Lompat ke isi

Yusni Antemas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
'''Yusni Antemas''' ({{lahirmati|[[Amuntai]]|22|4|1922|Amuntai|12|9|2013}}) adalah seorang wartawan dan sastrawan Kalimantan Selatan. Ia populer dengan nama pena '''Anggraini'''.
| name = Yusni Antemas
| image =
| imagesize =
| caption =
| birth_name =
| othername = Anggraini Antemas
| birth_date = {{birth date|1922|4|22}}
| birth_place = [[Distrik Amuntai|Amuntai]], [[Hindia Belanda]]<br><small>(kini [[Kabupaten Hulu Sungai Utara]])</small>
| death_date = {{death date and age|2013|9|12|1922|4|22}}
| death_place = [[Amuntai (kota)|Amuntai]], [[Kabupaten Hulu Sungai Utara|Hulu Sungai Utara]]
| yearsactive =
| organization =
| occupation = Wartawan, sastrawan
| known_for =
| influences =
| influenced =
| website =
| monuments =
}}
'''Yusni Antemas''' ({{lahirmati||22|4|1922||12|9|2013}}) adalah seorang wartawan dan sastrawan Kalimantan Selatan. Ia populer dengan nama pena '''Anggraini'''.


Selain sebagai wartawan dan sastrawan, ia juga dikenal sebagai sebagai sejarawan, sekaligus pelukis yang terkenal di mata seniman lokal di HSU bahkan di Kalsel. Bukan hanya itu, semasa hidup ia telah menyumbangkan lukisan demi kepentingan perjuangan pembebasan Irian Barat dan museum perjuangan Waja Sampai Ka Puting Banjarmasin.
Selain sebagai wartawan dan sastrawan, ia juga dikenal sebagai sebagai sejarawan, sekaligus pelukis yang terkenal di mata seniman lokal di HSU bahkan di Kalsel. Bukan hanya itu, semasa hidup ia telah menyumbangkan lukisan demi kepentingan perjuangan pembebasan Irian Barat dan museum perjuangan Waja Sampai Ka Puting Banjarmasin.

Revisi per 11 Mei 2020 05.13

Yusni Antemas
Lahir(1922-04-22)22 April 1922
Amuntai, Hindia Belanda
(kini Kabupaten Hulu Sungai Utara)
Meninggal12 September 2013(2013-09-12) (umur 91)
Amuntai, Hulu Sungai Utara
Nama lainAnggraini Antemas
PekerjaanWartawan, sastrawan

Yusni Antemas (22 April 1922 – 12 September 2013) adalah seorang wartawan dan sastrawan Kalimantan Selatan. Ia populer dengan nama pena Anggraini.

Selain sebagai wartawan dan sastrawan, ia juga dikenal sebagai sebagai sejarawan, sekaligus pelukis yang terkenal di mata seniman lokal di HSU bahkan di Kalsel. Bukan hanya itu, semasa hidup ia telah menyumbangkan lukisan demi kepentingan perjuangan pembebasan Irian Barat dan museum perjuangan Waja Sampai Ka Puting Banjarmasin.

Selama menjadi sastrawan dan wartawan sejak 1940 sudah menulis sedikitnya 25 judul buku. Buku-buku itu mengenai sejarah daerah, folklor, dan cerita anak-anak. Sebanyak 12 judul di antaranya diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta. Karya-karyanya yang lain rupanya juga tersimpan di Perpustakaan Nasional Australia, seperti karyanya yang berjudul Mutiara Nusantara seri 1, yang diterbitkan Mega Sapura, Amuntai (1986); Si Pujung yang Menambat Barito (1980); Kahancuran di Baruh Kelayar (1980) dan Bara dan Nyala di Banua Lima (Negara-Alabio-Sungai Banar-Amuntai-Kelua). Juga ditemukan karya tahun 1974 terbitan Banjarmasin tentang sejarah Kalimantan. Karya-karyanya juga tersimpan di Perpustakaan Universitas Yale antara lain: Orang-orang Terkemuka dalam Sedjarah Kalimantan, dari Mulawarman sampai H. Hasbullah Jasin (1971); Si Puyung yang Menambat Barito (1980); Mendulang Intan di Cempaka (1981) dan Tunas-tunas Mekar Pagi (1981).

Yusni Antemas meninggal dunia pada tanggal 12 September 2013 pukul 3 pagi karena penyakit darah tinggi yang dideritanya. Jenazah disemayamkan di Kediaman Desa Sungai Bahadangan Kecamatan Banjang. Setelah dimandikan dan dikafani, almarhum langsung dibawa menuju Masjid At-Taqwa untuk disalatkan untuk kemudian dibawa menuju alkah keluarga di Desa Lok Bangkai, Kecamatan Banjang untuk dimakamkan.[1]

Referensi

  1. ^ Tokoh Pers Yusni Antemas Tutup Usia. Radar Banjarmasin. Diakses pada 22 September 2013