Lompat ke isi

Melati Wijsen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verra Mo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Verra Mo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Baris 6: Baris 6:
}}
}}


'''Melati Wijsen''' adalah seorang aktivis keturunan [[Belanda]] yang lahir di [[Bali]]. Ia mengenyam pendidikan di Green School, [[Bali]]. Sebagai sosok yang masih muda, '''Melati''' dikenal sebagai pendiri ''Bye Bye Plastic Bags''. Melati bersama adik perempuannya, '''Isabel Wijsen''', mendirikan ''Bye Bye Plastic Bags'' pada tahun 2013.<ref>{{Cite web|url=http://www.byebyeplasticbags.org/team/|title=Team – Bye Bye Plastic Bags|language=en-US|access-date=2020-07-09}}</ref>
'''Melati Wijsen''' adalah seorang aktivis keturunan [[Belanda]] yang lahir di [[Bali]]. Ia mengenyam pendidikan di Green School, [[Bali]]. Sebagai sosok muda, '''Melati''' dikenal sebagai pendiri ''Bye Bye Plastic Bags''. Melati bersama adik perempuannya, '''Isabel Wijsen''', mendirikan ''Bye Bye Plastic Bags'' pada tahun 2013.<ref>{{Cite web|url=http://www.byebyeplasticbags.org/team/|title=Team – Bye Bye Plastic Bags|language=en-US|access-date=2020-07-09}}</ref>


Latar belakang didirikannya Bye Bye Plastic Bags (BBPB) berawal dari pelajaran yang diterimanya di sekolah. Beberapa inspirasinya saat itu adalah [[Nelson Mandela]], [[Kartini|RA Kartini]], dan [[Mahatma Gandhi|Mahatma Ghandi]]. Pengalaman pertamanya menyuarakan BBPB, yaitu di forum internasional, yang juga menjadi pembicara, di ''World Ocean Day'' (2017), dengan tema "''Our Ocean, Our Future''". Kini proyek BBPB tidak hanya dirasakan di [[Bali]], tetapi sudah meluas ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Bandung|Bandung]], hingga [[Kota Batam|Batam.]]<ref>{{Cite web|url=https://beritabaik.id/read?editorialSlug=sosok-inspiratif&slug=1551160132846-melati-wijsen-ubah-dunia-lewat-bye-bye-plastic|title=Melati Wijsen Ubah Dunia Lewat 'Bye Bye Plastic'|last=Yustiani|first=Dini|website=beritabaik.id|language=en|access-date=2020-07-09}}</ref>
Latar belakang didirikannya Bye Bye Plastic Bags (BBPB) berawal dari pelajaran yang diterimanya di sekolah. Beberapa inspirasinya saat itu adalah [[Nelson Mandela]], [[Kartini|RA Kartini]], dan [[Mahatma Gandhi|Mahatma Ghandi]]. Pengalaman pertamanya menyuarakan BBPB, yaitu di forum internasional, yang juga menjadi pembicara, di ''World Ocean Day'' (2017), dengan tema "''Our Ocean, Our Future''". Kini proyek BBPB tidak hanya dirasakan di [[Bali]], tetapi sudah meluas ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Bandung|Bandung]], hingga [[Kota Batam|Batam.]]<ref>{{Cite web|url=https://beritabaik.id/read?editorialSlug=sosok-inspiratif&slug=1551160132846-melati-wijsen-ubah-dunia-lewat-bye-bye-plastic|title=Melati Wijsen Ubah Dunia Lewat 'Bye Bye Plastic'|last=Yustiani|first=Dini|website=beritabaik.id|language=en|access-date=2020-07-09}}</ref>
Baris 12: Baris 12:
Visi dan Misi yang diusung BBPB, yaitu "Kami membayangkan dunia bebas dari kantong plastik dan dimana generasi muda mengambil tindakan pemberdayaan", sedangkan misinya, yaitu "Misi kami adalah Orang-orang melakukan pemberdayaan dengan benar melalui pendidikan, kampanye, dan pertemuan politik, Mulailah membuat perbedaan itu satu tas pada satu waktu."<ref>{{Cite web|url=http://www.byebyeplasticbags.org/about/|title=About – Bye Bye Plastic Bags|language=en-US|access-date=2020-07-09}}</ref>
Visi dan Misi yang diusung BBPB, yaitu "Kami membayangkan dunia bebas dari kantong plastik dan dimana generasi muda mengambil tindakan pemberdayaan", sedangkan misinya, yaitu "Misi kami adalah Orang-orang melakukan pemberdayaan dengan benar melalui pendidikan, kampanye, dan pertemuan politik, Mulailah membuat perbedaan itu satu tas pada satu waktu."<ref>{{Cite web|url=http://www.byebyeplasticbags.org/about/|title=About – Bye Bye Plastic Bags|language=en-US|access-date=2020-07-09}}</ref>


