NASAMS: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Verosaurus (bicara | kontrib) |
||
Baris 105: | Baris 105: | ||
Kelebihan lain dari NASAMS, rudal ini dapat diluncurkan meski radarnya telah dihancurkan musuh karena NASAMS juga menggunakan sumber data eksternal untuk mengunci atau melacak posisi target. |
Kelebihan lain dari NASAMS, rudal ini dapat diluncurkan meski radarnya telah dihancurkan musuh karena NASAMS juga menggunakan sumber data eksternal untuk mengunci atau melacak posisi target. |
||
== Deskripsi == |
|||
[[Berkas:NASAMS II Lippujuhlanpäivä 2.JPG|jmpl|300px|NASAMS 2 diatas [[Sisu E13TP]] milik Finlandia]]Sistem ini mengintegrasikan radar pertahanan udara MPQ-64 Sentinel buatan AS dan rudal AIM-120 AMRAAM dengan sistem Manajemen Pertempuran C4I yang dikembangkan secara asli yang disebut FDC, kependekan dari ''Fire Distribution Center''. FDC yang terhubung ke radar MPQ-64 membentuk sebuah "''Acquisition Radar and Control System''" (ARCS). Rudalnya memiliki jangkauan horisontal hingga 25 km.<ref>{{cite web|url=http://www.strategypage.com/htmw/htada/20110111.aspx|title=Air Defense: SLAMRAAM Dies From Loneliness|website=www.strategypage.com|accessdate=25 January 2016}}</ref> Sumber lain menyebutkan kisaran 'lebih dari 15 km'<ref>{{cite web|url=http://www.defense-update.com/products/n/nasams_300409.html|title=Finland Selects Nowregian/U.S. NASAMS for SA-11 Replacement|author=Defense Update|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20160127222714/http://www.defense-update.com/products/n/nasams_300409.html|archive-date=27 January 2016|accessdate=24 December 2014|url-status=dead}}</ref> tetapi ini tergantung pada versi rudal yang digunakan. |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+ |
|||
!Nama rudal |
|||
!Jangkauan (peluncur pesawat) |
|||
!Jangkauan (peluncur NASAMS) |
|||
!Ketinggian |
|||
|- |
|||
|AIM-120A/B |
|||
|55-75 km |
|||
|18,3-25 km |
|||
|6,1-8,3 km |
|||
|- |
|||
|AIM-120C-5 |
|||
|105 km |
|||
|35 km |
|||
|11,7 km |
|||
|- |
|||
|AIM-120C-7 |
|||
|120 km |
|||
|40 km |
|||
|13,3 km |
|||
|- |
|||
|AIM-120D |
|||
|180 km |
|||
|60 km |
|||
|20 km |
|||
|} |
|||
Perhatikan bahwa jarak untuk AAM diperkirakan untuk pertemuan langsung pesawat yang bergerak cepat di ketinggian, dan jarak tersebut secara signifikan menjadi lebih pendek ketika rudal yang sama diluncurkan dari platform darat yang tidak bergerak. Dimensi lebih lanjut untuk sistem rudal darat yang diluncurkan adalah jangkauan ketinggian maksimumnya, yang menurut aturan praktis adalah sepertiga dari jangkauan horizontal maksimumnya. |
|||
== Operator == |
== Operator == |
||
[[Berkas:NASAMS operators.png|jmpl|400px|Peta operator NASAMS berwarna biru gelap, sedangkan NASAMS 2 berwarna merah]] |
[[Berkas:NASAMS operators.png|jmpl|400px|Peta operator NASAMS berwarna biru gelap, sedangkan NASAMS 2 berwarna merah]] |
||
Baris 121: | Baris 153: | ||
* {{Flag|Indonesia}} – [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]] memesan sistem ini pada Oktober 2017.<ref>{{cite web|last=Chuanren|first=Chen|url=https://www.ainonline.com/aviation-news/defense/2017-11-01/indonesia-buys-norwegian-sam-system|title=Indonesia Buys Norwegian SAM System|work=AIN Online|date=1 November 2017|accessdate=8 November 2017}}</ref><ref>[http://www.janes.com/article/75322/lithuania-indonesia-sign-for-nasams] "Lithuania, Indonesia sign for NASAMS" Robin Hughes – IHS Jane's Missiles & Rockets, 31 October 2017</ref> |
* {{Flag|Indonesia}} – [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]] memesan sistem ini pada Oktober 2017.<ref>{{cite web|last=Chuanren|first=Chen|url=https://www.ainonline.com/aviation-news/defense/2017-11-01/indonesia-buys-norwegian-sam-system|title=Indonesia Buys Norwegian SAM System|work=AIN Online|date=1 November 2017|accessdate=8 November 2017}}</ref><ref>[http://www.janes.com/article/75322/lithuania-indonesia-sign-for-nasams] "Lithuania, Indonesia sign for NASAMS" Robin Hughes – IHS Jane's Missiles & Rockets, 31 October 2017</ref> |
||
[[Berkas:NASAMS II E.T..JPG|jmpl|300px|NASAMS di parade militer di Spanyol]] |
[[Berkas:NASAMS II E.T..JPG|jmpl|300px|NASAMS di parade militer di Spanyol]] |
||
[[Berkas:NASAMS II Lippujuhlanpäivä 2.JPG|jmpl|300px|NASAMS 2 diatas [[Sisu E13TP]] milik Finlandia]] |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[SPYDER]] |
* [[SPYDER]] |
Revisi per 27 Mei 2020 14.54
Norwegian Advanced Surface to Air Missile System | |
---|---|
Peluncur NASAMS | |
Jenis | Sistem peluru kendali darat ke udara |
Negara asal | Norwegia |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1998–Sekarang |
Digunakan oleh | Lihat Operator |
Sejarah produksi | |
Perancang | Kongsberg Defence & Aerospace and Raytheon |
Produsen | Kongsberg Defence & Aerospace |
NASAMS (Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System) merupakan sistem pertahanan udara jarak menengah. Sistem ini berguna untuk menangkis ancaman udara jarak medium seperti pesawat terbang, UAV dan peluru kendali. Peluru kendalinya sendiri bernama SLAMRAAM (Surfaced Launched AMRAAM).[1]
Sistem ini diproduksi oleh Kongsberg Defence & Aerospace (Norwegia) bersama Raytheon (Amerika Serikat). Kontrak produksi pertama NASAMS dilakukan tahun 1994 oleh Angkatan Udara Norwegia yang mulai dioperasikan tahun 1995 bersama Bofors L70 dan RBS 70 MANPADS. NASAMS 2 merupakan versi terbarunya dan beroperasi sejak tahun 2007.
Spesifikasi
Sistem penembakan NASAMS terdiri dari satu peleton berjumlah 22 prajurit, dilengkapi: pusat kendali penembakan, radar tiga dimensi, serta tiga peluncur rudal mobil. NASAMS merupakan kombinasi dari Radar 3D AN/TPQ-36A atau AN/MPQ-64 dengan rudal AIM-120 AMRAAM. Rudal AMRAAM menggunakan active radar homing artinya panduan radar eksternal tidak lagi diperlukan ketika target yang datang, karena telah terpindai penjejak internal rudal AMRAAM. Sistem ini memberi kesempatan bagi radar untuk terus menerus memindai udara sambil berbagi beban dengan penjejak internal rudal dalam menghadapi berbagai ancaman.
Integrasi ini dikembangkan oleh Kongsberg melalui sistem BMC4I yang juga disebut Fire Distribution Center (FDC). FDC terhubung ke radar AN/TPQ-36A melalui modul “Acquisition Radar and Control System” (ARCS). Selain berfungsi sebagai evaluator ancaman dan weapon assignment, sistem ARCS juga berfungsi melindungi pesawat teman.
Kelemahan sistem NASAMS adalah jangkauannya hanya 25 km, lebih rendah dari Aster 30 yang mencapai jarak 100 km, bahkan lebih rendah dari SA-11 yang berdaya jangkau 35 km.
NASAMS lebih berfungsi sebagai pelapis sistem pertahanan yang luas karena mudah diintegrasikan lewat radio data link. NASAMS yang mobile untuk meng-cover wilayah lembah yang tidak terjangkau dengan baik oleh radar utama. NASAMS menghadirkan gambar udara real-time yang dapat dibagikan dengan sistem lainnya.
Kelebihan lain dari NASAMS, rudal ini dapat diluncurkan meski radarnya telah dihancurkan musuh karena NASAMS juga menggunakan sumber data eksternal untuk mengunci atau melacak posisi target.
