Lompat ke isi

Saipan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Romusha → Romusa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 43: Baris 43:
Kontur pulau seluas 122 kilometer persegi ini banyak berbukit-bukit dengan berpuncak pada Gunung Tagpochau yang tingginya sekitar 460 meter. Di kawasan timur dan utara Saipan tidak ada pantai berkontur datar karena terdapat tebing terjal dan tinggi yang langsung membatasi pulau ini dengan laut. Tanah yang datar terdapat di bagian barat dan selatan, umumnya dimanfaatkan untuk perkebunan tebu. Pulau ini kira-kira panjangnya 23 kilometer serta lebarnya 9 kilometer.
Kontur pulau seluas 122 kilometer persegi ini banyak berbukit-bukit dengan berpuncak pada Gunung Tagpochau yang tingginya sekitar 460 meter. Di kawasan timur dan utara Saipan tidak ada pantai berkontur datar karena terdapat tebing terjal dan tinggi yang langsung membatasi pulau ini dengan laut. Tanah yang datar terdapat di bagian barat dan selatan, umumnya dimanfaatkan untuk perkebunan tebu. Pulau ini kira-kira panjangnya 23 kilometer serta lebarnya 9 kilometer.


== Perang Dunia II ==
Saipan merupakan salah satu hal penting dalam peristiwa Perang Dunia II dan Perang Asia Timur Raya. Dahulu pulau ini adalah bagian dari jajahan Jepang karena Jepang ingin menguasai sumber daya alam di pulau ini selain di Indonesia. Saipan juga dijadikan pangkalan militer Jepang selama Perang Dunia II. SDA serta SDM di sana dieksploitasi besar-besaran oleh Jepang seperti halnya di Indonesia dimana penduduknya disuruh kerja Romusa.
Saipan merupakan salah satu hal penting dalam peristiwa Perang Dunia II dan Perang Asia Timur Raya. Selama perang, pulau ini pernah menjadi bagian dari jajahan Jepang karena Jepang ingin menguasai sumber daya alam di pulau ini. Saipan juga dijadikan pangkalan militer Jepang selama Perang Dunia II. SDA serta SDM di sana dieksploitasi besar-besaran oleh Jepang seperti halnya di Indonesia dimana penduduknya disuruh kerja Romusha.


Setelah Jepang kalah terhadap Sekutu di Pertempuran Laut Karang lalu menyerah pada 14 Agustus 1945, Jepang harus menyerahkan seluruh wilayah jajahannya kepada Sekutu. Hal ini tercantum dalam Perjanjian San Francisco pada 2 September 1945.
Setelah Jepang kalah terhadap Sekutu di Pertempuran Laut Karang lalu menyerah pada 14 Agustus 1945, Jepang harus menyerahkan seluruh wilayah jajahannya kepada Sekutu. Hal ini tercantum dalam Perjanjian San Francisco pada 2 September 1945.


Wilayah jajahan Jepang selain di Asia Tenggara dan Indonesia juga meliputi sebagian kepulauan di Samudra Pasifik termasuk Saipan, akhirnya Saipan diserahkan kepada Amerika Serikat berdasarkan Perjanjian San Francisco. Hingga kini Saipan telah dimiliki oleh Amerika Serikat meskipun statusnya bukan negara bagian tetapi sebagai persemakmuran.
Saipan kemudian diserahkan kepada Amerika Serikat berdasarkan Perjanjian San Francisco. Hingga kini, Saipan dan seluruh Kepulauan Mariana Utara dimiliki oleh Amerika Serikat meskipun statusnya bukan negara bagian tetapi sebagai persemakmuran atau dependensi.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 26 Agustus 2020 18.04

Saipan
Peta tofografi Pulau Saipan
Geografi
LokasiSamudera Pasifik
Koordinat15°10′51″N 145°45′21″E / 15.18083°N 145.75583°E / 15.18083; 145.75583
KepulauanKepulauan Mariana
Luas115,4 km2
Panjang19 km
Lebar9 km
Titik tertinggiGunung Tapochau
Pemerintahan
NegaraAmerika Serikat
CommonwealthKepulauan Mariana Utara
Kependudukan
Penduduk48.220 jiwa (2010)
Kepadatan541 jiwa/km2
Kode pos96950
Kode wilayah670
Peta
Saipan terlihat dari udara.

Saipan adalah pulau terbesar dan ibu kota Kepulauan Mariana Utara, rantai dari 15 pulau tropis di kepulauan Mariana di samudera Pasifik barat (15°10’51”N, 145°45’21”E) dengan luas wilayah 115.39 km². Sensus Amerika Serikat tahun 2000 menunjukkan bahwa pulau ini memiliki populasi sebesar 62.392 jiwa.[1]

Geografi

Gunung Marpi di Saipan

Pulau Saipan hanya sebesar 19 km, lebarnya 9 km, dan luasnya hanya 115 km persegi. Jaraknya dari Guam hanya 190 km saja. Sekitar 500 km dari Pulau Morotai, Indonesia. Dan kehidupan warganya campuran Spanyol, Jepang, Tionghoa, Filipina, Bugis, Madura, Sanger Talaud, Ternate, Amerika, Hawaiian, Samoan dan Dayak. Jalan yang terkenal di Saipan adalah Jalan Garapan.[2]

Kontur pulau seluas 122 kilometer persegi ini banyak berbukit-bukit dengan berpuncak pada Gunung Tagpochau yang tingginya sekitar 460 meter. Di kawasan timur dan utara Saipan tidak ada pantai berkontur datar karena terdapat tebing terjal dan tinggi yang langsung membatasi pulau ini dengan laut. Tanah yang datar terdapat di bagian barat dan selatan, umumnya dimanfaatkan untuk perkebunan tebu. Pulau ini kira-kira panjangnya 23 kilometer serta lebarnya 9 kilometer.

Perang Dunia II

Saipan merupakan salah satu hal penting dalam peristiwa Perang Dunia II dan Perang Asia Timur Raya. Selama perang, pulau ini pernah menjadi bagian dari jajahan Jepang karena Jepang ingin menguasai sumber daya alam di pulau ini. Saipan juga dijadikan pangkalan militer Jepang selama Perang Dunia II. SDA serta SDM di sana dieksploitasi besar-besaran oleh Jepang seperti halnya di Indonesia dimana penduduknya disuruh kerja Romusha.

Setelah Jepang kalah terhadap Sekutu di Pertempuran Laut Karang lalu menyerah pada 14 Agustus 1945, Jepang harus menyerahkan seluruh wilayah jajahannya kepada Sekutu. Hal ini tercantum dalam Perjanjian San Francisco pada 2 September 1945.

Saipan kemudian diserahkan kepada Amerika Serikat berdasarkan Perjanjian San Francisco. Hingga kini, Saipan dan seluruh Kepulauan Mariana Utara dimiliki oleh Amerika Serikat meskipun statusnya bukan negara bagian tetapi sebagai persemakmuran atau dependensi.

Pranala luar

15°11′N 145°45′E / 15.183°N 145.750°E / 15.183; 145.750

Referensi