Lompat ke isi

Bekejai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kopdar Wikipedia Daring
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Under construction}}
{{Under construction}}


'''Bekejai''' adalah tata cara pelaksanaan upacara perkawinan dari [[suku Rejang]]. Pelaksanaan upacara ini masih dapat ditemui di daerah berpenduduk Rejang seperti Kabupaten [[Kabupaten Bengkulu Utara|Bengkulu Utara]], [[Rejang Lebong]], [[Lebong]], dan [[Kabupaten Kepahiang|Kepahiang]], Provinsi [[Bengkulu]]. Upacara ini masih dilakukan dengan tujuan untuk membawa keselamatan dan kebahagiaan lahir batin. Pada ucapara ini dilakukan juga prosesi ''setepung setawar'' untuk menolak bala atau bencana.<ref>{{Cite book|title=Warisan Budaya Tak Benda Inonesia 2017|last=|first=...|publisher=Direktorat warisandan Diplomasi Budaya|year=2017|isbn=..|location=Jakarta|pages=19|url-status=live}}</ref>
'''Bekejai''' adalah tata cara pelaksanaan upacara perkawinan dari [[suku Rejang]]. Pelaksanaan upacara ini masih dapat ditemui di daerah berpenduduk Rejang seperti Kabupaten [[Kabupaten Bengkulu Utara|Bengkulu Utara]], [[Rejang Lebong]], [[Lebong]], dan [[Kabupaten Kepahiang|Kepahiang]], Provinsi [[Bengkulu]]. Upacara ini masih dilakukan dengan tujuan untuk membawa keselamatan dan kebahagiaan lahir batin. Pada ucapara ini dilakukan juga prosesi ''setepung setawar'' untuk menolak bala atau bencana.<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/1031211054|title=Warisan budaya takbenda Indonesia : penetapan tahun ...|last=Indonesia. Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, issuing body. Indonesia. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, issuing body.|isbn=2017338644|oclc=1031211054}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 16 Mei 2020 08.22

Bekejai adalah tata cara pelaksanaan upacara perkawinan dari suku Rejang. Pelaksanaan upacara ini masih dapat ditemui di daerah berpenduduk Rejang seperti Kabupaten Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Lebong, dan Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Upacara ini masih dilakukan dengan tujuan untuk membawa keselamatan dan kebahagiaan lahir batin. Pada ucapara ini dilakukan juga prosesi setepung setawar untuk menolak bala atau bencana.[1]

Referensi

  1. ^ Indonesia. Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, issuing body. Indonesia. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, issuing body. Warisan budaya takbenda Indonesia : penetapan tahun ... ISBN 2017338644 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan). OCLC 1031211054.