Lompat ke isi

Caturmarga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nayishayang (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Hindu menggunakan HotCat
Baris 7: Baris 7:


=== Bhakti Marga ===
=== Bhakti Marga ===
Bhakti  Marga  Yoga  merupakan  perpaduan  antara  kata  Bhakti  Marga  dan  Bhakti  Yoga. Kata  Bhakti  berarti  menyalurkan,  mencurahkan,  cinta  yang  tulus  dan  luhur  kepada  Tuhan, kesetiaan kepada-Nya, pelayanan, perhatian yang sungguh-sunggah untuk memuja-Nya. Kata ''Marga'' berarti jalan atau usaha dan kegiatan. ''[[Yoga]]'' berarti usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan.  Bhakti  Marga  Yoga:  jalan  menuju  Tuhan  dengan  cara  menunjukkan  bhakti  kita. Bhakti  Yoga  adalah  proses  atau  cara  mempersatukan  atman  dengan  Brahman  dengan berlandaskan atas dasar cinta kasih yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi dan segala ciptaan-Nya. Kata bhakti berarti hormat, taat, sujud, menyembah, mempersembahkan, cintah kasih  penyerahan  diri  seutuhnya  pada  Sang  pencipta.  jalan  menuju  Tuhan  dengan  cara menunjukkan bhakti kita.
Bhakti Marga Yoga merupakan perpaduan antara kata Bhakti Marga dan Bhakti Yoga. Kata Bhakti berarti menyalurkan, mencurahkan, cinta yang tulus dan luhur kepada Tuhan, kesetiaan kepada-Nya, pelayanan, perhatian yang sungguh-sunggah untuk memuja-Nya. Kata ''Marga'' berarti jalan atau usaha dan kegiatan. ''[[Yoga]]'' berarti usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan. Bhakti Marga Yoga: jalan menuju Tuhan dengan cara menunjukkan bhakti kita. Bhakti Yoga adalah proses atau cara mempersatukan atman dengan Brahman dengan berlandaskan atas dasar cinta kasih yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi dan segala ciptaan-Nya. Kata bhakti berarti hormat, taat, sujud, menyembah, mempersembahkan, cintah kasih penyerahan diri seutuhnya pada Sang pencipta. jalan menuju Tuhan dengan cara menunjukkan bhakti kita.


=== Karma Marga ===
=== Karma Marga ===
Karma   berasal   dari   akar   kata “kr” yang   artinya   melakukan   kegiatan   atau   kerja, demikianlah  karma  berarti  aktivitas/kegiatan  untuk  suatu  tujuan.  Karma  marga  berarti usaha/ jalan  untuk  mendekatkan  diri  kepada  Tuhan  melalui  usaha/tindakan  kerja  yang  tulus iklas.  Karma  Marga  Yoga  menekankan  kerja  sebagai  bentuk  pengabdian  dan  bhakti  kepada Tuhan   di   dalam   usaha   mewujudkan   kesejahteraan   dan   kebahagiaan   lahir   dan   bhatin. Landasan  filosofis  untuk  melakukan  karma  untuk  mencapai  kebebasan  adalah  ketekunan melakukan  kerja,  keiklasan  dan  tidak  terikat  dengan  hasil  pekerjaan.  Setiap  perbuatan  akan mendatangkan  hasil  sebagai  hukum  dari  kerja,  maka  dengan  perbuatan  baik dan  melakukan kerja sesuai dengan swadarma maka seseorang akan memperoleh kebebasan.Hal  yang  penting  untuk  memahami  karma  marga  yoga  adalah  pengertian  kita  terhadap hakekat  kerja.  Seseorang  dapat  melepaskan  diri  dari  keterikatan  kerja  hanyalah  melalui keyakinan  bahwa  kerja  yang  dilakukan  itu  semata-mata  adalah  perwujudan  bhakti  kepada Tuhan  maupun  pengabdian  kepada  kemanusiaan,  tanpa  kesadaran  itu  seseorang  tidak  dapat melepaskan diri.
Karma berasal dari akar kata “kr” yang artinya melakukan kegiatan atau kerja, demikianlah karma berarti aktivitas/kegiatan untuk suatu tujuan. Karma marga berarti usaha/jalan  untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui usaha/tindakan kerja yang tulus iklas. Karma Marga Yoga menekankan kerja sebagai bentuk pengabdian dan bhakti kepada Tuhan di dalam usaha mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan bhatin. Landasan filosofis untuk melakukan karma untuk mencapai kebebasan adalah ketekunan melakukan kerja, keiklasan dan tidak terikat dengan hasil pekerjaan. Setiap perbuatan akan mendatangkan hasil sebagai hukum dari kerja, maka dengan perbuatan baik dan  melakukan kerja sesuai dengan swadarma maka seseorang akan memperoleh kebebasan. Hal yang penting untuk memahami karma marga yoga adalah pengertian kita terhadap hakekat  kerja. Seseorang dapat melepaskan diri dari keterikatan kerja hanyalah melalui keyakinan bahwa kerja yang dilakukan itu semata-mata adalah perwujudan bhakti kepada Tuhan maupun pengabdian kepada kemanusiaan, tanpa kesadaran itu seseorang tidak dapat melepaskan diri.


