Bekejai: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Under construction}} |
|||
⚫ | |||
'''Bekejai''' adalah tata cara pelaksanaan upacara perkawinan dari [[suku Rejang]]. |
|||
⚫ | tata cara pelaksanaa upacara perkawinan di daerah Bengkulu Utara. Didalam tata cara upacara perkawinan adat kejai, tidak lepas dari tata cara pelaksanan perwinan suku Rejang. Tujuan dari upacara perkawinan ini adalah agar perkawinan membawa keselamatan dan kebahagiaan lahir batin. upacara perkawinan dilkukan dengan memberi setepung setawar untuk menolak bala atau bencana.<ref>{{Cite book|title=Warisan Budaya Tak Benda Inonesia 2017|last=|first=...|publisher=Direktorat warisandan Diplomasi Budaya|year=2017|isbn=..|location=Jakarta|pages=19|url-status=live}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 16 Mei 2020 08.10
![]() | Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Ardzun (Kontrib • Log) 1534 hari 185 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Bekejai adalah tata cara pelaksanaan upacara perkawinan dari suku Rejang.
tata cara pelaksanaa upacara perkawinan di daerah Bengkulu Utara. Didalam tata cara upacara perkawinan adat kejai, tidak lepas dari tata cara pelaksanan perwinan suku Rejang. Tujuan dari upacara perkawinan ini adalah agar perkawinan membawa keselamatan dan kebahagiaan lahir batin. upacara perkawinan dilkukan dengan memberi setepung setawar untuk menolak bala atau bencana.[1]