Lompat ke isi

Ilmu kearsipan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Ilmu kearsipan''' merupakan kajian dan teori tentang pembuatan dan kurasi arsip,<ref name="SAA-archival-science">{{cite web |url=http://www2.archivi...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


Untuk membangun dan mengurasi arsip, seseorang harus memperoleh dan mengevaluasi materi yang direkam, dan dapat mengaksesnya nanti. Untuk tujuan ini, ilmu kearsipan berusaha meningkatkan metode untuk menilai, menyimpan, mengawetkan, dan membuat katalog bahan rekaman.<ref>{{cite web|url=http://www.clir.org/pubs/reports/pub89/archival.html|title=The Archival Paradigm—The Genesis and Rationales of Archival Principles and Practices|publisher=Council on Library and Information Resources|accessdate=2007-04-03}}</ref>
Untuk membangun dan mengurasi arsip, seseorang harus memperoleh dan mengevaluasi materi yang direkam, dan dapat mengaksesnya nanti. Untuk tujuan ini, ilmu kearsipan berusaha meningkatkan metode untuk menilai, menyimpan, mengawetkan, dan membuat katalog bahan rekaman.<ref>{{cite web|url=http://www.clir.org/pubs/reports/pub89/archival.html|title=The Archival Paradigm—The Genesis and Rationales of Archival Principles and Practices|publisher=Council on Library and Information Resources|accessdate=2007-04-03}}</ref>



Catatan arsip menyimpan data yang tidak dimaksudkan untuk diubah. Agar bisa bernilai bagi masyarakat, arsip harus bisa dipercaya. Oleh karena itu, seorang arsiparis memiliki tanggung jawab untuk mengotentikasi materi arsip, seperti [[dokumen bersejarah]], dan memastikan keandalan, integritas, dan kegunaannya. Catatan arsip harus sesuai dengan klaim mereka; secara akurat mewakili aktivitas tempat mereka diciptakan; menyajikan gambaran yang koheren melalui serangkaian konten; dan berada dalam kondisi yang dapat digunakan di lokasi yang dapat diakses.<ref>{{cite web |url=http://www.ica.org/125/about-records-archives-and-the-profession/discover-archives-and-our-profession.html|title=About records, archives and the profession|accessdate=2011-11-03 |publisher=International Council on Archives}}</ref>
Catatan arsip menyimpan data yang tidak dimaksudkan untuk diubah. Agar bisa bernilai bagi masyarakat, arsip harus bisa dipercaya. Oleh karena itu, seorang arsiparis memiliki tanggung jawab untuk mengotentikasi materi arsip, seperti [[dokumen bersejarah]], dan memastikan keandalan, integritas, dan kegunaannya. Catatan arsip harus sesuai dengan klaim mereka; secara akurat mewakili aktivitas tempat mereka diciptakan; menyajikan gambaran yang koheren melalui serangkaian konten; dan berada dalam kondisi yang dapat digunakan di lokasi yang dapat diakses.<ref>{{cite web |url=http://www.ica.org/125/about-records-archives-and-the-profession/discover-archives-and-our-profession.html|title=About records, archives and the profession|accessdate=2011-11-03 |publisher=International Council on Archives}}</ref>

Revisi per 25 Agustus 2020 11.27

Ilmu kearsipan merupakan kajian dan teori tentang pembuatan dan kurasi arsip,[1] yang merupakan kumpulan dokumen, alat perekam dan penyimpanan data.

Untuk membangun dan mengurasi arsip, seseorang harus memperoleh dan mengevaluasi materi yang direkam, dan dapat mengaksesnya nanti. Untuk tujuan ini, ilmu kearsipan berusaha meningkatkan metode untuk menilai, menyimpan, mengawetkan, dan membuat katalog bahan rekaman.[2]

Catatan arsip menyimpan data yang tidak dimaksudkan untuk diubah. Agar bisa bernilai bagi masyarakat, arsip harus bisa dipercaya. Oleh karena itu, seorang arsiparis memiliki tanggung jawab untuk mengotentikasi materi arsip, seperti dokumen bersejarah, dan memastikan keandalan, integritas, dan kegunaannya. Catatan arsip harus sesuai dengan klaim mereka; secara akurat mewakili aktivitas tempat mereka diciptakan; menyajikan gambaran yang koheren melalui serangkaian konten; dan berada dalam kondisi yang dapat digunakan di lokasi yang dapat diakses.[3]

Referensi

  1. ^ Pearce-Moses, Richard (2005). "Archival Science". A Glossary of Archival and Records Terminology. Society of American Archivists. Diakses tanggal 2012-12-07. 
  2. ^ "The Archival Paradigm—The Genesis and Rationales of Archival Principles and Practices". Council on Library and Information Resources. Diakses tanggal 2007-04-03. 
  3. ^ "About records, archives and the profession". International Council on Archives. Diakses tanggal 2011-11-03. 

Pranala luar