Halte Winongo: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
| close_type = PJKA |
| close_type = PJKA |
||
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] |
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] |
||
| class = Perhentian dilayani |
| class = Perhentian dilayani |
||
| classref = <ref>{{cite book|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1982-adg/1982-mei-Bagian2-Naam.htm|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|year=1982|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref> |
| classref = <ref>{{cite book|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1982-adg/1982-mei-Bagian2-Naam.htm|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|year=1982|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref> |
||
}} |
}} |
Revisi per 15 Juli 2020 10.46
Halte Winongo
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 7°50′25.0318″S 110°20′49.1669″E / 7.840286611°S 110.346990806°E | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | Perhentian dilayani[2] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 1895 | |
Ditutup | 1973 (layanan umum) Pertengahan dekade 1980-an (angkutan tetes tebu) | |
Lokasi pada peta | ||
Halte Winongo (WGO) adalah halte kereta api nonaktif yang terletak di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Halte ini secara de facto termasuk dalam Wilayah Aset VI Yogyakarta, tetapi tanah tempat stasiun ini berada sebagian sudah menjadi milik masyarakat dan sebagian milik PT Madu Baru.
Halte ini dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api lintas Yogyakarta–Srandakan–Sewugalur.[4] Halte ini dibuka pada tanggal 21 Mei 1895 bersamaan dengan pembukaan segmen Yogyakarta–Srandakan.[5]
Bangunan halte ini kemudian direnovasi dengan arsitektur bergaya Jengki 1950-an seperti halnya stasiun-stasiun lainnya di Daop VI. Halte ini dulu ditutup sejak tahun 1973 untuk layanan PJKA karena jalan raya diperlebar dan mobil makin banyak, kemudian diubah menjadi stasiun untuk angkutan tetes tebu Pabrik Gula Madukismo hingga pertengahan dekade 1980-an.[6]
Letak halte ini cukup strategis karena berada tak jauh dari Pabrik Gula Madukismo, serta memiliki jalur cabang ke pabrik gula itu supaya gulanya bisa diangkut oleh kereta api. Pabrik Gula Madukismo sampai saat ini masih aktif meksipun tak sejaya dahulu.[7] Kini bangunan stasiun Winongo kini masih ada, namun kondisinya sudah rusak.
Bangunan ini sempat dijadikan rumah keluarga Atmopawiro. Dikisahkan pula, bahwa bangunan stasiun mengalami kerusakan parah akibat gempa Bantul 2006. Kemudian, warga berinisiatif memperbaiki bangunan dengan mengubah letak pintu yang seharusnya menghadap ke barat menjadi ke arah selatan. Sampai saat ini, bangunan stasiun Winongo dimanfaatkan sebagai karang taruna masyarakat setempat. Bangunannya kini sudah dimural.[8]
Jika berjalan ke arah selatan menyusuri jalan kampung, sebelum melihat halte, terdapat Jembatan Winongo yang rel-relnya sudah dicor dengan semen.[9]
Galeri
-
Bangunan halte yang sudah dimural.
-
Bagian belakang halte, sebenarnya merupakan pintu depan.
-
Di atas jembatan Winongo. Jembatan ini sangat berbahaya jika dilalui roda dua (sepeda dan sepeda motor) yang besar.
-
Jembatan Winongo. Tersisa rel berikut bantalannya yang masih lengkap, konstruksinya juga masih kukuh.
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. 1982.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ BPCB Yogyakarta, Kemendikbud: Sejarah Jalur Trem Yogyakarta-Brosot
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935.
- ^ "Napak Tilas Jalur Kereta Api Rute Yogyakarta – Palbapang (Bantul) | TeamTouring". teamtouring.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-21.
- ^ "Penelusuran Sisa-Sisa Jalur Kereta Api Stasiun Winongo – Pabrik Gula Madukismo | TeamTouring". teamtouring.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-21.
- ^ "Bekas Stasiun Winongo Bantul, Beralih Fungsi Menjadi Ruang Karang Taruna Warga | TeamTouring". teamtouring.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-21.
- ^ "Bekas Jembatan Kereta Api Yang Melintas di Kali Winongo | TeamTouring". teamtouring.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-21.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Dongkelan menuju Yogyakarta
|
Yogyakarta–Palbapang | Cepit menuju Sewugalur
|
7°50′25″S 110°20′49″E / 7.8402866°S 110.3469908°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman