Istri Pinehas: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Kristen-stub}} |
{{Kristen-stub}} |
||
[[Kategori:Wanita dalam Perjanjian Lama]] |
[[Kategori:Wanita dalam Perjanjian Lama]] |
Revisi terkini sejak 30 Juni 2020 17.40
Istri Pinehas adalah seorang tokoh tanpa nama dalam Alkitab Ibrani. Kisahnya tercantum dalam sejumlah ayat pada penghujung 1 Samuel 4, dimana ia diperkenalkan sebagai menantu Eli dan istri Pinehas. Ia nyaris bersalin saat ia mendengar bahwa Tabut Perjanjian telah direbut bangsa Filistin. Ia menjemput ajal saat bersalin, dan menamakan putranya "Ikabod", dan berkata "Telah lenyap kemuliaan dari Israel".
Susan Pigott menyatakan bahwa wanita tersebut (alih-alih Eli atau Samuel) yang "menyuarakan rasa keluh kesah seluruh orang Israel" saat tabut tersebut direbut.[1] Robert Alter menyatakan bahwa perebutan Tabut tersebut "lebih berdampak kepadanya ketimbang kematian suaminya".[2] Namun, Yairah Amit tak sepakat dan berpendapat bahwa peristiwa dari sudut pandang wanita tersebut adalah kematian suaminya, namun penyunting pada masa berikutnya "berniat untuk menunjukkan bahwa wanita tersebut lebih peduli dengan tabut tersebut ketimbang nasibnya sendiri."[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pigott, Susan M. (2002). "Wives, Witches and Wise Women: Prophetic Heralds of Kingship in 1 and 2 Samuel". Review & Expositor. 99: 148.
- ^ Robert Alter, The David Story (New York: W. W. Norton, 2000), 25.
- ^ Amit, Yairah (2003). "Progression as a Rhetorical Device in Biblical Literature". JSOT. 28: 14.