Pantai Dato Majene: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi 'Pantai Dato merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat digemari oleh masyarakat di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Pan...' |
penambahan referensi dan foto |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Pantai Dato.jpg|al=Pantai Dato salah satu destinasi wisata di Majene, Sulbar|jmpl|Pantai Dato di Majene, Sulawesi Barat]] |
|||
Pantai Dato merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat digemari oleh masyarakat di [[Kabupaten Majene|Majene]], Sulawesi [[Sulawesi Barat|Barat]] (Sulbar). Pantai yang dikenal dengan pemandangan khas pasir putih dan tebing karang itu terletak di Lingkungan Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur. |
Pantai Dato merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat digemari oleh masyarakat di [[Kabupaten Majene|Majene]], Sulawesi [[Sulawesi Barat|Barat]] (Sulbar). Pantai yang dikenal dengan pemandangan khas pasir putih dan tebing karang itu terletak di Lingkungan Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur. |
||
Kawasan pantai Dato’ dibuka sejak 1998. Sejak saat itu pula pemerintah setempat terus berupaya membenahi tempat wisata ini untuk menambah ciamik panorama alamnya. Pada 2018 misalnya, Disbudpar Majene mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata RI pada 2018 untuk membangun sejumlah fasilitas |
Kawasan pantai Dato’ dibuka sejak 1998. Sejak saat itu pula pemerintah setempat terus berupaya membenahi tempat wisata ini untuk menambah ciamik panorama alamnya. Pada 2018 misalnya, Disbudpar Majene mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata RI pada 2018 untuk membangun sejumlah fasilitas<ref>{{Cite web|title=Pantai Dato, Surga Kecil dari Majene - sulbarkita.com {{!}} Culture and Nature Sulawesi Barat|url=http://sulbarkita.com/pantai_dato_surga_kecil_dari_majene_berita588.html?n=847966|website=sulbarkita.com|access-date=2020-08-10}}</ref> |
||
Sepanjang garis Pantai Dato merupakan rumah bagi berbagai jenis kepiting dan kerang, dan beragam jenis ikan laut. Selain itu, perairan lepas pantainya pun relatif tenang. Dengan semua kelebihan yang dimiliki, pantai ini cocok untuk segala jenis wisata pantai, seperti bermain pasir, memancing, hingga berenang. |
Sepanjang garis Pantai Dato merupakan rumah bagi berbagai jenis kepiting dan kerang, dan beragam jenis ikan laut. Selain itu, perairan lepas pantainya pun relatif tenang. Dengan semua kelebihan yang dimiliki, pantai ini cocok untuk segala jenis wisata pantai, seperti bermain pasir, memancing, hingga berenang<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Pantai Dato, Surga Tersembunyi di Sulawesi Barat Halaman all|url=https://travel.kompas.com/read/2019/06/13/113000727/pantai-dato-surga-tersembunyi-di-sulawesi-barat|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-10}}</ref>. |
||
Pada bulan tertentu, yakni [[Agustus]] hingga [[September]], Pantai Dato selalu menjadi lokasi pelaksanaan lomba perahu tradisional Suku [[Suku Mandar|Mandar]], yang dikenal dengan nama [[Sandeq]] Race. Ini sejenis perahu bercadik yang digerakkan hanya dengan bantuan tiupan angin pada layar. |
Pada bulan tertentu, yakni [[Agustus]] hingga [[September]], Pantai Dato selalu menjadi lokasi pelaksanaan lomba perahu tradisional Suku [[Suku Mandar|Mandar]], yang dikenal dengan nama [[Sandeq]] Race. Ini sejenis perahu bercadik yang digerakkan hanya dengan bantuan tiupan angin pada layar<ref>{{Cite web|last=Febriady|first=Abdy|title=Liburan Akhir Pekan ke Majene, Ada Pantai Dato yang Cantik|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4439713/liburan-akhir-pekan-ke-majene-ada-pantai-dato-yang-cantik|website=detikTravel|language=id|access-date=2020-08-10}}</ref>. |
||
Untuk mencapai Pantai Dato’ pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit atau 7 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten [[Kabupaten Majene|Majene]]. |
Untuk mencapai Pantai Dato’ pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit atau 7 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten [[Kabupaten Majene|Majene]]. |
Revisi per 10 Agustus 2020 04.38
Pantai Dato merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat digemari oleh masyarakat di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Pantai yang dikenal dengan pemandangan khas pasir putih dan tebing karang itu terletak di Lingkungan Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur.
Kawasan pantai Dato’ dibuka sejak 1998. Sejak saat itu pula pemerintah setempat terus berupaya membenahi tempat wisata ini untuk menambah ciamik panorama alamnya. Pada 2018 misalnya, Disbudpar Majene mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata RI pada 2018 untuk membangun sejumlah fasilitas[1]
Sepanjang garis Pantai Dato merupakan rumah bagi berbagai jenis kepiting dan kerang, dan beragam jenis ikan laut. Selain itu, perairan lepas pantainya pun relatif tenang. Dengan semua kelebihan yang dimiliki, pantai ini cocok untuk segala jenis wisata pantai, seperti bermain pasir, memancing, hingga berenang[2].
Pada bulan tertentu, yakni Agustus hingga September, Pantai Dato selalu menjadi lokasi pelaksanaan lomba perahu tradisional Suku Mandar, yang dikenal dengan nama Sandeq Race. Ini sejenis perahu bercadik yang digerakkan hanya dengan bantuan tiupan angin pada layar[3].
Untuk mencapai Pantai Dato’ pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit atau 7 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten Majene.
- ^ "Pantai Dato, Surga Kecil dari Majene - sulbarkita.com | Culture and Nature Sulawesi Barat". sulbarkita.com. Diakses tanggal 2020-08-10.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Pantai Dato, Surga Tersembunyi di Sulawesi Barat Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-08-10.
- ^ Febriady, Abdy. "Liburan Akhir Pekan ke Majene, Ada Pantai Dato yang Cantik". detikTravel. Diakses tanggal 2020-08-10.