Lompat ke isi

Permaisuri Bo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
NerdNutz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler campaign-external-machine-translation
 
Baris 1: Baris 1:
'''Permaisuri Bo''' ({{zh|c=薄皇后|p=Bò Huánghòu}}) (nama pribadinya tidak diketahui) (†147 SM) merupakan seorang [[Kaisar|permaisuri]] pada masa [[Dinasti Han]]. Dia adalah istri pertama [[Kaisar Jing dari Han|Kaisar Jing]], dan juga permaisuri pertama yang digulingkan dalam sejarah kekaisaran Tiongkok.
'''Permaisuri Bo''' ({{zh|c=薄皇后|p=Bò Huánghòu}}) (nama pribadinya tidak diketahui) (†147 SM) merupakan seorang [[Kaisar|permaisuri]] pada masa [[Dinasti Han]]. Dia adalah istri pertama [[Kaisar Jing dari Han|Kaisar Jing]], dan juga permaisuri pertama yang digulingkan dalam sejarah kekaisaran Tiongkok.


Permaisuri Bo berasal dari keluarga Janda Permaisuri Bo, yang mungkin adalah kakek dari pihak ayah dan menikahkannya dengan cucunya, kemudian Putra Mahkota Qi pada masa pemerintahan putranya, [[Kaisar Wen dari Han|Kaisar Wen]]. Dia membawa gelar putri mahkota selama pemerintahan ayah mertuanya. Kemudian, ketika suaminya menjadi kaisar pada tahun 157 SM, dia diciptakan sebagai permaisuri, tetapi dia tidak disukai oleh suaminya, dan dia tidak memiliki putra. Sebagai akibatnya, putra Selir Li, Liu Rong diciptakan sebagai putra mahkota.
Permaisuri Bo berasal dari keluarga Janda Permaisuri Bo, yang mungkin adalah kakek dari pihak ayah dan menikahkannya dengan cucunya, kemudian Putra Mahkota Qi pada masa pemerintahan putranya, [[Kaisar Wen dari Han|Kaisar Wen]]. Dia membawa gelar putri mahkota selama pemerintahan ayah mertuanya. Kemudian, ketika suaminya menjadi kaisar pada tahun 157 SM, dia diciptakan sebagai permaisuri, tetapi dia tidak disukai oleh suaminya, dan dia tidak memiliki putra. Sebagai akibatnya, putra Selir Kekaisaran Li, Liu Rong dijadikan putra mahkota.


Setelah Janda Permaisuri Agung Bo meninggal pada tahun 155 SM, Permaisuri Bo kehilangan sumber dukungan dalam istana. Pada tahun 151 SM, suaminya memecatnya; dia meninggal empat tahun kemudian.<ref>Lily Xiao Hong Lee, A. D. Stefanowska, Sue Wiles, [https://books.google.com/books?id=u7mLql4TAxoC&dq=Empress+Bo+(Jing)&source=gbs_navlinks_s "Biographical dictionary of Chinese women: antiquity through Sui, 1600 B.C.E.-618 C.E."], 2007</ref> Dia dimakamkan di Pavilion Pingwang, di [[Chang'an]] bagian timur. Meskipun kisah Permaisuri Bo adalah salah satu kehidupan istimewa dan didikan, ini juga mengingatkan tentang kerentanan wanita. Dia adalah pengingat yang menyedihkan bahwa meskipun dia memiliki hubungan dengan seseorang yang berkuasa dan berpengaruh seperti Janda Permaisuri Bo, dia tidak pernah menikmati kehidupan yang sangat berharga hanya karena dia tidak dapat melahirkan seorang putra.<ref name="Empress Bo Jing">{{Cite book|url=https://books.google.com.np/books?id=u7mLql4TAxoC&pg=PA109&lpg=PA109&dq=Empress+Bo+(Jing)&source=bl&ots=GTRIvoM6w-&sig=DMes843mLvVtfAEr_tnXcsJ-FEY&hl=en&sa=X&ei=Z1kwUf6kENDorQenuYGIDQ&ved=0CEMQ6AEwBQ#v=onepage&q=Empress%20Bo%20(Jing)&f=false|title=Biographical Dictionary of Chinese Women: Antiquity Through Sui, 1600 B.C.E.-618 C.E.|last=Xiao Hong Lee|first=Lily|publisher=M.E. Sharpe|display-authors=etal|access-date=1 March 2013}}</ref>
Setelah Janda Permaisuri Agung Bo meninggal pada tahun 155 SM, Permaisuri Bo kehilangan sumber dukungan dalam istana. Pada tahun 151 SM, suaminya memecatnya; dia meninggal empat tahun kemudian.<ref>Lily Xiao Hong Lee, A. D. Stefanowska, Sue Wiles, [https://books.google.com/books?id=u7mLql4TAxoC&dq=Empress+Bo+(Jing)&source=gbs_navlinks_s "Biographical dictionary of Chinese women: antiquity through Sui, 1600 B.C.E.-618 C.E."], 2007</ref> Dia dimakamkan di Pavilion Pingwang, di [[Chang'an]] bagian timur. Meskipun kisah Permaisuri Bo adalah salah satu kehidupan istimewa dan didikan, ini juga mengingatkan tentang kerentanan wanita. Dia adalah pengingat yang menyedihkan bahwa meskipun dia memiliki hubungan dengan seseorang yang berkuasa dan berpengaruh seperti Janda Permaisuri Bo, dia tidak pernah menikmati kehidupan yang sangat berharga hanya karena dia tidak dapat melahirkan seorang putra.<ref name="Empress Bo Jing">{{Cite book|url=https://books.google.com.np/books?id=u7mLql4TAxoC&pg=PA109&lpg=PA109&dq=Empress+Bo+(Jing)&source=bl&ots=GTRIvoM6w-&sig=DMes843mLvVtfAEr_tnXcsJ-FEY&hl=en&sa=X&ei=Z1kwUf6kENDorQenuYGIDQ&ved=0CEMQ6AEwBQ#v=onepage&q=Empress%20Bo%20(Jing)&f=false|title=Biographical Dictionary of Chinese Women: Antiquity Through Sui, 1600 B.C.E.-618 C.E.|last=Xiao Hong Lee|first=Lily|publisher=M.E. Sharpe|display-authors=etal|access-date=1 March 2013}}</ref>

