Lompat ke isi

Belimbing sayur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penulisan bahasa Madura tidak sesuai ejaan bahasa Madura.
Baris 14: Baris 14:
}}
}}
[[Berkas:SetiawanAP-BelimbingWuluh.jpg|al=Buah Belimbing Wuluh|kiri|jmpl|320x320px|Buah Belimbing Wuluh]]
[[Berkas:SetiawanAP-BelimbingWuluh.jpg|al=Buah Belimbing Wuluh|kiri|jmpl|320x320px|Buah Belimbing Wuluh]]
'''Belimbing sayur''' (dikenal pula dengan nama '''belimbing wuluh''', '''belimbing buluh''', '''belimbing botol''', '''belimbing besi''', atau '''belimbing asam''') merupakan sejenis [[pohon]] kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan [[Maluku]], dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di [[Indonesia]], [[Filipina]], [[Sri Lanka]], [[Myanmar]], dan [[Malaysia]]. Tumbuhan ini biasa ditanam di [[pekarangan]] untuk diambil [[buah]]nya yang memiliki rasa asam yang sering digunakan sebagai [[bumbu]] masakan dan campuran ramuan [[jamu]].
'''Belimbing sayur''' (dikenal pula dengan nama '''belimbing wuluh''', '''belimbing buluh''', '''belimbing botol''', '''belimbing besi''', atau '''belimbing asam''') (''Averrhoa Bilimbi Linn'') merupakan sejenis [[pohon]] kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan [[Maluku]], dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di [[Indonesia]], [[Filipina]], [[Sri Lanka]], [[Myanmar]], dan [[Malaysia]]. Tumbuhan ini biasa ditanam di [[pekarangan]] untuk diambil [[buah]]nya yang memiliki rasa asam yang sering digunakan sebagai [[bumbu]] masakan dan campuran ramuan [[jamu]].


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Belimbing adalah [[pohon]] buah yang tingginya mencapai 5 [[meter|m]].{{sfn|Sastrapradja ''et al.''|1981|p=17}} Batangnya tak begitu besar, bergaris tengah 30 [[sentimeter|cm]]. Ia kasar dan berbenjol-benjol, percabangannya sedikit, dan condong ke atas. Cabang mudanya berambut halus, seperti beledu dan berwarna cokelat muda.{{sfn|Dalimartha|2008|pp=6-10}} [[Daun]]nya tersusun dalam bentuk ganda. Bentuknya kecil, berbentuk [[telur]], dan jumlahnya 21–45 cm. Daunnya termasuk majemuk, menyirip, dan ganjil.{{sfn|Dharma|1987|pp=45-46}} Anak daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat, tepinya rata. Ukuran daunnya adalah: 2-10 [[sentimeter|cm]] × 1–3 cm. Ia berwarna hijau, dan permukaan bawahnya berwarna hijau muda.{{sfn|Dalimartha|2008|pp=6-10}} [[Perbungaan]]nya majemuk, dan tersusun dalam [[malai]] (panjangnya 5–20 cm{{sfn|Dharma|1987|pp=45-46}}). Berkelompok, keluar dari percabangan yang besar, kecil-kecil berbentuk bintang dan berwarna ungu kemerahan{{sfn|Dalimartha|2008|pp=6-10}}/merah saja.{{sfn|Sastrapradja ''et al.''|1981|p=17}} [[Buah]]nya termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong bersegi, panjangnya 4-6,5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika sudah masak dan rasanya asam. Bentuk biji bulat telur, gepeng.{{sfn|Dalimartha|2008|pp=6-10}}
Belimbing adalah [[pohon]] buah yang tingginya mencapai 5 [[meter|m]].{{sfn|Sastrapradja ''et al.''|1981|p=17}} Batangnya tak begitu besar, bergaris tengah 30 [[sentimeter|cm]]. Ia kasar dan berbenjol-benjol, percabangannya sedikit, dan condong ke atas. Cabang mudanya berambut halus, seperti beledu dan berwarna cokelat muda.{{sfn|Dalimartha|2008|pp=6-10}} [[Daun]]nya tersusun dalam bentuk ganda. Bentuknya kecil, berbentuk [[telur]], dan jumlahnya 21–45&nbsp;cm. Daunnya termasuk majemuk, menyirip, dan ganjil.{{sfn|Dharma|1987|pp=45-46}} Anak daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat, tepinya rata. Ukuran daunnya adalah: 2-10 [[sentimeter|cm]] × 1–3&nbsp;cm. Ia berwarna hijau, dan permukaan bawahnya berwarna hijau muda.{{sfn|Dalimartha|2008|pp=6-10}} Pada setiap daun terdapat 11-37 anak daun yang berselang-seling atau setengan berpasangan dan berbentuk oval.<ref>{{Cite journal|last=Sitorus|first=Tumiar|date=2017-12|title=Uji Bioaktivitas Antimikroba Ekstrak Kasar Daun dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn) Terhadap Bakteri Escherichia coli|url=http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/8843|language=id}}</ref> [[Perbungaan]]nya majemuk, dan tersusun dalam [[malai]] (panjangnya 5–20&nbsp;cm{{sfn|Dharma|1987|pp=45-46}}). Berkelompok, keluar dari percabangan yang besar, kecil-kecil berbentuk bintang dan berwarna ungu kemerahan{{sfn|Dalimartha|2008|pp=6-10}}/merah saja.{{sfn|Sastrapradja ''et al.''|1981|p=17}} [[Buah]]nya termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong bersegi, panjangnya 4-6,5&nbsp;cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika sudah masak dan rasanya asam. Bentuk biji bulat telur, gepeng.{{sfn|Dalimartha|2008|pp=6-10}}


== Budidaya belimbing wuluh ==
== Budidaya belimbing wuluh ==

Revisi per 6 Juli 2020 02.52

Belimbing sayur
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. bilimbi
Nama binomial
Averrhoa bilimbi
Buah Belimbing Wuluh
Buah Belimbing Wuluh

Belimbing sayur (dikenal pula dengan nama belimbing wuluh, belimbing buluh, belimbing botol, belimbing besi, atau belimbing asam) (Averrhoa Bilimbi Linn) merupakan sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya yang memiliki rasa asam yang sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

Deskripsi

Belimbing adalah pohon buah yang tingginya mencapai 5 m.[1] Batangnya tak begitu besar, bergaris tengah 30 cm. Ia kasar dan berbenjol-benjol, percabangannya sedikit, dan condong ke atas. Cabang mudanya berambut halus, seperti beledu dan berwarna cokelat muda.[2] Daunnya tersusun dalam bentuk ganda. Bentuknya kecil, berbentuk telur, dan jumlahnya 21–45 cm. Daunnya termasuk majemuk, menyirip, dan ganjil.[3] Anak daunnya bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat, tepinya rata. Ukuran daunnya adalah: 2-10 cm × 1–3 cm. Ia berwarna hijau, dan permukaan bawahnya berwarna hijau muda.[2] Pada setiap daun terdapat 11-37 anak daun yang berselang-seling atau setengan berpasangan dan berbentuk oval.[4] Perbungaannya majemuk, dan tersusun dalam malai (panjangnya 5–20 cm[3]). Berkelompok, keluar dari percabangan yang besar, kecil-kecil berbentuk bintang dan berwarna ungu kemerahan[2]/merah saja.[1] Buahnya termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong bersegi, panjangnya 4-6,5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika sudah masak dan rasanya asam. Bentuk biji bulat telur, gepeng.[2]

Budidaya belimbing wuluh

Untuk budidaya belimbing wuluh yang benar dapat dilakukan dengan cara menyetek batangnya dengan langkah-langkah sebagai berikut:[5]

  1. Pilih pohon belimbing wuluh yang telah terbukti berbuah lebat
  2. Potong salah satu batangnya yang tidak terlalu muda dan juga jangan terlalu tua
  3. Rendam batang belimbing wuluh yang dipotong ke dalam larutan perangsang pertumbuhan akar selama 1 malam.
  4. Siapkan media tanam berupa pot besar, isi dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang.
  5. Tancapkan potongan batang belimbing wuluh langsung ke pot
  6. Lakukan penyiraman, serta usahakan penanaman dilakukan awal musim hujan agar kondisi lingkungan lembap sehingga batang belimbing wuluh tidak kering.

Nama lokal

* Palembang: Belembeng Wuluh/Besi

Galeri

Referensi

Daftar pustaka

  • Dalimartha, Setiawan (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 4. Jakarta: Puspa Swara. ISBN 979-1133-14-X. 
  • Dharma, A.P. (1987). Indonesian Medicinal Plants [Tanaman-Tanaman Obat Indonesia] (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 979-407-032-7. 
  • Sastrapradja, Setijati; Lubis, Siti Harti Aminah; Djajasukma, Eddy; Soetarno, Hadi; Lubis, Ischak (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Sayur-Sayuran. 6. Jakarta: LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka. OCLC 66307472.