=== Jnana Marga ===
=== Jnana Marga ===
Jnana artinya pengetahuan, Jnana Marga  yakni jalan pengetahuan, demikian Jnana Yoga artinya  usaha  untuk  menghubungkan  diri  dengan  Tuhan  melalui  pengetahuan.  Jnana  Marga   adalah  jalan  dan  usaha  untuk  menghubungkan  diri  dengan  Tuhan  untuk  mencapai kebahagiaan  sejati  melalui  pengetahuan.  Pengetahuan  disini ditekankan  pada  pengetahuan spiritual,   yakni   pengetahuan   yang   dapat   membebaskan   umat   manusia   dari   belenggu penderitaan, lahir dan kematian. Jnana atau ilmu pengetahuan suci menuntun manusia untu bekerja tidak terikat oleh hawa nafsu, tanpa motif kepentingan pribadi, rela melepaskan hak milik, sadar bahwa badan bukan atma  yang  bersifat  abadi.  Banyak  cara  untuk  mendekatkan  diri  dengan  Tuhan,  melalui persembahan  harta  benda,  melalui  tapa  brata,  melalui  yoga,  dsb.  Tetapi  dengan  jalan  ilmu pengetahuan  (kerohanian)  lautan  dosa  dapat  diseberangi.  Dengan  pikiran  terpusat  pada  ilmu pengetahuan, dan melaksanakan kerja dengan penuh keyakinan ([[sradha]]) seseorang mencapai kesempurnaan.
Jnana artinya pengetahuan, Jnana Marga  yakni jalan pengetahuan, demikian Jnana Yoga artinya usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan melalui pengetahuan. Jnana Marga adalah jalan dan usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan untuk mencapai kebahagiaan sejati melalui pengetahuan. Pengetahuan disini ditekankan pada pengetahuan spiritual, yakni pengetahuan yang dapat membebaskan umat manusia dari belenggu penderitaan, lahir dan kematian. Jnana atau ilmu pengetahuan suci menuntun manusia untu bekerja tidak terikat oleh hawa nafsu, tanpa motif kepentingan pribadi, rela melepaskan hak milik, sadar bahwa badan bukan atma yang bersifat abadi. Banyak cara untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, melalui persembahan harta benda, melalui tapa brata, melalui yoga, dsb. Tetapi dengan jalan ilmu pengetahuan (kerohanian) lautan dosa dapat diseberangi. Dengan pikiran terpusat pada ilmu pengetahuan, dan melaksanakan kerja dengan penuh keyakinan ([[sradha]]) seseorang mencapai kesempurnaan.


=== Raja Marga ===
=== Raja Marga ===
Raja  Marga  adalah jalan  atau  usaha  tertinggi  untuk  menghubungkan  diri  dengn  Tuhan melalui   jalan   Yoga.   Raja   Marga   memerlukan   pengendalian   diri,   disiplin   diri, pengekangan  dan  penyangkalan  terhadap  hal-hal  yang  bersifat  keduniawian.  Raja  yoga adalah suatu jalan mistik (rohani) untuk mencapai kelepasan atau moksa. Melalui raja marga   seseorang  akan  lebih  cepat  mencapai  moksa,  tetapi  tantangan  yang  dihadapinya  pun lebih  berat,  orang  yang  mencapai  moksa  dengan  jalan  ini  diwajibkan  mempunyai  seorang guru kerohanian yang sempurna untuk dapat menuntun dirinya ke arah tersebut.
Raja Marga adalah jalan atau usaha tertinggi untuk menghubungkan diri dengan Tuhan melalui jalan Yoga. Raja Marga memerlukan pengendalian diri, disiplin diri, pengekangan dan penyangkalan terhadap hal-hal yang bersifat keduniawian. Raja yoga adalah suatu jalan mistik (rohani) untuk mencapai kelepasan atau moksa. Melalui raja marga seseorang akan lebih cepat mencapai moksa, tetapi tantangan yang dihadapinya pun lebih berat, orang yang mencapai moksa dengan jalan ini diwajibkan mempunyai seorang guru kerohanian yang sempurna untuk dapat menuntun dirinya ke arah tersebut.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 10 Agustus 2020 07.11

Dalam Ajaran Agama Hindu Catur Marga merupakan sebuah konsep ajaran yang termasuk bagian dari aspek Tattwa dalam kerangka dasar agama Hindu. Catur Marga berasal dari kata "catur" yang berarti empat dan "marga" yang berarti jalan. Catur Marga juga sering dikenal dengan sebutan Catur Marga Yoga. Catur Marga umumnya didefinisikan sebagai empat jalan untuk mencapai moksa dan membangun jagaddhita. [1] Catur Marga bukanlah sebuah ajaran yang keempat bagiannya merupakan metode pendekatan diri menuju Tuhan yang terpisah-pisah, melainkan empat tahapan berjenjang dalam mencapai pemahaman akan hakikat Tuhan, hakikat kesemestaan, hakikat bertingkah laku, ritual, dan pemahaman-pemahaman tentang pengetahuan hakiki lainnya. [2]