Beberapa proyek yang dikenalkan '''Melati''' melalui ''Bye Bye Plastic Bags'', yaitu Mountain Mama's: ''A Social Enterprise'', ''One Island One Voice:'' Satu Pulau Satu Suara, ''Education Booklet: Real Change Happens in The Class Room'', ''Komitmen: #SayNoToPlastic, River Booms, Pilot Village: LeadingByExample''.<ref>{{Cite web|url=http://www.byebyeplasticbags.org/bbpbprojects/|title=Projects – Bye Bye Plastic Bags|language=en-US|access-date=2020-07-09}}</ref>
Beberapa proyek yang dikenalkan Melati melalui ''Bye Bye Plastic Bags'', yaitu Mountain Mama's: ''A Social Enterprise'', ''One Island One Voice:'' Satu Pulau Satu Suara, ''Education Booklet: Real Change Happens in The Class Room'', ''Komitmen: #SayNoToPlastic, River Booms, Pilot Village: LeadingByExample''.<ref>{{Cite web|url=http://www.byebyeplasticbags.org/bbpbprojects/|title=Projects – Bye Bye Plastic Bags|language=en-US|access-date=2020-07-09}}</ref>


'''Melati''' sudah menjadi pembicara internasional untuk mengampanyekan ''Bye Bye Plastic Bags'' di beberapa media dan forum internasional seperti [[TED (konferensi)|TED]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|United Nations]]. '''Melati''' terpilih menjadi ''sepuluh'' wanita paling menginspirasi versi [[Forbes]]<ref>{{Cite journal|date=2020-07-07|title=Forbes|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Forbes&oldid=966412842|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>. '''Melati''' pernah menjadi Anggota ''World's Ocean Day Youth Advisory Council'' at the [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|United Nations]]. Kini, Melati sedang fokus pada proyek terbarunya mengenai Proyek Pemuda Pemberdayaan (YOUTHTOPIA), yaitu untuk memberdayakan kaum muda melalui pendidikan dan memberi alat yang mereka butuhkan untuk membuat perubahan. <ref>{{Cite web|url=https://www.weforum.org/people/melati-wijsen/|title=Melati Wijsen|website=World Economic Forum|language=en|access-date=2020-07-09}}</ref>
Melati sudah menjadi pembicara internasional untuk mengampanyekan ''Bye Bye Plastic Bags'' di beberapa media dan forum internasional seperti [[TED (konferensi)|TED]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|United Nations]]. Melati terpilih menjadi ''sepuluh'' wanita paling menginspirasi versi [[Forbes]]. Melati pernah menjadi Anggota ''World's Ocean Day Youth Advisory Council'' at the [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|United Nations]]. Kini, Melati sedang fokus pada proyek terbarunya mengenai Proyek Pemuda Pemberdayaan (YOUTHTOPIA), yaitu untuk memberdayakan kaum muda melalui pendidikan dan memberi alat yang mereka butuhkan untuk membuat perubahan. <ref>{{Cite web|url=https://www.weforum.org/people/melati-wijsen/|title=Melati Wijsen|website=World Economic Forum|language=en|access-date=2020-07-09}}</ref>


Selain itu, ia juga didaulat sebagai salah satu remaja paling berpengaruh di dunia versi CNN Heroes Young Wonders (2018).<ref>{{Cite web|url=https://www.cnn.com/2018/12/05/world/cnnheroes-young-wonders-2018/index.html|title=Five young people creating a better world|last=Staff|first=C. N. N.|website=CNN|access-date=2020-07-09}}</ref> Tidak hanya itu, penghargaan lain juga diraih '''Melati''' dan juga adiknya, '''Isabel''', yaitu sebuah penghargaan dari Bambi Awards (2017) yang diadakan di [[Berlin]], [[Jerman]].<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3683218/melati-dan-isabel-wijsen-konsisten-perangi-sampah-plastik-di-bali|title=Melati dan Isabel Wijsen Konsisten Perangi Sampah Plastik di Bali|last=Liputan6.com|date=2018-11-04|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-07-09}}</ref>
Selain itu, ia juga didaulat sebagai salah satu remaja paling berpengaruh di dunia versi CNN Heroes Young Wonders (2018).<ref>{{Cite web|url=https://www.cnn.com/2018/12/05/world/cnnheroes-young-wonders-2018/index.html|title=Five young people creating a better world|last=Staff|first=C. N. N.|website=CNN|access-date=2020-07-09}}</ref> Tidak hanya itu, penghargaan lain juga diraih Melati dan juga adiknya, Isabel, yaitu sebuah penghargaan dari Bambi Awards (2017) yang diadakan di [[Berlin]], [[Jerman]].<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3683218/melati-dan-isabel-wijsen-konsisten-perangi-sampah-plastik-di-bali|title=Melati dan Isabel Wijsen Konsisten Perangi Sampah Plastik di Bali|last=Liputan6.com|date=2018-11-04|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-07-09}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 10 Juli 2020 08.02

