Lompat ke isi

Jagung manis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdi21 (bicara | kontrib)
k Menambah referensi dari jurnal terkait jagung manis
Abdi21 (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: perbaikan tanggal referensi
Baris 1: Baris 1:
'''Jagung manis'''<ref>{{Cite journal|last=Agustiar|first=Agustiar|date=2016|title=Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Terhadap Pemberian Pupuk Cair Bayprint Dan Sekam Padi|url=http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrotekma/article/view/1102|journal=Agrotekma|volume=1|issue=1|pages=38-48|doi=10.31289/agr.v1i1.1102}}</ref> (''Zea mays'' Kelompok Saccharata) adalah salah satu [[kelompok budidaya]]/kelompok kultivar jagung yang cukup penting secara komersial, setelah jagung biasa (juga biasa disebut jagung ladang atau ''field corn''). Keistimewaannya adalah kandungan [[gula]] (terutama [[sukrosa]]) yang tinggi pada waktu dipanen. Pemanenan untuk produksi selalu dilakukan pada saat muda (tahap "masak susu", kira-kira 18-22 hari setelah penyerbukan terjadi).
'''Jagung manis'''<ref>{{Cite journal|last=Agustiar|first=Agustiar|date=2016,1-12|title=Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Terhadap Pemberian Pupuk Cair Bayprint Dan Sekam Padi|url=http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrotekma/article/view/1102|journal=Agrotekma|volume=1|issue=1|pages=38-48|doi=10.31289/agr.v1i1.1102}}</ref> (''Zea mays'' Kelompok Saccharata) adalah salah satu [[kelompok budidaya]]/kelompok kultivar jagung yang cukup penting secara komersial, setelah jagung biasa (juga biasa disebut jagung ladang atau ''field corn''). Keistimewaannya adalah kandungan [[gula]] (terutama [[sukrosa]]) yang tinggi pada waktu dipanen. Pemanenan untuk produksi selalu dilakukan pada saat muda (tahap "masak susu", kira-kira 18-22 hari setelah penyerbukan terjadi).


Rasa manis pada waktu panen terjadi karena jagung ini mengalami mutasi pada satu atau beberapa [[gen]] yang mengatur pembentukan rantai polisakarida, sehingga bulir-bulir jagungnya gagal membentuk pati dalam jumlah yang cukup banyak. Akibat kegagalan ini, ketika mengering bulirnya akan mengeriput.
Rasa manis pada waktu panen terjadi karena jagung ini mengalami mutasi pada satu atau beberapa [[gen]] yang mengatur pembentukan rantai polisakarida, sehingga bulir-bulir jagungnya gagal membentuk pati dalam jumlah yang cukup banyak. Akibat kegagalan ini, ketika mengering bulirnya akan mengeriput.

Revisi per 7 Juli 2020 09.16

Jagung manis[1] (Zea mays Kelompok Saccharata) adalah salah satu kelompok budidaya/kelompok kultivar jagung yang cukup penting secara komersial, setelah jagung biasa (juga biasa disebut jagung ladang atau field corn). Keistimewaannya adalah kandungan gula (terutama sukrosa) yang tinggi pada waktu dipanen. Pemanenan untuk produksi selalu dilakukan pada saat muda (tahap "masak susu", kira-kira 18-22 hari setelah penyerbukan terjadi).

Rasa manis pada waktu panen terjadi karena jagung ini mengalami mutasi pada satu atau beberapa gen yang mengatur pembentukan rantai polisakarida, sehingga bulir-bulir jagungnya gagal membentuk pati dalam jumlah yang cukup banyak. Akibat kegagalan ini, ketika mengering bulirnya akan mengeriput.

Berbeda dengan jagung ladang, jagung manis biasanya tidak dijual sebagai pakan ternak, melainkan sebagai konsumsi manusia. Pengolahan jagung ini dapat direbus, dibakar, maupun dijadikan bubur. Jagung manis dalam klasifikasi perdagangan dikelompokkan sebagai sayur-sayuran meskipun jagung ladang dikelompokkan sebagai palawija. Ini disebabkan karena jagung manis dijual segar dan mudah rusak (perishable). Rasa manis tidak bertahan lama (satu sampai empat hari saja) sehingga "masa simpan" menjadi salah satu penentu kualitas yang penting.

Jagung manis dengan bonggolnya

Referensi

  1. ^ Agustiar, Agustiar (2016,1-12). "Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Terhadap Pemberian Pupuk Cair Bayprint Dan Sekam Padi". Agrotekma. 1 (1): 38–48. doi:10.31289/agr.v1i1.1102.