Lompat ke isi

Kepuhunan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
:)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
'''Kepuhunan''' ({{lang-bjn|Kapuhunan}}) adalah sebuah kepercayaan masyarakat lokal di [[Kalimantan Selatan]] khususnya di masyarakat [[suku banjar|Banjar]], istilah ini digunakan ketika seseorang ingin pergi ditawari makan dan minum tetapi mengindahkan dan akhirnya tertimpa [[musibah]].<ref>{{cite web
'''Kepuhunan''' ({{lang-bjn|Kapuhunan}}) adalah sebuah [[mitos]]<ref name="mitos"/><ref>{{cite web
| last = id.quora.com
| first =
| authorlink =
| coauthors =
| title = Apa yang dimaksud dengan “Kepuhunan” dalam bahasa Kalimantan?
| work =
| publisher =
| date =
| url =https://id.quora.com/Apa-yang-dimaksud-dengan-Kepuhunan-dalam-bahasa-Kalimantan
| format =
| doi =
| accessdate = 7 Agustus, 2020 }}</ref><ref>{{cite web
| last =DUNIA KERIS
| first =
| authorlink =
| coauthors =
| title =Mitos Kepuhunan di Kalimantan
| work =
| publisher =
| date =
| url =https://duniakeris.com/mitos-kepuhunan-di-kalimantan/
| format =
| doi =
| accessdate = 7 Agustus, 2020 }}</ref> masyarakat lokal di [[Kalimantan Selatan]] khususnya di masyarakat [[suku banjar|Banjar]], istilah ini digunakan ketika seseorang ingin pergi ditawari makan dan minum tetapi mengindahkan dan akhirnya tertimpa [[musibah]].<ref name="mitos">{{cite web
| last = Banjarmasin Tribunnews
| last = Banjarmasin Tribunnews
| first =
| first =
Baris 12: Baris 36:
| doi =
| doi =
| accessdate = 6 Agustus, 2020 }}</ref>
| accessdate = 6 Agustus, 2020 }}</ref>

== Etimologi ==
== Etimologi ==
'''Kapuhunan''', akar katanya dari kata "''puhun''" berawalan ke- berakhiran -an ({{lang-id|Kepohonan}}). Karena dalam bahasa Banjar tak mengenal huruf vokal "''o''", maka pada kata "pohon" diganti dengan huruf vokal "''u''".
'''Kapuhunan''', akar katanya dari kata "''puhun''" berawalan ke- berakhiran -an ({{lang-id|Kepohonan}}). Karena dalam bahasa Banjar tak mengenal huruf vokal "''o''", maka pada kata "pohon" diganti dengan huruf vokal "''u''".

Revisi per 7 Agustus 2020 10.57

Kepuhunan (Banjar: Kapuhunan) adalah sebuah mitos[1][2][3] masyarakat lokal di Kalimantan Selatan khususnya di masyarakat Banjar, istilah ini digunakan ketika seseorang ingin pergi ditawari makan dan minum tetapi mengindahkan dan akhirnya tertimpa musibah.[1]

Etimologi

Kapuhunan, akar katanya dari kata "puhun" berawalan ke- berakhiran -an (bahasa Indonesia: Kepohonan). Karena dalam bahasa Banjar tak mengenal huruf vokal "o", maka pada kata "pohon" diganti dengan huruf vokal "u". Menurut Prof. Abdul Djebar Hapip kosakata Kapuhunan diartikan sebagai dapat celaka; dapat bencana.[4] Karena mengindahkan tawaran orang lain.

Referensi

  1. ^ a b Banjarmasin Tribunnews (9 Desember, 2019). "Diturunkan Sejak Kakek Nenek, Mitos Kepuhunan Ini Harus Dipenuhi Walau Sekedar Disentuh Senin". Diakses tanggal 6 Agustus, 2020. 
  2. ^ id.quora.com. "Apa yang dimaksud dengan "Kepuhunan" dalam bahasa Kalimantan?". Diakses tanggal 7 Agustus, 2020. 
  3. ^ DUNIA KERIS. "Mitos Kepuhunan di Kalimantan". Diakses tanggal 7 Agustus, 2020. 
  4. ^ Kartika Eka H (29 Mei 2020). "Misteri "Kapuhunan" Pamali Banjar Seputar Makanan yang Bisa Berujung Maut". Diakses tanggal 6 Agustus, 2020.