Melati Wijsen
LahirBali
PendidikanGreen School, Bali

Melati Wijsen adalah seorang aktivis keturunan Belanda yang lahir di Bali. Ia mengenyam pendidikan di Green School, Bali. Sebagai sosok muda, Melati dikenal sebagai pendiri Bye Bye Plastic Bags. Melati bersama adik perempuannya, Isabel Wijsen, mendirikan Bye Bye Plastic Bags pada tahun 2013.[1]

Latar belakang didirikannya Bye Bye Plastic Bags (BBPB) berawal dari pelajaran yang diterimanya di sekolah. Beberapa inspirasinya saat itu adalah Nelson Mandela, RA Kartini, dan Mahatma Ghandi. Pengalaman pertamanya menyuarakan BBPB, yaitu di forum internasional, yang juga menjadi pembicara, di World Ocean Day (2017), dengan tema "Our Ocean, Our Future". Kini proyek BBPB tidak hanya dirasakan di Bali, tetapi sudah meluas ke Jakarta, Bandung, hingga Batam.[2]

Visi dan Misi yang diusung BBPB, yaitu "Kami membayangkan dunia bebas dari kantong plastik dan dimana generasi muda mengambil tindakan pemberdayaan", sedangkan misinya, yaitu "Misi kami adalah Orang-orang melakukan pemberdayaan dengan benar melalui pendidikan, kampanye, dan pertemuan politik, Mulailah membuat perbedaan itu satu tas pada satu waktu."[3]

Beberapa proyek yang dikenalkan Melati melalui Bye Bye Plastic Bags, yaitu Mountain Mama's: A Social Enterprise, One Island One Voice: Satu Pulau Satu Suara, Education Booklet: Real Change Happens in The Class Room, Komitmen: #SayNoToPlastic, River Booms, Pilot Village: LeadingByExample.[4]

Melati sudah menjadi pembicara internasional untuk mengampanyekan Bye Bye Plastic Bags di beberapa media dan forum internasional seperti TED dan United Nations. Melati terpilih menjadi sepuluh wanita paling menginspirasi versi Forbes. Melati pernah menjadi Anggota World's Ocean Day Youth Advisory Council at the United Nations. Kini, Melati sedang fokus pada proyek terbarunya mengenai Proyek Pemuda Pemberdayaan (YOUTHTOPIA), yaitu untuk memberdayakan kaum muda melalui pendidikan dan memberi alat yang mereka butuhkan untuk membuat perubahan. [5]

Selain itu, ia juga didaulat sebagai salah satu remaja paling berpengaruh di dunia versi CNN Heroes Young Wonders (2018).[6] Tidak hanya itu, penghargaan lain juga diraih Melati dan juga adiknya, Isabel, yaitu sebuah penghargaan dari Bambi Awards (2017) yang diadakan di Berlin, Jerman.[7]

Referensi

  1. ^ "Team – Bye Bye Plastic Bags" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-09. 
  2. ^ Yustiani, Dini. "Melati Wijsen Ubah Dunia Lewat 'Bye Bye Plastic'". beritabaik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-09. 
  3. ^ "About – Bye Bye Plastic Bags" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-09. 
  4. ^ "Projects – Bye Bye Plastic Bags" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-09. 
  5. ^ "Melati Wijsen". World Economic Forum (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-09. 
  6. ^ Staff, C. N. N. "Five young people creating a better world". CNN. Diakses tanggal 2020-07-09. 
  7. ^ Liputan6.com (2018-11-04). "Melati dan Isabel Wijsen Konsisten Perangi Sampah Plastik di Bali". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-07-09.