Sindhunata: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 4 Maret 2006 20.22

Untuk aktivis pembauran, lih. Kristoforus Sindhunata.

Gabriel Posenti Sindhunata, atau yang lebih dikenal sekadar sebagai Sindhunata saja adalah seorang imam Katolik, anggota Yesuit, redaktur majalah kebudayaan "Basis"". Ia dilahirkan pada 12 Mei 1952 di Kampung Hendrik, Batu, Malang. Sejak masa kecilnya hingga tamat SMA ia hidup di kampung itu, di kaki Bukit Panderman.

Sindhunata pernah pula bekerja sebagai wartawan Harian Kompas, menulis komentar tentang sepakbola, dan berbagai masalah kebudayaan. Namun Sindhunata mungkin lebih dikenal sebagai pengarang. Novelnya yang terkenal adalah "Anak Bajang Menggiring Angin". Buku-bukunya yang lain adalah "Bayang-bayang Ratu Adil", "Cikar Bobrok", "Nderek Sang Dewi Ing Ereng-Erenging Redi Merapi" (dalam bahasa Jawa), Semar Mencari Raga", "Tak Enteni Keplokmu Tanpa Bunga" "Telegram Duka", "Zaman Edan", "Celeng Dhegleng", dan "Air Kata-kata" (kumpulan puisi bahasa Jawa).

Ia mendapatkan gelar doktornya dari Hochschule für Philosophie, Munich, Jerman dan menulis disertasinya tentang pengharapan mesianik masyarakat Jawa.

Kini Sindhunata menetap di Kolese Santo Ignatius, Kotabaru, Yogyakarta.

Pranala luar:

(Inggris) http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20021216.S03

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
 :''Untuk aktivis pembauran, lih. [[Kristoforus Sindhunata]].''
-'''Sindhunata''' adalah seorang imam [[Katolik]], anggota [[Yesuit]], redaktur majalah kebudayaan "Basis"". Ia dilahirkan pada [[12 Mei]] [[1952]] di Kampung Hendrik, [[Batu]], [[Malang]]. Sejak masa kecilnya hingga tamat SMA ia hidup di kampung itu, di kaki Bukit Panderman.
+'''Gabriel Posenti Sindhunata''', atau yang lebih dikenal sekadar sebagai '''Sindhunata''' saja adalah seorang imam [[Katolik]], anggota [[Yesuit]], redaktur majalah kebudayaan "Basis"". Ia dilahirkan pada [[12 Mei]] [[1952]] di Kampung Hendrik, [[Batu]], [[Malang]]. Sejak masa kecilnya hingga tamat SMA ia hidup di kampung itu, di kaki Bukit Panderman.
 Sindhunata pernah pula bekerja sebagai wartawan Harian [[Kompas]], menulis komentar tentang [[sepakbola]], dan berbagai masalah kebudayaan. Namun Sindhunata mungkin lebih dikenal sebagai pengarang. Novelnya yang terkenal adalah "Anak Bajang Menggiring Angin". Buku-bukunya yang lain adalah "Bayang-bayang Ratu Adil", "Cikar Bobrok", "Nderek Sang Dewi Ing Ereng-Erenging Redi Merapi" (dalam bahasa Jawa), Semar Mencari Raga", "Tak Enteni Keplokmu Tanpa Bunga" "Telegram Duka", "Zaman Edan", "Celeng Dhegleng", dan "Air Kata-kata" (kumpulan puisi bahasa Jawa).