Revisi terkini sejak 29 Juli 2020 18.32

Permaisuri Bo (Hanzi: 薄皇后; Pinyin: Bò Huánghòu) (nama pribadinya tidak diketahui) (†147 SM) merupakan seorang permaisuri pada masa Dinasti Han. Dia adalah istri pertama Kaisar Jing, dan juga permaisuri pertama yang digulingkan dalam sejarah kekaisaran Tiongkok.

Permaisuri Bo berasal dari keluarga Janda Permaisuri Bo, yang mungkin adalah kakek dari pihak ayah dan menikahkannya dengan cucunya, kemudian Putra Mahkota Qi pada masa pemerintahan putranya, Kaisar Wen. Dia membawa gelar putri mahkota selama pemerintahan ayah mertuanya. Kemudian, ketika suaminya menjadi kaisar pada tahun 157 SM, dia diciptakan sebagai permaisuri, tetapi dia tidak disukai oleh suaminya, dan dia tidak memiliki putra. Sebagai akibatnya, putra Selir Kekaisaran Li, Liu Rong dijadikan putra mahkota.

Setelah Janda Permaisuri Agung Bo meninggal pada tahun 155 SM, Permaisuri Bo kehilangan sumber dukungan dalam istana. Pada tahun 151 SM, suaminya memecatnya; dia meninggal empat tahun kemudian.[1] Dia dimakamkan di Pavilion Pingwang, di Chang'an bagian timur. Meskipun kisah Permaisuri Bo adalah salah satu kehidupan istimewa dan didikan, ini juga mengingatkan tentang kerentanan wanita. Dia adalah pengingat yang menyedihkan bahwa meskipun dia memiliki hubungan dengan seseorang yang berkuasa dan berpengaruh seperti Janda Permaisuri Bo, dia tidak pernah menikmati kehidupan yang sangat berharga hanya karena dia tidak dapat melahirkan seorang putra.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Lily Xiao Hong Lee, A. D. Stefanowska, Sue Wiles, "Biographical dictionary of Chinese women: antiquity through Sui, 1600 B.C.E.-618 C.E.", 2007
  2. ^ Xiao Hong Lee, Lily; et al. Biographical Dictionary of Chinese Women: Antiquity Through Sui, 1600 B.C.E.-618 C.E. M.E. Sharpe. Diakses tanggal 1 March 2013. 
Keluarga Aisin Gioro
Didahului oleh:
Permaisuri Dou
Permaisuri Dinasti Han Barat
157 SM – 151 SM
Diteruskan oleh:
Permaisuri Wang Zhi