Lompat ke isi

Amlodipin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 5: Baris 5:


== Efek samping ==
== Efek samping ==
Efek samping amlodipine yang bisa terjadi adalah jantung berdebar agak cepat, edema di tungkai, mata kaki, kemerahan di muka, leher, dada bagian atas, agak sesak, dan sebagainya. Beberapa pengguna melaporkan depresi setelah penggunaan. Penggunanya juga cenderung mengantuk dan merasa lelah. Juga memungkinkan terjadinya impotensi.
Efek samping amlodipin yang dapat terjadi adalah jantung berdebar agak cepat, edema di tungkai, mata kaki, kemerahan di muka, leher, dada bagian atas, agak sesak, dan sebagainya. Beberapa individu melaporkan depresi setelah penggunaan. Penggunanya juga cenderung mengantuk dan merasa lelah. Obat juga memungkinkan menyebabkan impotensi.


Amlodipine harus hati-hati digunakan untuk penderita diabetes karena bisa mendorong terjadinya hiperglikemia.
Amlodipin harus digunakan hati-hati untuk penderita diabetes karena bisa mendorong terjadinya hiperglikemia.


== Overdosis ==
== Overdosis ==

Revisi per 23 Mei 2020 12.02

Amlodipin (nama generik), atau dijual dengan nama komersialnya Norvasc, adalah obat untuk darah tinggi dan penyakit arteri koroner, anggota dari kelas pengeblok kanal kalsium (CCB). Meskipun obat jenis CCB tidak disarankan untuk gagal jantung, tetapi penggunaannya masih ditemui jika obat jenis lain tidak tersedia atau tidak cukup efektif untuk mengobati gejala tekanan darah tinggi atau sakit pada dada yang berhubungan dengan jantung.

Amlodipin digunakan secara oral dan bereaksi setidaknya dalam satu hari. Amlodipin memiliki eliminasi yang susah sehingga efeknya bertahan lama. Sebagai CCB, amlodipin bekerja dengan membuat pembuluh darah membesar sehingga tekanan darah menurun. Namun efek sampingnya denyut jantung bisa jadi bertambah cepat. Penggunaan amlodipin tidak boleh dihentikan tiba-tiba karena dapat menyebabkan kembalinya tekanan darah yang lebih tinggi sehingga malah membahayakan.

Efek samping

Efek samping amlodipin yang dapat terjadi adalah jantung berdebar agak cepat, edema di tungkai, mata kaki, kemerahan di muka, leher, dada bagian atas, agak sesak, dan sebagainya. Beberapa individu melaporkan depresi setelah penggunaan. Penggunanya juga cenderung mengantuk dan merasa lelah. Obat juga memungkinkan menyebabkan impotensi.

Amlodipin harus digunakan hati-hati untuk penderita diabetes karena bisa mendorong terjadinya hiperglikemia.

Overdosis

Amlodipine biasanya hanya diberikan satu kali sehari dengan dosis 2,5 mg, 5mg atau 10mg, sehingga sebenarnya jarang sekali terjadi overdosis. Namun overdosis bisa terjadi dengan tanda pelebaran pembuluh darah, tekanan darah terlalu rendah, dan detak jantung terlalu cepat. Kasus bunuh diri dengan mengkonsumsi amlodipine dalam jumlah berlebihan juga tercatat pernah terjadi.

Keracunan biasanya diatasi dengan penggantian cairan, monitorin ECG, tanda kehidupan, sistem pernapasan, level gula darah, fungsi ginjal, level elektrolit, dan urin. Vassopressor bisa dilakukan saat tekanan darah terlalu rendah dan tindakan resusitasi cairan tidak membantu.