Lompat ke isi

Membran mukosa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: mikroba → mikrob
Mrzuhdy (bicara | kontrib)
Saya menambahkan bagian yang sangat penting yaitu fungsi dari mebran mukosa itu sendiri.
Baris 5: Baris 5:
== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Dalam dunia medis, selaput lendir disebut dengan nama mukosa.<ref>{{Cite web|url=https://www.alodokter.com/komunitas/topic/selaput-lendir|title=penjelasan tentang selaput lendir|date=2019-03-14|website=Alodokter|access-date=2020-03-21}}</ref> Selaput lendir adalah bagian dari lapisan kulit dalam. Selaput lendir berada di dalam [[epitelium]]. Selaput lendir berperan penting dalam proses [[Absorpsi (kimia)|absorpsi]] dan sekresi tubuh. Selaput lendir berfungsi melapisi rongga-rongga yang terdapat pada tubuh. Selaput lendir juga berfungsi melapisi organ dalam tubuh. Selaput lendir memiliki warna tetap, yaitu merah muda. Selaput lendir sangat licin. Tidak terdapat [[folikel]] rambut ataupun kelenjar pada selaput lendir. Selaput lendir terdiri atas 2 lapisan. Lapisan pertama ialah epitel pelapis, dan lapisan kedua ialah lamina propria. Selaput lendir dapat ditemukan pada lubang hidung, [[bibir]], kelopak mata, telinga, [[Alat kelamin|kemaluan]], dan [[anus]]. Selaput lendir mencegah tubuh dari [[Jangkitan|infeksi]] [[Mikroorganisme|mikrob]].<ref>{{Cite web|url=http://www.perdoski.id/article/1155-perbedaan-antara-kulit-dan-mukosa|title=Perbedaan Antara Kulit dan Mukosa|website=www.perdoski.id|access-date=2020-03-21}}</ref>
Dalam dunia medis, selaput lendir disebut dengan nama mukosa.<ref>{{Cite web|url=https://www.alodokter.com/komunitas/topic/selaput-lendir|title=penjelasan tentang selaput lendir|date=2019-03-14|website=Alodokter|access-date=2020-03-21}}</ref> Selaput lendir adalah bagian dari lapisan kulit dalam. Selaput lendir berada di dalam [[epitelium]]. Selaput lendir berperan penting dalam proses [[Absorpsi (kimia)|absorpsi]] dan sekresi tubuh. Selaput lendir berfungsi melapisi rongga-rongga yang terdapat pada tubuh. Selaput lendir juga berfungsi melapisi organ dalam tubuh. Selaput lendir memiliki warna tetap, yaitu merah muda. Selaput lendir sangat licin. Tidak terdapat [[folikel]] rambut ataupun kelenjar pada selaput lendir. Selaput lendir terdiri atas 2 lapisan. Lapisan pertama ialah epitel pelapis, dan lapisan kedua ialah lamina propria. Selaput lendir dapat ditemukan pada lubang hidung, [[bibir]], kelopak mata, telinga, [[Alat kelamin|kemaluan]], dan [[anus]]. Selaput lendir mencegah tubuh dari [[Jangkitan|infeksi]] [[Mikroorganisme|mikrob]].<ref>{{Cite web|url=http://www.perdoski.id/article/1155-perbedaan-antara-kulit-dan-mukosa|title=Perbedaan Antara Kulit dan Mukosa|website=www.perdoski.id|access-date=2020-03-21}}</ref>

== Fungsi Membran Mukosa ==
Secara umum fungsi selaput lendir atau membran mukosa adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri serta menjaga jaringan tubuh agar tetap lembab. Selaput lendir tertentu memiliki fungsi khusus. Misalnya, mukosa [https://drzuhdy.com/category/asam-lambung/ asam lambung] dan [[usus]] terlibat dengan pencernaan dan penyerapan makanan. Mukosa hidung dan penciuman membantu mengurai bau di hidung sehingga partikelnya dapat dideteksi dan zat tersebut dapat tercium. Mukosa juga ditemukan di organ reproduksi seperti vagina; Keputihan yang terjadi secara alami diproduksi oleh mukosa vagina untuk membersihkan diri dan menjaga kelembapan vagina.<ref>{{Cite web|last=Sachmud|first=Amrizal|date=2 Maret 2020|title=Membran Mukosa|url=https://drzuhdy.com/|website=DrZuhdy.com|access-date=30 Agustus 2020}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 30 Agustus 2020 09.51

Membran mukosa (jamak: mukosae) atau selaput lendir adalah lapisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam proses absorpsi dan proses sekresi. Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh yang memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan organ internal. Pada beberapa bagian tubuh, membran mukosa menyatu dengan kulit, misalnya pada lubang hidung, bibir, telinga, daerah kemaluan, dan pada anus. Cairan lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa disebut mukus. Istilah membran mukus merujuk pada daerah-daerah ditemukannya mukus dalam tubuh, dan tidak semua membran mukosa menyekresikan mukus.

Membran mukosa mampu menghasilkan sekresi berupa lendir. Selaput lendir melapisi paru-paru dan sistem pencernaan. Selaput lendir juga ditemukan pada hidung, kelopak mata, dan telinga.[1]

Deskripsi

Dalam dunia medis, selaput lendir disebut dengan nama mukosa.[2] Selaput lendir adalah bagian dari lapisan kulit dalam. Selaput lendir berada di dalam epitelium. Selaput lendir berperan penting dalam proses absorpsi dan sekresi tubuh. Selaput lendir berfungsi melapisi rongga-rongga yang terdapat pada tubuh. Selaput lendir juga berfungsi melapisi organ dalam tubuh. Selaput lendir memiliki warna tetap, yaitu merah muda. Selaput lendir sangat licin. Tidak terdapat folikel rambut ataupun kelenjar pada selaput lendir. Selaput lendir terdiri atas 2 lapisan. Lapisan pertama ialah epitel pelapis, dan lapisan kedua ialah lamina propria. Selaput lendir dapat ditemukan pada lubang hidung, bibir, kelopak mata, telinga, kemaluan, dan anus. Selaput lendir mencegah tubuh dari infeksi mikrob.[3]

Fungsi Membran Mukosa

Secara umum fungsi selaput lendir atau membran mukosa adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri serta menjaga jaringan tubuh agar tetap lembab. Selaput lendir tertentu memiliki fungsi khusus. Misalnya, mukosa asam lambung dan usus terlibat dengan pencernaan dan penyerapan makanan. Mukosa hidung dan penciuman membantu mengurai bau di hidung sehingga partikelnya dapat dideteksi dan zat tersebut dapat tercium. Mukosa juga ditemukan di organ reproduksi seperti vagina; Keputihan yang terjadi secara alami diproduksi oleh mukosa vagina untuk membersihkan diri dan menjaga kelembapan vagina.[4]

Referensi

  1. ^ Chaerunnisa, Syifa. "Biologi Kelas 11 | Perbedaan Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik dan Nonspesifik pada Manusia". blog.ruangguru.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-21. 
  2. ^ "penjelasan tentang selaput lendir". Alodokter. 2019-03-14. Diakses tanggal 2020-03-21. 
  3. ^ "Perbedaan Antara Kulit dan Mukosa". www.perdoski.id. Diakses tanggal 2020-03-21. 
  4. ^ Sachmud, Amrizal (2 Maret 2020). "Membran Mukosa". DrZuhdy.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2020.