Cacing tambang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Dikembalikan VisualEditor |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
'''Cacing tambang''' adalah [[cacing parasit]] ([[nematoda]]) yang hidup pada [[usus kecil]] inangnya, [[manusia]]. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, ''[[Ancylostoma duodenale]]'' dan ''Necator americanus''. ''Necator americanus'' banyak ditemukan di [[Benua Amerika|Amerika]], [[Sub-Sahara Afrika]], [[Asia Tenggara]], [[RRT|Tiongkok]], and [[Indonesia]], sementara ''A. duodenale'' lebih banyak di [[Timur Tengah]], [[Afrika Utara]], [[India]], dan [[Eropa]] bagian selatan. Sekitar seperempat [[penduduk]] dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di [[daerah]] yang hangat dan lembap, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor. |
'''Cacing tambang''' adalah [[cacing parasit]] ([[nematoda]]) yang hidup pada [[usus kecil]] inangnya, [[manusia]]. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, ''[[Ancylostoma duodenale]]'' dan ''Necator americanus''. ''Necator americanus'' banyak ditemukan di [[Benua Amerika|Amerika]], [[Sub-Sahara Afrika]], [[Asia Tenggara]], [[RRT|Tiongkok]], and [[Indonesia]], sementara ''A. duodenale'' lebih banyak di [[Timur Tengah]], [[Afrika Utara]], [[India]], dan [[Eropa]] bagian selatan. Sekitar seperempat [[penduduk]] dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di [[daerah]] yang hangat dan lembap, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor. Lifariform mempunyai sifat mudah menginfeksi tubuh manusia melalui kulit (secara dermal).<ref>{{Cite journal|last=Listiani|first=Tuti|date=2004|title=Pemeriksaan Telur Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale) yang Terdapat pada Timbunan Sampah di Pasar Bengkok Medan|url=http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/5259|language=en|publisher=Universitas Medan Area}}</ref> |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 6 Juli 2020 03.39
Necator americanus dan Ancylostoma duodenale | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies | |
N. americanus |
Cacing tambang adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada usus kecil inangnya, manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia, sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembap, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor. Lifariform mempunyai sifat mudah menginfeksi tubuh manusia melalui kulit (secara dermal).[1]
Pranala luar
- Media tentang Cacing tambang di Wikimedia Commons
- (Indonesia) Infeksi Cacing Tambang
- ^ Listiani, Tuti (2004). "Pemeriksaan Telur Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale) yang Terdapat pada Timbunan Sampah di Pasar Bengkok Medan" (dalam bahasa Inggris). Universitas Medan Area.