Lompat ke isi

Ratu Tisha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
SS Lampung FC
Baris 30: Baris 30:
Tisha mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada tanggal 13 April 2020.<ref>[https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/14/biodata-ratu-tisha-alumnus-itb-yang-tinggalkan-perusahaan-minyak-demi-bola-kini-eks-sekjen-pssi Biodata Ratu Tisha, Alumnus ITB yang Tinggalkan Perusahaan Minyak Demi Bola, Kini Eks Sekjen PSSI]. Tribun News. Diakses 28 April 2020.</ref>
Tisha mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada tanggal 13 April 2020.<ref>[https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/14/biodata-ratu-tisha-alumnus-itb-yang-tinggalkan-perusahaan-minyak-demi-bola-kini-eks-sekjen-pssi Biodata Ratu Tisha, Alumnus ITB yang Tinggalkan Perusahaan Minyak Demi Bola, Kini Eks Sekjen PSSI]. Tribun News. Diakses 28 April 2020.</ref>


Pada 10 Mei 2020, Ratu Tisha resmi menjadi Manajer Tim dan Komisaris [[Badak Lampung F.C.|Badak Lampung FC]] mendukung naik lagi ke [[Liga 1|Liga 1 musim 2021]].<ref>
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
Baris 36: Baris 37:
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Badak Lampung F.C.]]

Revisi per 14 Mei 2020 00.11

Ratu Tisha
LahirRatu Tisha Destria
30 Desember 1985 (umur 38)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
Dikenal atasWanita pertama yang menjadi Sekjen PSSI
Orang tuaTubagus Adhe (ayah), Venia Maharani (ibu)

Ratu Tisha Destria (lahir 30 Desember 1985) merupakan wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (sekjen) PSSI.

Lahir dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani, Tisha menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung jurusan Matematika. Sejak masih duduk di bangku sekolah sampai kemudian berkuliah, Tisha menggemari olahraga sepak bola bukan sebagai pemain melainkan sebagai manajer yang turut membangun serta membina tim dari dasar.

Setelah lulus dari ITB tahun 2008, Tisha langsung menerima tawaran bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger.[1] Disini ia kemudian mendapat banyak tambahan ilmu, terutama dalam eksplorasi data dan konflik manajemen. Ia bahkan harus berpindah-pindah negara dari Kairo, Mesir, ke Houston, Amerika Serikat lalu ke London, Inggris dan Beijing Tiongkok. Oleh sebab itu, Tisha menguasai lima bahasa sekaligus.

Untuk menambah ilmu dan wawasan ia juga mengikuti beragam seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia dan Denmark. Ia juga mendapat informasi tentang program FIFA Master yang disponsori FIFA. Berbekal portofolio dari kegiatan seminar yang dia ikuti, Tisha kemudian mendaftar dan mengikuti tes program FIFA Master. Dari 6.400 pendaftar, akhirnya hanya 28 orang yang diterima, termasuk Tisha. Setelah menyelesaikan studi selama satu setengah tahun dalam program FIFA Master, Tisha berhak menyandang gelar Master of Art. Tisha lulus dengan hasil memuaskan menduduki peringkat ke-7 dari 28 siswa.

Berbekal ilmu yang ia dapat selama di FIFA, Tisha lantas dipercaya untuk berperan dalam persepak-bolaan Indonesia yang salah satunya adalah menjadi Direktur Kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) pada tahun 2016.[2] Sukses dari gelaran acara tesebut, Tisha lantas diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PSSI periode 2017-2020.[3]

Tisha mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada tanggal 13 April 2020.[4]

Pada 10 Mei 2020, Ratu Tisha resmi menjadi Manajer Tim dan Komisaris Badak Lampung FC mendukung naik lagi ke Liga 1 musim 2021.<ref>

Referensi