Lompat ke isi

Mursala (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
NaidNdeso (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 6: Baris 6:
| co-writer =
| co-writer =
| starring = [[Rio Dewanto]]<br />[[Titi Rajo Bintang|Titi Sjuman]]<br />[[Mongol Stres|Mongol]]<br />[[Anna Sinaga]]<br />[[Tio Pakusadewo]]<br />[[Rudy Salam]]<br />[[Raja Bonaran Situmeang]]<br />[[Roy Ricardo]]<br />[[Elza Syarief]]
| starring = [[Rio Dewanto]]<br />[[Titi Rajo Bintang|Titi Sjuman]]<br />[[Mongol Stres|Mongol]]<br />[[Anna Sinaga]]<br />[[Tio Pakusadewo]]<br />[[Rudy Salam]]<br />[[Raja Bonaran Situmeang]]<br />[[Roy Ricardo]]<br />[[Elza Syarief]]
| director = [[Viva Westi]]
| director = [[Viva Westi]] <ref name="bp">[http://batakpedia.org/filmmursala-didaftarkan-ke-festival-film-cannes/ Film Mursala-Didaftarkan ke Festival Film Cannes]</ref><ref name="ad">[http://www.analisadaily.com/news/2013/3710/dahlan-ikut-nonton-bareng-film-mursala/ Dahlan ikut nonton bareng film mursala]</ref>
| producer = [[Anna Leiden Sinaga]]<ref name="bp"/><ref name="ad"/>
| producer = [[Anna Leiden Sinaga]]
| music = [[Iwan Fals]]<ref name="bp"/>
| music = [[Iwan Fals]]
| distributor = [[Raj’s Production]]
| distributor = [[Raj’s Production]]<ref name="bp"/><ref name="ek">[http://entertainment.kompas.com/read/2012/07/21/10550180/Film.Mursala.Terancam.Dicekal Film Mursala Terancam Dicekal]</ref><ref name="tempo">[http://www.tempo.co/read/news/2012/07/20/111418295/Film-Mursala-Dilarang-Tayang Film Mursala Dilarang Tayang]</ref>
| released = 18 April [[2013]]
| released = 18 April [[2013]]
| runtime = 100 menit<ref name="bp"/>
| runtime = 100 menit
| country = {{bendera|Indonesia}}
| country = {{bendera|Indonesia}}
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
Baris 17: Baris 17:
| followed_by =
| followed_by =
}}
}}
'''Mursala''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] tahun 2013 yang bernuansa budaya [[Batak]]. Film ini disutradarai oleh [[Viva Westi]] dan dibintangi oleh [[Rio Dewanto]] dan [[Titi Rajo Bintang|Titi Sjuman]]. Film ini mengangkat cerita budaya Batak tentang 70 [[marga]] yang berbeda dan tidak boleh menikah hingga kini, seperti marga [[Simbolon]] dan [[Saragih]]. Film bernuansa romantis ini juga menampilkan keindahan panorama [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]], [[Sumatra Utara]].<ref name="bp"/><ref name="ad"/>
'''Mursala''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] tahun 2013 yang bernuansa budaya [[Batak]]. Film ini disutradarai oleh [[Viva Westi]] dan dibintangi oleh [[Rio Dewanto]] dan [[Titi Rajo Bintang|Titi Sjuman]]. Film ini mengangkat cerita budaya Batak tentang 70 [[marga]] yang berbeda dan tidak boleh menikah hingga kini, seperti marga [[Simbolon]] dan [[Saragih]]. Film bernuansa romantis ini juga menampilkan keindahan panorama [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]], [[Sumatra Utara]].


Film ini awalnya akan dirilis pada tahun 2012, tetapi karena sempat dilarang oleh [[Direktorat Pengembangan Industri Perfilman]] [[Kementerian Pariwisata Indonesia|Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif]] Republik Indonesia karena gugatan [[Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga]] (MBPPS) [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]], yang berkeberatan dengan isi cerita film ini, ''Mursala'' baru dirilis pada 18 April 2013.
Film ini awalnya akan dirilis pada tahun 2012, tetapi karena sempat dilarang oleh [[Direktorat Pengembangan Industri Perfilman]] [[Kementerian Pariwisata Indonesia|Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif]] Republik Indonesia karena gugatan [[Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga]] (MBPPS) [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]], yang berkeberatan dengan isi cerita film ini, ''Mursala'' baru dirilis pada 18 April 2013.
Baris 29: Baris 29:


