Khuda: Perbedaan antara revisi
penambahan gambar, referensi, dan perbaikan saltik pada artikel Khuda |
k clean up |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
Istilah khuda berasal dari kata [[Bahasa Iran Pertengahan]] ''xvatay, xwadag'' yang berarti "dewa", "pengatur" "penguasa", dan juga muncul pada istilah bahasa [[Bahasa Parthia|Parthian]] ''kwdy'', [[Bahasa Parsi Pertengahan|Persia Tengah]] ''kwdy'' dan [[Bahasa Sogdi|Sogdi]] ''kwdy.'' Pada bahasa Persia Tengah, istilah ini menggambarkan bentuk bahasa Iran lampau seperti ''x<sup>v</sup>a-dhata-'' (dalam [[bahasa Avesta]]) yang berarti berdiri sendiri, autokrat, dalam epitet [[Ahura Mazda]]. Pada bahasa [[Bahasa Pashtun|Pashtun]], khuda dikenal dengan ''Xdāi'' (خدۍ). |
Istilah khuda berasal dari kata [[Bahasa Iran Pertengahan]] ''xvatay, xwadag'' yang berarti "dewa", "pengatur" "penguasa", dan juga muncul pada istilah bahasa [[Bahasa Parthia|Parthian]] ''kwdy'', [[Bahasa Parsi Pertengahan|Persia Tengah]] ''kwdy'' dan [[Bahasa Sogdi|Sogdi]] ''kwdy.'' Pada bahasa Persia Tengah, istilah ini menggambarkan bentuk bahasa Iran lampau seperti ''x<sup>v</sup>a-dhata-'' (dalam [[bahasa Avesta]]) yang berarti berdiri sendiri, autokrat, dalam epitet [[Ahura Mazda]]. Pada bahasa [[Bahasa Pashtun|Pashtun]], khuda dikenal dengan ''Xdāi'' (خدۍ). |
||
Penggunaan umum khuda ditemukan pada gelar [[kerajaan Sasaniyah]] ''katak-xvatay'' untuk menandakan kepala suku, keluarga besar, atau dalam judul sastra ''[[Khwaday-Namag]],'' yang menceritakan dinasti Kayani dan ditemukan pada sastra ''[[Shahnameh]].'' Tulisan [[bangsa Hurri]] dari Mesopotamia utara menunjukkan penemuan kata kerja '''*xud, ḫud <ḫu-u-tu->''' yang berarti "untuk memuji"<ref>{{cite book|url=https://www.academia.edu/7637643/Arnaud_Fournet_and_Allan_R._Bomhard_-_The_Indo-European_Elements_in_Hurrian_2010_|title=The Indo-European Elements In Hurrian|last1=Arnaud Fournet|first1=Bomhard Allan|date=2010|location=LA GARENNE COLOMBES / CHARLESTON|pages=89}}</ref>. |
Penggunaan umum khuda ditemukan pada gelar [[kerajaan Sasaniyah]] ''katak-xvatay'' untuk menandakan kepala suku, keluarga besar, atau dalam judul sastra ''[[Khwaday-Namag]],'' yang menceritakan dinasti Kayani dan ditemukan pada sastra ''[[Shahnameh]].'' Tulisan [[bangsa Hurri]] dari Mesopotamia utara menunjukkan penemuan kata kerja '''*xud, ḫud <ḫu-u-tu->''' yang berarti "untuk memuji"<ref>{{cite book|url=https://www.academia.edu/7637643/Arnaud_Fournet_and_Allan_R._Bomhard_-_The_Indo-European_Elements_in_Hurrian_2010_|title=The Indo-European Elements In Hurrian|last1=Arnaud Fournet|first1=Bomhard Allan|date=2010|location=LA GARENNE COLOMBES / CHARLESTON|pages=89}}</ref>. |
||
== Penggunaan == |
== Penggunaan == |
||
=== Zoroastrianisme === |
=== Zoroastrianisme === |
||
Contoh pengunaan semi-religius pada Zoroastrianisme ada dalam epitet ''zaman-i derang xvatay,'' yang ditemukan pada ''[[Menog-i Khrad]]''. Bagian keempat dan keenam doa Pazend dalam [[101 Nama Tuhan]] mengandung beberapa kata gabungan mengandung ''khuda'' seperti "Harvesp-Khoda" (Maha Penguasa Segala) dan "Khudawand" (Penguasa Alam Semesta)<ref>Edalji Kersâspji Antiâ, ''Pazend texts'', Bombay 1909, pp. 335–337 |
