selamat datang di halaman uji coba Wikipedia.
  • Untuk uji coba menyunting menggunakan markah wiki, klik Sunting sumber
  • Klik Sunting (VisualEditor) untuk menyunting dengan penyunting visual.
  • Setelah kotak penyuntingan muncul, ketikkan apa saja dan klik "Terbitkan perubahan".
  • Perhatikan bahwa hasil suntingan Anda telah berhasil!
  • Untuk membersihkan bak pasir, klik Kosongkan halaman dan klik "Terbitkan perubahan".
  • DILARANG memasukkan promosi, pelanggaran hak cipta, konten yang menyinggung, atau fitnah di bak pasir!
  • Jika Anda sudah memiliki akun, Anda dapat membuat halaman Bak pasir pribadi.


apa saja cyber_kidzjbjsasa KOMPETENSI JABATAN

A. PENGERTIAN

  Kompetensi adalah bentuk motif, sikap, keterampilan, pengetahuan, perilaku atau
  karakteristik pribadi lain yang penting untuk melaksanakan pekerjaan yang membedakan antara 
  kinerja rata-rata dengan kinerja superior.
  1.	Kompetensi mendasari kegiatan sebagai berikut :
       a. Perencanaan pekerja.
       b. Pengelolaan kinerja pekerja.
       c. Pengembangan karier.
       d. Pendidikan dan pelatihan
  2.	Kompetensi pada dasarnya melekat pada setiap jabatan (Kompetensi Jabatan) dan setiap 
       pekerja (Profil Kompetensi Individu) :
       a. Kompetensi jabatan adalah kompetensi yang dipersyaratkan sesuai dengan karakteristik 
          suatu jabatan.
       b. Profil kompetensi individu adalah karakteristik kompetensi individu pada format yang 
          telah ditentukan.
  3.	Manajemen Sumber Daya Manusia yang didasarkan pada kompetensi dapat menciptakan:
       a. SDM yang terampil dan memiliki sifat-sifat unggul. 
       b. SDM yang potensial dan berkinerja baik.
       c. Pemberdayaan SDM yang terarah. 
       d. Dukungan dalam penilaian kinerja yang objektif.
       e. Lingkungan kerja yang mendukung bagi tercapainya produktivitas kerja.
       f. Motivasi untuk meningkatkan kinerja.
  4.	Metoda untuk menggali kompetensi antara lain :
       a. Assessment Center
       b. Wawancara perilaku (Competency Based Interviewing).
       c. Tes Potensi Akademik (TPA).
       d. Daftar Riwayat Hidup Singkat (DRHS).
       e. Expert panel (Panel Kelompok Ahli).
       f. Benchmarking.
       g. Pemeriksaan Psikologis.
       h. Tes keterampilan/teknis.
  5.	Kompetensi individu dapat diamati dari indikator perilaku yang ditampilkan dalam 
       pelaksanaan tugas sehari-hari.

B. JENIS-JENIS KOMPETENSI

  1.	Proaktif 
       Adalah dorongan bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari 
       pekerjaan – melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu, tindakan ini 
       dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau menghindari 
       timbulnya masalah atau menciptakan peluang baru.
  2.	Kesadaran Berorganisasi 
       Adalah keluasan dari pemahaman hubungan kekuasaan atau posisi dalam organisasi.
  3.	Membangun Hubungan
       Adalah besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan hubungan 
       sosial agar tetap hangat dan akrab. 
       a. Berdasarkan intensitas tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi orang lain.
       b. Luasnya dampak dalam membangun hubungan.
  4.	Mengembangkan Orang Lain 
       Adalah keinginan untuk mengajarkan atau mendorong pengembangan orang lain berdasarkan 
       banyaknya dan tingkatan orang yang dikembangkan.
  5.	Kerjasama Kelompok 
       Adalah dorongan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, menjadi bagian dari 
       suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas.
       a. Berdasarkan intensitas yang mendorong kerja kelompok.
       b. Berdasarkan ukuran tim yang dilibatkan.
  6.	Berpikir Analitis
       Adalah kemampuan untuk memahami situasi dengan cara menguraikan masalah menjadi bagian-
       bagian yang lebih rinci (faktor-faktor penyebab masalah), atau mengamati akibat suatu 
       keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu.
       a. Berhubungan dengan kompleksitas analisis.
       b. Berdasarkan ukuran permasalahan yang dihadapi.
  7.	Berpikir Konseptual
       Adalah kemampuan memahami situasi atau masalah dengan cara memandangi sebagai satu 
       kesatuan yang terintegrasi – mencakup kemampuan mengidentifikasi pola keterkaitan antar 
       masalah yang tidak tampak dengan jelas, atau kemampuan mengidentifikasikan permasalahan 
       utama yang mendasar dalam situasi yang kompleks berdasarkan ukuran permasalahan yang 
       dihadapi.
  8.	Percaya Diri
       Adalah keyakinan seseorang pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu 
       tugas/tantangan.