== Perilisan ==
== Perilisan ==
Film Mursala akhirnya dirilis di [[Bioskop]] XXI [[Plaza]] [[Senayan]] Jakarta pada tanggal [[8 April]] [[2013]]. Perilisan ini dihadiri oleh Bupati Tapanuli Tengah (Raja Bonaran Situmeang), Gubernur Sumatra Utara ([[Gatot Pujo Nugroho]]), dan [[Daftar Menteri Ketenagakerjaan Indonesia|Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia]] ([[Muhaimin Iskandar]]).<ref>Metro Tapanuli, Edisi Jumat 12 April 2013</ref>
Film Mursala akhirnya dirilis di [[Bioskop]] XXI [[Plaza]] [[Senayan]] Jakarta pada tanggal [[8 April]] [[2013]]. Perilisan ini dihadiri oleh Bupati Tapanuli Tengah (Raja Bonaran Situmeang), Gubernur Sumatra Utara ([[Gatot Pujo Nugroho]]), dan [[Daftar Menteri Ketenagakerjaan Indonesia|Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia]] ([[Muhaimin Iskandar]]).<ref>{{Cite news|url=|title=|last=|first=|date= 12 April 2013|work=Metro Tapanuli|access-date=30 Juni 2020}}</ref>


== Pemeran ==
== Pemeran ==
Baris 52: Baris 52:


== Produksi ==
== Produksi ==
Film Mursala mulai syuting di bulan Maret-April 2012, mengambil lokasi di Tapanuli dan Jakarta. Daerah Tapanuli, air terjun Mursala pernah jadi lokasi pengambilan gambar untuk film [[Hollywood]] berjudul "[[King Kong]]" ([[1993]]).<ref name="ad"/><ref name="kf">[http://kabarfilm2.blogspot.com/2012/02/film-mursala-berlatar-budaya-batak-siap.html Film mursala berlatar budaya batak siap]</ref> Film ''Mursala'' awalnya akan dirilis pada tahun 2012, tetapi sempat dilarang oleh [[Direktorat Pengembangan Industri Perfilman]] [[Kementerian Pariwisata Indonesia|Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif]] Republik Indonesia karena gugatan [[Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga]] (MBPPS) Tapanuli Tengah, yang berkeberatan dengan isi cerita film ini. MBPPS menolak bila [[Pulau Mursala]] dan budaya pesisir dikatakan milik [[Raja Bonaran Situmeang]] kala film ini hendak dirilis menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]] periode 2011 - 2016, dan juga menjadi [[bintang tamu]] dalam film ini. Film ''Mursala'' akhirnya baru dirilis pada 18 April 2013.
Film Mursala mulai syuting di bulan Maret-April 2012, mengambil lokasi di Tapanuli dan Jakarta. Daerah Tapanuli, air terjun Mursala pernah jadi lokasi pengambilan gambar untuk film [[Hollywood]] berjudul "[[King Kong]]" ([[1993]]). Film ''Mursala'' awalnya akan dirilis pada tahun 2012, tetapi sempat dilarang oleh [[Direktorat Pengembangan Industri Perfilman]] [[Kementerian Pariwisata Indonesia|Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif]] Republik Indonesia karena gugatan [[Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga]] (MBPPS) Tapanuli Tengah, yang berkeberatan dengan isi cerita film ini. MBPPS menolak bila [[Pulau Mursala]] dan budaya pesisir dikatakan milik [[Raja Bonaran Situmeang]] kala film ini hendak dirilis menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]] periode 2011 - 2016, dan juga menjadi [[bintang tamu]] dalam film ini. Film ''Mursala'' akhirnya baru dirilis pada 18 April 2013.
Penyanyi kawakan Indonesia [[Iwan Fals]] khusus menciptakan lagu berjudul ''Mursala'' untuk menjadi jalur lagu film ''Mursala''.<ref name="bp"/><ref name="ek"/><ref name="tempo"/>
Penyanyi kawakan Indonesia [[Iwan Fals]] khusus menciptakan lagu berjudul ''Mursala'' untuk menjadi jalur lagu film ''Mursala''.


Film Mursala juga memiliki misi kemanusiaan. Sebagian dari hasil penjualan tiketnya didonasikan untuk program "Air Untuk Indonesia" melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Pada pemutaran perdana Film Mursala tanggal 8 April 2013 lalu di Plaza Senayan-Jakarta, juga dihadiri oleh ratusan orang Relawan PMI.
Film Mursala juga memiliki misi kemanusiaan. Sebagian dari hasil penjualan tiketnya didonasikan untuk program "Air Untuk Indonesia" melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Pada pemutaran perdana Film Mursala tanggal 8 April 2013 lalu di Plaza Senayan-Jakarta, juga dihadiri oleh ratusan orang Relawan PMI.