Bagian-Bagian Catur Marga[3]

Catur Marga terdiri dari empat bagian, yakni:

Bhakti Marga

Bhakti Marga Yoga merupakan perpaduan antara kata Bhakti Marga dan Bhakti Yoga. Kata Bhakti berarti menyalurkan, mencurahkan, cinta yang tulus dan luhur kepada Tuhan, kesetiaan kepada-Nya, pelayanan, perhatian yang sungguh-sunggah untuk memuja-Nya. Kata Marga berarti jalan atau usaha dan kegiatan. Yoga berarti usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan. Bhakti Marga Yoga: jalan menuju Tuhan dengan cara menunjukkan bhakti kita. Bhakti Yoga adalah proses atau cara mempersatukan atman dengan Brahman dengan berlandaskan atas dasar cinta kasih yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi dan segala ciptaan-Nya. Kata bhakti berarti hormat, taat, sujud, menyembah, mempersembahkan, cintah kasih penyerahan diri seutuhnya pada Sang pencipta. jalan menuju Tuhan dengan cara menunjukkan bhakti kita.

Karma Marga

Karma berasal dari akar kata “kr” yang artinya melakukan kegiatan atau kerja, demikianlah karma berarti aktivitas/kegiatan untuk suatu tujuan. Karma marga berarti usaha/jalan  untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui usaha/tindakan kerja yang tulus iklas. Karma Marga Yoga menekankan kerja sebagai bentuk pengabdian dan bhakti kepada Tuhan di dalam usaha mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan bhatin. Landasan filosofis untuk melakukan karma untuk mencapai kebebasan adalah ketekunan melakukan kerja, keiklasan dan tidak terikat dengan hasil pekerjaan. Setiap perbuatan akan mendatangkan hasil sebagai hukum dari kerja, maka dengan perbuatan baik dan  melakukan kerja sesuai dengan swadarma maka seseorang akan memperoleh kebebasan. Hal yang penting untuk memahami karma marga yoga adalah pengertian kita terhadap hakekat  kerja. Seseorang dapat melepaskan diri dari keterikatan kerja hanyalah melalui keyakinan bahwa kerja yang dilakukan itu semata-mata adalah perwujudan bhakti kepada Tuhan maupun pengabdian kepada kemanusiaan, tanpa kesadaran itu seseorang tidak dapat melepaskan diri.

Jnana Marga

Jnana artinya pengetahuan, Jnana Marga  yakni jalan pengetahuan, demikian Jnana Yoga artinya usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan melalui pengetahuan. Jnana Marga adalah jalan dan usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan untuk mencapai kebahagiaan sejati melalui pengetahuan. Pengetahuan disini ditekankan pada pengetahuan spiritual, yakni pengetahuan yang dapat membebaskan umat manusia dari belenggu penderitaan, lahir dan kematian. Jnana atau ilmu pengetahuan suci menuntun manusia untu bekerja tidak terikat oleh hawa nafsu, tanpa motif kepentingan pribadi, rela melepaskan hak milik, sadar bahwa badan bukan atma yang bersifat abadi. Banyak cara untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, melalui persembahan harta benda, melalui tapa brata, melalui yoga, dsb. Tetapi dengan jalan ilmu pengetahuan (kerohanian) lautan dosa dapat diseberangi. Dengan pikiran terpusat pada ilmu pengetahuan, dan melaksanakan kerja dengan penuh keyakinan (sradha) seseorang mencapai kesempurnaan.

Raja Marga

Raja Marga adalah jalan atau usaha tertinggi untuk menghubungkan diri dengan Tuhan melalui jalan Yoga. Raja Marga memerlukan pengendalian diri, disiplin diri, pengekangan dan penyangkalan terhadap hal-hal yang bersifat keduniawian. Raja yoga adalah suatu jalan mistik (rohani) untuk mencapai kelepasan atau moksa. Melalui raja marga seseorang akan lebih cepat mencapai moksa, tetapi tantangan yang dihadapinya pun lebih berat, orang yang mencapai moksa dengan jalan ini diwajibkan mempunyai seorang guru kerohanian yang sempurna untuk dapat menuntun dirinya ke arah tersebut.

Referensi

  1. ^ Nala, Dr. I. Gst. Ngurah; Wiratmadja, Drs. I. G. K. Adia (1991). Murddha Agama Hindu. Denpasar: PT. Upada Sastra. hlm. 150. 
  2. ^ Jayendra, Putu Sabda (2017). "AJARAN CATUR MARGA DALAM TINJAUAN KONSTRUKTIVISME DAN RELEVANSINYA DENGAN EMPAT PILAR PENDIDIKAN UNESCO". Jurnal Penelitian Agama. III (1): 73.  line feed character di |title= pada posisi 50 (bantuan)
  3. ^ Sutarti, Titin (2019). "Menghayati Ajaran Hindu Ke Dalam Diri". Widya Aksara Jurnal Agama Hindu. 24 (1): 9–10.