Contoh pengunaan semi-religius pada Zoroastrianisme ada dalam epitet ''zaman-i derang xvatay,'' yang ditemukan pada ''[[Menog-i Khrad]]''. Bagian keempat dan keenam doa Pazend dalam [[101 Nama Tuhan]] mengandung beberapa kata gabungan mengandung ''khuda'' seperti "Harvesp-Khoda" (Maha Penguasa Segala) dan "Khudawand" (Penguasa Alam Semesta)<ref>[https://archive.org/details/pzendtexts00antiuoft Edalji Kersâspji Antiâ, ''Pazend texts'', Bombay 1909, pp. 335–337]</ref>. |
||
Penggunaan ''khuda'' sebagai "sang Penguasa" (merujuk pada [[Ahura Mazda]]) diwakilkan pada bagian pertama ''[[Frahang-i-Pahlavig]].'' |
Penggunaan ''khuda'' sebagai "sang Penguasa" (merujuk pada [[Ahura Mazda]]) diwakilkan pada bagian pertama ''[[Frahang-i-Pahlavig]].'' |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references /> |
<references /> |
||
[[Kategori:Nama Tuhan dalam Islam]] |
[[Kategori:Nama Tuhan dalam Islam]] |
||
[[Kategori:Nama Tuhan dalam Zoroastrianisme]] |
[[Kategori:Nama Tuhan dalam Zoroastrianisme]] |
Revisi per 22 Juli 2020 08.25
Khuda atau Khoda (bahasa Persia: خدا) adalah kata dalam bahasa Persia yang memiliki makna Dewa atau Tuhan. Awalnya istilah ini merujuk pada Ahura Mazda, Tuhan pada Zoroastrianisme. Bahasa Iran lain juga menggunakan istilah ini.
Etimologi
Istilah khuda berasal dari kata Bahasa Iran Pertengahan xvatay, xwadag yang berarti "dewa", "pengatur" "penguasa", dan juga muncul pada istilah bahasa Parthian kwdy, Persia Tengah kwdy dan Sogdi kwdy. Pada bahasa Persia Tengah, istilah ini menggambarkan bentuk bahasa Iran lampau seperti xva-dhata- (dalam bahasa Avesta) yang berarti berdiri sendiri, autokrat, dalam epitet Ahura Mazda. Pada bahasa Pashtun, khuda dikenal dengan Xdāi (خدۍ).
Penggunaan umum khuda ditemukan pada gelar kerajaan Sasaniyah katak-xvatay untuk menandakan kepala suku, keluarga besar, atau dalam judul sastra Khwaday-Namag, yang menceritakan dinasti Kayani dan ditemukan pada sastra Shahnameh. Tulisan bangsa Hurri dari Mesopotamia utara menunjukkan penemuan kata kerja *xud, ḫud <ḫu-u-tu-> yang berarti "untuk memuji"[1].
Penggunaan
Zoroastrianisme
Contoh pengunaan semi-religius pada Zoroastrianisme ada dalam epitet zaman-i derang xvatay, yang ditemukan pada Menog-i Khrad. Bagian keempat dan keenam doa Pazend dalam 101 Nama Tuhan mengandung beberapa kata gabungan mengandung khuda seperti "Harvesp-Khoda" (Maha Penguasa Segala) dan "Khudawand" (Penguasa Alam Semesta)[2].
Penggunaan khuda sebagai "sang Penguasa" (merujuk pada Ahura Mazda) diwakilkan pada bagian pertama Frahang-i-Pahlavig.
Islam
Pada istilah Islam, istilah ini digunakan merujuk kepada Tuhan dalam Islam yang memiliki makna sejajar dengan Asma'ul Husna Al-Malik (Maha Pemilik, Penguasa).
Frase Khuda Hafiz (yang berarti Semoga Tuhan menjadi Pelindung Anda) merupakan salam perpisahan yang umum digunakan dalam bahasa Persia, Kurdi, Bengali, Urdu, dan Pashtun, serta Punjabi, pada masyarakat Muslim Asia Selatan.
Istilah ini juga digunakan sebagai kata serapan Tuhan dalam bahasa Turki (Hüdâ)[3]
Lihat pula
Referensi
- ^ Arnaud Fournet, Bomhard Allan (2010). The Indo-European Elements In Hurrian. LA GARENNE COLOMBES / CHARLESTON. hlm. 89.
- ^ Edalji Kersâspji Antiâ, Pazend texts, Bombay 1909, pp. 335–337
- ^ Zorlu, Tuncay (2008). Innovation and Empire in Turkey: Sultan Selim III and the Modernisation of the Ottoman Navy. I.B.Tauris. hlm. 116. ISBN 978-0857713599.