Revisi per 30 Juni 2020 15.48

Mursala
SutradaraViva Westi
ProduserAnna Leiden Sinaga
PemeranRio Dewanto
Titi Sjuman
Mongol
Anna Sinaga
Tio Pakusadewo
Rudy Salam
Raja Bonaran Situmeang
Roy Ricardo
Elza Syarief
Penata musikIwan Fals
DistributorRaj’s Production
Tanggal rilis
18 April 2013
Durasi100 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Mursala adalah film drama Indonesia tahun 2013 yang bernuansa budaya Batak. Film ini disutradarai oleh Viva Westi dan dibintangi oleh Rio Dewanto dan Titi Sjuman. Film ini mengangkat cerita budaya Batak tentang 70 marga yang berbeda dan tidak boleh menikah hingga kini, seperti marga Simbolon dan Saragih. Film bernuansa romantis ini juga menampilkan keindahan panorama Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

Film ini awalnya akan dirilis pada tahun 2012, tetapi karena sempat dilarang oleh Direktorat Pengembangan Industri Perfilman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia karena gugatan Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga (MBPPS) Tapanuli Tengah, yang berkeberatan dengan isi cerita film ini, Mursala baru dirilis pada 18 April 2013.

Sinopsis

Kisah Mursala diawali dengan tekad seorang pemuda Batak bernama Anggiat (Rio Dewanto) yang merantau ke Jakarta dari kampungnya di Sorkam, Tapanuli Tengah. Akhirnya dia sukses menjadi pengacara dan dibanggakan orangtuanya, tetapi itu belum sempurna karena ibunya, Inang Romauli dan ayahnya, Amung Hotman mengharapkan Anggiat menikah dengan pariban-nya (saudara sepupu). Hal itu tidak mudah, karena di Jakarta Anggiat telah memilih wanita berdarah batak yang dicintainya yakni Clarita (Anna Sinaga), seorang presenter televisi.

Persoalan muncul karena perbedaan marga Anggiat dan Clarita, yaitu "Simbolon" dan "Saragih" yang ternyata masuk ke dalam larangan adat yang tidak memungkinkan keduanya untuk menikah kecuali keluar dari adat marganya masing-masing. Meskipun begitu, Anggiat bertekad untuk mempertahankan hubungan cinta mereka.

Di tengah kebimbangan cintanya, Anggiat pulang ke kampung halamannya dan bertemu kembali dengan Tiur (Titi Sjuman), pariban-nya yang ternyata adalah teman masa kecilnya dahulu di Pulau Mursala. Tiur sendiri gadis yang diceritakan sebagai pecinta alam biota laut yang beberapa kali gagal menjalin cinta. Sebagai pariban Anggiat, Tiur merasa ragu bila Anggiat akan menerimanya sebagai calon istrinya, karena ia tidak ingin dijadikan pelarian atau sekadar alat untuk membahagiakan kedua orang tuanya.[1]

Perilisan

Film Mursala akhirnya dirilis di Bioskop XXI Plaza Senayan Jakarta pada tanggal 8 April 2013. Perilisan ini dihadiri oleh Bupati Tapanuli Tengah (Raja Bonaran Situmeang), Gubernur Sumatra Utara (Gatot Pujo Nugroho), dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (Muhaimin Iskandar).[2]

Pemeran

Produksi

Film Mursala mulai syuting di bulan Maret-April 2012, mengambil lokasi di Tapanuli dan Jakarta. Daerah Tapanuli, air terjun Mursala pernah jadi lokasi pengambilan gambar untuk film Hollywood berjudul "King Kong" (1993). Film Mursala awalnya akan dirilis pada tahun 2012, tetapi sempat dilarang oleh Direktorat Pengembangan Industri Perfilman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia karena gugatan Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga (MBPPS) Tapanuli Tengah, yang berkeberatan dengan isi cerita film ini. MBPPS menolak bila Pulau Mursala dan budaya pesisir dikatakan milik Raja Bonaran Situmeang kala film ini hendak dirilis menjabat sebagai Bupati Tapanuli Tengah periode 2011 - 2016, dan juga menjadi bintang tamu dalam film ini. Film Mursala akhirnya baru dirilis pada 18 April 2013. Penyanyi kawakan Indonesia Iwan Fals khusus menciptakan lagu berjudul Mursala untuk menjadi jalur lagu film Mursala.

Film Mursala juga memiliki misi kemanusiaan. Sebagian dari hasil penjualan tiketnya didonasikan untuk program "Air Untuk Indonesia" melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Pada pemutaran perdana Film Mursala tanggal 8 April 2013 lalu di Plaza Senayan-Jakarta, juga dihadiri oleh ratusan orang Relawan PMI.

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama kf
  2. ^ Metro Tapanuli. 12 April 2013.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan);

Pranala luar