Komando Daerah Militer V/Brawijaya: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{Infobox military unit |
{{Infobox military unit |
||
|unit_name=Komando Daerah Militer V/Brawijaya |
|unit_name=Komando Daerah Militer V/Brawijaya |
||
|image= |
|image=Lambang Kodam Brawijaya.png |
||
|image_size=130px |
|||
|caption=Lambang Kodam V/Brawijaya |
|caption=Lambang Kodam V/Brawijaya |
||
|dates= |
|dates=17 Desember 1948 - sekarang |
||
|country=[[Indonesia]] |
|country=[[Indonesia]] |
||
|branch=[[TNI Angkatan Darat]] |
|branch=[[TNI Angkatan Darat]] |
Revisi per 14 Agustus 2020 08.11
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Komando Daerah Militer V/Brawijaya | |
---|---|
Aktif | 17 Desember 1948 - sekarang |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Komando Daerah Militer |
Bagian dari | Tentara Nasional Indonesia |
Markas | Surabaya, Jawa Timur |
Moto | Bhirawa Anoraga |
Situs web | kodam5-brawijaya.mil.id |
Tokoh | |
Panglima | Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M. |
Kepala Staf | Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E. |
Inspektorat | Brigadir Jenderal TNI Arie Subekti, S.A.P. |
Kepala Kelompok Staf Ahli | Brigadir Jenderal TNI Yoyok Bagus Budianto, P.Sc., M.A., M.Sc. |
Komando Daerah Militer V/Brawijaya atau biasa disingkat Kodam V/Brawijaya merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Jawa Timur dan Pulau Madura. Pangdam V/Brawijaya yang sekarang menjabat adalah Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M.
Sejarah
Pembentukan TNI Divisi Jawa Timur
Berdasarkan keputusan Menteri Pertahanan RI nomor: A/532/48 tanggal 25 Oktober 1948, dari ketiga Divisi yaitu Divisi V / Ronggolawe, Divisi VI / Narotama dan Divisi VII / Suropati, dibentuk menjadi TNI Divisi I Jawa Timur. Adapun peresmian TNI Divisi Jawa Timur ini dilaksanakan di Lapangan Kuwak Kediri dengan Inspektur Upacara Panglima Tentara Teritorium Jawa, Kolonel A.H. Nasution.[butuh rujukan]
Penetapan sebutan Brawijaya
Pada tanggal 17 Desember 1951, bertepatan dengan hari ulang tahun Divisi I Jawa Timur yang ke-3 diresmikanlah sebutan Divisi I Brawijaya, sebagai pengganti Divisi Jawa Timur. Nama Brawijaya adalah suatu dinasti masa kerajaan Majapahit yang telah berhasil mempersatukan wilayah nusantara dan menjadikan Majapahit sebagai kerajaan yang mampu mencapai kejayaan yang gemilang. Awalan Bra atau Bhre pada nama Brawijaya, mengandung arti Agung, suatu gelar kehormatan yang diberikan kepada seorang pemuda ksatria, pendiri (negara) kerajaan Majapahit bernama Wijaya.
Penokohan Brawijaya bagi TNI Divisi I Jawa Timur, tiada lain adalah agar sifat-sifat kepemimpinan, keperwiraan dan keprajuritan yang dimiliki dan telah dibuktikan oleh wijaya dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada prajurit Divisi I Jawa Timur dalam rangka menunaikan tugas pengabdiannya terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Kekuatan Divisi Brawijaya ketika kali pertama dibentuk:
Panglima Divisi: Kolonel Sungkono
Kepala Staf Divisi: Letnan Kolonel Dr. Suwondo
Satuan tempur:
Brigade I/Letnan Kolonel Sudirman dengan Bn 15,16,17
Brigade II/Letnan Kolonel Surachmat dengan Bn 20, 21,22,131,41,38,35,115
Brigade III/Letnan Kolonel Mochammad Sruji dengan Bn 25,26,27, Depo Batalyon
Brigade IV/Letnan Kolonel Dr. Sujono dengan Bn 30,31,32,33, Depo Batalyon
Brigade AS/Mayor Suwido dengan Bn 36,37,40
Kesatuan Joko Thole dari Madura
Kompi Dekking Divisi dengan Kompi 45, 46.
Bn Artileri/Mayor Minggu
Bn PHB/Mayor Syono Ongko
Bn Angkutan/Kapten Sudarto
Bn CPM/Mayor Sujatmo
Bn Zeni Pionir/Mayor Rasyid
Bn Kesehatan DKT/Letnan Kolonel dr. Hadi
Pasukan Vernieling(Perusak)/Kapten Sunarto
Divisi I / Brawijaya menjadi Tentara Teritorium V / Brawijaya
Sesuai Instruksi Kasad Nomor: 2/KS/Instr/52 tanggal 5 Januari 1952, Divisi I Brawijaya diresmikan menjadi Tentara Teritorium V / Brawijaya (TT V/Brawijaya). Perubahan ini didasarkan pada pembagian wilayah Militer Indonesia kedalam 7 Teritorium.
