Lompat ke isi

Jodhangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Judul miring}}
'''''Jodhangan''''' adalah tradisi masyarakat agraris [[Selopamioro, Imogiri, Bantul|Desa Selopamioro Imogiri Bantul]]. Tradisi ''jodhangan'' dilaksanakan setiap tahun pada hari Minggu Pahing di bulan Besar ([[Zulhijah|Zulhijjah]]) menurut kalender [[Jawa]] atau [[Islam]]. Sebagai tanda syukur pada Allah yang telah memberikan rezeki dari hasil bumi, memberikan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Tradisi jodhangan digelar di sekitar [[Gua Cerme]] karena disakralkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat suci warisan Walisanga.
'''''Jodhangan''''' adalah tradisi masyarakat agraris [[Selopamioro, Imogiri, Bantul|Desa Selopamioro Imogiri Bantul]]. Tradisi ''jodhangan'' dilaksanakan setiap tahun pada hari Minggu Pahing di bulan Besar ([[Zulhijah|Zulhijjah]]) menurut kalender [[Jawa]] atau [[Islam]]. Sebagai tanda syukur pada Allah yang telah memberikan rezeki dari hasil bumi, memberikan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Tradisi jodhangan digelar di sekitar [[Gua Cerme]] karena disakralkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat suci warisan Walisanga.


{{sedang ditulis}}
{{sedang ditulis}}
[[Kategori:Tradisi]]

Revisi per 30 Mei 2020 08.11

Jodhangan adalah tradisi masyarakat agraris Desa Selopamioro Imogiri Bantul. Tradisi jodhangan dilaksanakan setiap tahun pada hari Minggu Pahing di bulan Besar (Zulhijjah) menurut kalender Jawa atau Islam. Sebagai tanda syukur pada Allah yang telah memberikan rezeki dari hasil bumi, memberikan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Tradisi jodhangan digelar di sekitar Gua Cerme karena disakralkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat suci warisan Walisanga.