Deskripsi
Sistem ini mengintegrasikan radar pertahanan udara MPQ-64 Sentinel buatan AS dan rudal AIM-120 AMRAAM dengan sistem Manajemen Pertempuran C4I yang dikembangkan secara asli yang disebut FDC, kependekan dari Fire Distribution Center. FDC yang terhubung ke radar MPQ-64 membentuk sebuah "Acquisition Radar and Control System" (ARCS). Rudalnya memiliki jangkauan horisontal hingga 25 km.[2] Sumber lain menyebutkan kisaran 'lebih dari 15 km'[3] tetapi ini tergantung pada versi rudal yang digunakan.
Nama rudal | Jangkauan (peluncur pesawat) | Jangkauan (peluncur NASAMS) | Ketinggian |
---|---|---|---|
AIM-120A/B | 55-75 km | 18,3-25 km | 6,1-8,3 km |
AIM-120C-5 | 105 km | 35 km | 11,7 km |
AIM-120C-7 | 120 km | 40 km | 13,3 km |
AIM-120D | 180 km | 60 km | 20 km |
Perhatikan bahwa jarak untuk AAM diperkirakan untuk pertemuan langsung pesawat yang bergerak cepat di ketinggian, dan jarak tersebut secara signifikan menjadi lebih pendek ketika rudal yang sama diluncurkan dari platform darat yang tidak bergerak. Dimensi lebih lanjut untuk sistem rudal darat yang diluncurkan adalah jangkauan ketinggian maksimumnya, yang menurut aturan praktis adalah sepertiga dari jangkauan horizontal maksimumnya.
Operator
- Amerika Serikat – Amerika Serikat menggunakan NASAMS untuk melindungi wilayah udara di Washington DC, saat pelantikan Presiden AS tahun 2005. NASAMS juga melindungi wilayah udara gedung putih.[4]
- Norwegia - Agustus 2005, Perusahaan Kongsberg Norwegia mendapatkan kontrak untuk Angkatan Udara Norwegia, untuk menyuplai Tactical datalink (Link 16) untuk NASAMS, agar sistem pertahanan ini bisa sepenuhnya diintegrasikan dengan jaringan sistem pertahanan NATO.
- Spanyol - Spanyol memesan 4 sistem NASAMS tahun 2003 untuk angkatan darat mereka.
- Chili – Dipakai sejak 2013.
- Finlandia - [5]
- Belanda - Desember 2006, Angkatan Darat Belanda memesan 6 sistem NASAMS II. Sistem tersebut dikombinasikan dengan radar mobile surveillance EADS TRML-3D yang mulai dikirim tahun 2009.
Operator potensial
- Oman (dipesan)[butuh rujukan]
- Lituania – Menteri pertahanan Lithuania mengumumkan bahwa Lithuania memesan 2 baterai (4 peluncur).[6]
- Australia – Menteri pertahanan Australia Marise Payne mengumumkan pengijinan pertama untuk proyek ini pada 10 April 2017.[7] NASAMS di Australia akan dibuat menggunakan komponen buatan lokal dan dipasang diatas Hawkei.[8]
- Indonesia – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara memesan sistem ini pada Oktober 2017.[9][10]
Lihat pula
Referensi
- ^ "NASAMS - Surface Launched AMRAAM". kongsberg.com. Diakses tanggal 21 December 2015.
- ^ "Air Defense: SLAMRAAM Dies From Loneliness". www.strategypage.com. Diakses tanggal 25 January 2016.
- ^ Defense Update. "Finland Selects Nowregian/U.S. NASAMS for SA-11 Replacement". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 January 2016. Diakses tanggal 24 December 2014.
- ^ [1] The Week, 16 April 2015
- ^ Finland acquire NASAMS and radar system for 500 million eur April 28, 2009
- ^ Adamowski, Jaroslaw (10 March 2017). "Lithuania to acquire Boxer vehicles, howitzers, NASAMS". Defense News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2017. Diakses tanggal 10 March 2017.
- ^ "NASAMS selected for Australian Army GBAD system". IHS Jane's 360. 11 April 2017. Diakses tanggal 12 April 2017.
- ^ https://www.upi.com/Raytheon-Australia-ink-first-deal-for-ground-based-air-defense-system/7441510153227/
- ^ Chuanren, Chen (1 November 2017). "Indonesia Buys Norwegian SAM System". AIN Online. Diakses tanggal 8 November 2017.
- ^ [2] "Lithuania, Indonesia sign for NASAMS" Robin Hughes – IHS Jane's Missiles & Rockets, 31 October 2017