Lompat ke isi

Dukuhdimoro, Mojoagung, Jombang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14: Baris 14:
'''Dukuhdimoro''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Mojoagung, Jombang|Mojoagung]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur]].
'''Dukuhdimoro''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Mojoagung, Jombang|Mojoagung]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur]].


'''Sejarah'''
== '''Sejarah Desa''' ==


dahulu kala "Dukuhdimoro" hanyalah sebuah hutan belantara yg lebat hingga muncul 4 orang sekawan yang Sakti Mandraguna. Namanya adalah [[Mbah Hadi Sidomulyo]], [[Mbah Alap-Alap]], [[Mbah Kabiron]] dan salah satu temannya.
Dahulu kala '''Dukuhdimoro''' hanyalah sebuah hutan belantara yg lebat hingga muncul 4 orang yang Sakti Mandraguna. Namanya adalah [[Mbah Hadi Sidomulyo]], [[Mbah Alap-Alap]], [[Mbah Kabiron]] dan salah satu temannya.
Dari sini muncul ide membabat hutan belantara menjadi Desa. Bagian Utara yg tertanam banyak pohon juwet dibabat oleh temannya tadi sehingga dinamakan [[Dusun Juwet]]. Bagian selatan dibabat oleh [[Mbah Kabiron]] karena masuk dalam kategori tanggal yang bagus akhirnya dinamakan [[Dusun Penanggalan]]. Bagian timur laut dibabat oleh [[Mbah Alap-alap]] bersama Mbah Hadi, Kerena daerahnya disebelah utara (dalam bahasa jawa Lor) tanah yang berlumpur (dalam bahasa jawa Ledhok) akhirnya dusun tersebut dinamakan [[Dusun Lor Ledhok]]. Dibagian barat yang juga dijadikan pusat desa (Padukuhan) yang dibabat oleh keempat sekawan. Akhirnya desa sekaligus dusunnya dinamakan Dukuhdimoro. Setiap danyang mewakili seluruh 4 dusun yang ada dalam satu Desa Dukuhdimoro. Setiap tahun diadakan (Ruwah Deso) yang diadakan di perempatan yg menghubungkan keempat dusun sekaligus jalan utama Desa.
Dari sini muncul ide membabat hutan belantara menjadi Desa. Bagian Utara yg tertanam banyak pohon juwet dibabat oleh temannya tadi sehingga dinamakan '''Dusun Juwet'''. Bagian selatan dibabat oleh [[Mbah Kabiron]] karena hari pembabatan masuk dalam kategori tanggal yang bagus dan baik akhirnya dinamakan '''Dusun Penanggalan'''. Bagian timur laut dibabat oleh [[Mbah Alap-alap]] bersama [[Mbah Hadi]], Kerena daerahnya disebelah utara (dalam bahasa jawa Lor) tanah yang berlumpur (dalam bahasa jawa Ledhok) akhirnya dusun tersebut dinamakan '''Dusun Lor Ledhok'''. Dibagian barat yang juga dijadikan pusat desa (Padukuhan) yang dibabat oleh keempat sekawan. Akhirnya desa sekaligus dusunnya dinamakan '''Dukuhdimoro'''. Yang artinya padukuhan untuk orang berkumpul (dalam bahasa jawa Moro) Setiap danyang mewakili seluruh 4 dusun yang ada dalam Desa Dukuhdimoro.Untuk memperingati jasa keempat danyang desa tersebut maka setiap tahun diadakan (Ruwah Deso) yang diadakan di perempatan yg menghubungkan keempat dusun sekaligus jalan utama Desa.


'''Makam'''
== '''Makam''' ==


Mbah Hadi Sidomulyo : Dusun Lor Ledhok (konon pernah didatangi pak harto untuk meminta restu agar menjadi presiden)
'''Mbah Hadi Sidomulyo''' : Dusun Lor Ledhok (konon pernah didatangi pak harto untuk meminta restu agar menjadi presiden)


Mbah Kabiron : -
'''Mbah Kabiron''' : -


Mbah Alap-alap : -
'''Mbah Alap-alap''' : -


Teman dari ketiga danyang : -
'''Teman dari ketiga danyang''' : -
{{Mojoagung, Jombang}}
{{Mojoagung, Jombang}}


Sumber : beberapa kamituo Desa, bisa diedit untuk yang memiliki kisah lengkapnya.
{{Authority control}}
{{Authority control}}



Revisi per 31 Juli 2020 03.12

Dukuhdimoro
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenJombang
KecamatanMojoagung
Kode pos
61482
Kode Kemendagri35.17.06.2011 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Dukuhdimoro adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.

Sejarah Desa

Dahulu kala Dukuhdimoro hanyalah sebuah hutan belantara yg lebat hingga muncul 4 orang yang Sakti Mandraguna. Namanya adalah Mbah Hadi Sidomulyo, Mbah Alap-Alap, Mbah Kabiron dan salah satu temannya. Dari sini muncul ide membabat hutan belantara menjadi Desa. Bagian Utara yg tertanam banyak pohon juwet dibabat oleh temannya tadi sehingga dinamakan Dusun Juwet. Bagian selatan dibabat oleh Mbah Kabiron karena hari pembabatan masuk dalam kategori tanggal yang bagus dan baik akhirnya dinamakan Dusun Penanggalan. Bagian timur laut dibabat oleh Mbah Alap-alap bersama Mbah Hadi, Kerena daerahnya disebelah utara (dalam bahasa jawa Lor) tanah yang berlumpur (dalam bahasa jawa Ledhok) akhirnya dusun tersebut dinamakan Dusun Lor Ledhok. Dibagian barat yang juga dijadikan pusat desa (Padukuhan) yang dibabat oleh keempat sekawan. Akhirnya desa sekaligus dusunnya dinamakan Dukuhdimoro. Yang artinya padukuhan untuk orang berkumpul (dalam bahasa jawa Moro) Setiap danyang mewakili seluruh 4 dusun yang ada dalam Desa Dukuhdimoro.Untuk memperingati jasa keempat danyang desa tersebut maka setiap tahun diadakan (Ruwah Deso) yang diadakan di perempatan yg menghubungkan keempat dusun sekaligus jalan utama Desa.

Makam

Mbah Hadi Sidomulyo : Dusun Lor Ledhok (konon pernah didatangi pak harto untuk meminta restu agar menjadi presiden)

Mbah Kabiron : -

Mbah Alap-alap : -

Teman dari ketiga danyang : -