Tentara Teritorium V / Brawijaya menjadi Kodam VIII / Brawijaya
Sesuai Keputusan Kasad Nomor: Kpts/952/10/1959, sebutan TT V/Brawijaya diganti Komando Daerah Militer (Kodam VIII/Brawijaya). Perubahan ini didasarkan pada perubahan pembagian wilayah/daerah militer, dari 7 Teritorium menjadi 17 Kodam.
Kodam VIII / Brawijaya menjadi Kodam V / Brawijaya
Sesuai Keputusan Kasad Nomor: Kep/4/1985 tanggal 12 Januari 1985, sebutan Kodam VIII/Brawijaya, diganti menjadi Kodam V / Brawijaya. Perubahan ini disebabkan adanya reorganisasi yang dilakukan TNI-AD, berpedoman pada prinsip" A Small Effective Unit " sehingga dari 17 Kodam disusun kembali menjadi 10 Kodam.
Daftar Panglima
Era Perang Kemerdekaan:
- Mayor Jenderal Muhammad Mangundiprojo (1945)
- Kolonel Inf Soediro, Divisi VI TKR (1945-1946)
- Mayor Jenderal Jonosewojo, Divisi VII TKR (1945), Divisi VI/Narotama TRI (1946)
- Kolonel Inf Soengkono, Divisi VII TKR (1946), Divisi VI/Narotama TRI (1946-1948)
- Mayor Jenderal Imam Soedja’i, Divisi VIII TKR (1945-1946), Divisi VII/Suropati TRI tahun (1946-1947)
- Mayor Jenderal Djatikoesoemo, Divisi V/Ronggolawe TRI (1946-1948)
- Kolonel Inf Bambang Supeno, Divisi VI/Suropati TRI (1947-1948)
- Kolonel Inf Soengkono (1948-1950), Daerah Militer I
Saat bernama T&T V/Brawijaya:
- Kolonel Inf Bambang Soegeng (1950-1952)
- Kolonel Inf Soewondo (1952)
- Kolonel Inf H. Soedirman (1952-1956)
- Kolonel Inf M. Sarbini (1956-1959)
Saat bernama Kodam VIII/Brawijaya:
- Brigjen TNI Soerachmad (1959-1962)
- Mayjen TNI Basuki Rachmat (1962-1965)
- Brigjen TNI Soenarjadi (1965-1966)
- Mayjen TNI Soemitro (1966-1967)
- Mayjen TNI Mochamad Jasin (1967-1970)
- Mayjen TNI Wahono (1970-1971)
- Mayjen TNI Widjoyo Suyono (1971-1975)
- Letjen TNI Witarmin (1975-1981)
- Mayjen TNI Moergito (1981-1983)
- Mayjen TNI Soelarso (1983-1985)
Saat bernama Kodam V/Brawijaya:
- Mayjen TNI Syaiful Sulun (1985-1987)
- Mayjen TNI Sugeng Subroto (1987-1990)
- Mayjen TNI R. Hartono (1990-1993)
- Mayjen TNI Haris Sudarno (1993-1995)
- Mayjen TNI H. Imam Utomo Soeparno (1995-1997)
- Mayjen TNI Djaja Suparman S.IP. (1997-1998)
- Mayjen TNI Djoko Subroto S.IP. (1998-1999)
- Mayjen TNI Ryamizard Ryacudu (1999-1999)
- Mayjen TNI Sudi Silalahi (1999-2001)
- Mayjen TNI Achmad Djunaidi Sikki (2001-2005)
- Mayjen TNI Syamsul Mappareppa (2006-2007)
- Mayjen TNI Bambang Suranto S.Sos. (2007-2008)
- Mayjen TNI Suwarno S.IP., M.Sc. (2008-2010)
- Mayjen TNI Gatot Nurmantyo (2010-2011)
- Mayjen TNI H. Murdjito (2011-2013)
- Mayjen TNI R Ediwan Prabowo (2013-2014)
- Mayjen TNI Eko Wiratmoko (2014-2015)
- Mayjen TNI Sumardi (2015-2016)
- Mayjen TNI I Made Sukadana (2016-2017)[1][2]
- Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko (2017)
- Mayjen TNI Arip Rahman (2017-2019)
- Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi (2019-2020)
- Mayjen TNI Widodo Iryansyah (2020-Sekarang)
Satuan
Satuan Teritorial
- Korem 083/Baladhika Jaya (BDJ)
Satuan Tempur dan Bantuan Tempur
- Yonif Raider 500/Sikatan
- Yon Armed 8/Uddata Yudha
- Yon Arhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti
- Yon Zipur 5/Arati Bhaya Wighina
- Yon Kav 3/Andhaka Cakti
- Kikav 3/Tupai Setia Cakti
Satuan Pendidikan
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi