Abses hati: Perbedaan antara revisi
k →top: clean up, added underlinked tag using AWB |
-Kategori:Biologi; -Kategori:Kesehatan; +Kategori:Penyakit hati menggunakan HotCat |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Penyakit hati]] |
||
[[Kategori:Kesehatan]] |
Revisi per 7 Juni 2020 13.53
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Abses hati | |
---|---|
Hasil CT scan aksial dari Abses hati. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Gastroenterologi |
Entamoeba hystolytica adalah penyebab utama abses ameba pada hepar dan disentri ameba[1] Abses pada hepar dapat bersifat tunggal maupun multiple, abses yang bersifat multiple biasanya ditemukan dalam ukuran yang lebih kecil.[1] Ameba dapat berasal dari gastroinstetial melalui vena porta.[1]
Abses hati merupakan penyakit yang banyak terjadi pada bayi bersamaan dengan penyakit lainnya, seperti sepsis, infeksi vena umbilikalis, atau kanulasi pembuluh darah.[2] Selain pada bayi, penyakit ini juga dapat ditemukan pada penderita imunosupresis.[2] Dari data yang di dapatkan diketahui bahwa dari penderita abses hati, 40% ditemukan pada penderita penyakit granuloma kronis dan 20% penderita imunosupresif seperti pada penderita leukemia.[2] Abses piogenik hari bisa muncul dari beberapa titik, seperti sirkulasi porta pada penderita dengan puleflebitis atau sepsis intra-abdomen (apendisitis, penyakit radang usus), sepsis umum, dan kolangitis disertai dengan obstruksi saluran biliaris seperti pada batu empedu, pada penyakit radang usus, setelah prosedur kasai, dan pada kista koledokus.[2] Kemudian penyebaran sistemik dari infeksi intra-abdomen atau penyebaran ke sekitarnya (yang biasanya menghasilkan abses besar) dan infeksi kriprogenik saluran biliaris.[2]
Abses kecil (mikroasbes) paling sering akibat bakteremia, kandidemia, dan penyakit cakaran kucing.[2] Organisme yang terlibat adalah terutama Staphylococcus aureus, E. coli, Salmonella dan beberapa organisme anaerob.[2] Gejalanya tidak spesifik dan bisa memberi kesan infeksi sistemtis. Mungkin ada demam dan nyeri pada kuadran kanan atas dan pembesaran hati serta mungkin sakit pada perkusi.[2] Ikterus jarang: amino-transferase serum dan aktivitas alkali fosfatase mungkin meningkat ringan. Laju endap darah tinggi da nada leukositosis. Hasil biakan darah mungkin positif.[2]