Lompat ke isi

Cinta (seri televisi 1999): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Michemikes (bicara | kontrib)
sinopsis
Michemikes (bicara | kontrib)
sinopsis
Baris 8: Baris 8:
Andi jatuh cinta pada Rini sejak pandangan pertama saat bertemu di rumah sakit. Andi yang mengidap kelainan jantung berkunjung ke rumah Rini untuk menemui Rini. Karena tidak kenal, satpam dan papa Rini mengusir Andi. Tidak terima terhadap perlakuan keluarga Rini, Haris datang ke rumah Rini dan melabrak satpam. Haris menabrakkan mobilnya ke mobil Anwar, kakak Rini. Anwar sangat marah. Anwar dan satpam menghajar Haris hingga babak belur sampai Rini dan papa Rini melerai. Haris meragukan kesungguhan Rini mencintai Andi yang memiliki penyakit jantung bawaan. Haris memperingatkan Rini untuk tidak mempermainkan perasaan Andi. Mama Haris juga memperingatkan hal yang sama kepada Rini. Rini mengatakan sungguh-sungguh mencintai Andi dan sering menjenguknya di rumah sakit. Andi sangat terhibur, semangat hidupnya kembali.
Andi jatuh cinta pada Rini sejak pandangan pertama saat bertemu di rumah sakit. Andi yang mengidap kelainan jantung berkunjung ke rumah Rini untuk menemui Rini. Karena tidak kenal, satpam dan papa Rini mengusir Andi. Tidak terima terhadap perlakuan keluarga Rini, Haris datang ke rumah Rini dan melabrak satpam. Haris menabrakkan mobilnya ke mobil Anwar, kakak Rini. Anwar sangat marah. Anwar dan satpam menghajar Haris hingga babak belur sampai Rini dan papa Rini melerai. Haris meragukan kesungguhan Rini mencintai Andi yang memiliki penyakit jantung bawaan. Haris memperingatkan Rini untuk tidak mempermainkan perasaan Andi. Mama Haris juga memperingatkan hal yang sama kepada Rini. Rini mengatakan sungguh-sungguh mencintai Andi dan sering menjenguknya di rumah sakit. Andi sangat terhibur, semangat hidupnya kembali.


Beberapa bulan kemudian, Andi harus menjalani pengobatan ke Amsterdam. Andi dan mama berangkat ke Amsterdam dan menitipkan Rini pada Haris. Ternyata Haris diam-diam mencintai Rini. Haris hendak menyatakan cinta kepada Rini di rumah sakit, namun Rini tidak menanggapi. Haris sangat kesal. Rini mengejar Haris sampai ke rumah Haris dan langsung masuk ke kamar Haris. Di dalam kamar, Rini tidak sengaja merobek kaos Haris. Kemudian Haris menggenggam Rini dan menyatakan perasaan cintanya pada Rini. Saat itu, terjadilah hubungan terlarang antara keduanya hingga Rini hamil.
Beberapa bulan kemudian, Andi harus menjalani pengobatan ke Amsterdam. Andi dan mama berangkat ke Amsterdam dan menitipkan Rini pada Haris. Ternyata Haris diam-diam mencintai Rini. Haris hendak menyatakan cinta kepada Rini di rumah sakit, namun Rini tidak menanggapi. Haris sangat kesal. Rini mengejar Haris sampai ke rumah Haris dan langsung masuk ke kamar Haris. Di dalam kamar, Rini tidak sengaja merobek kaos Haris. Kemudian Haris menggenggam Rini dan menyatakan perasaan cintanya pada Rini. Saat itu, terjadilah hubungan terlarang antara keduanya hingga Rini hamil.

Awalnya Rini menyembunyikan kehamilannya dari papa dan berniat menggugurkan kandungannya. Namun, papa mengetahui kehamilan Rini dari asisten dosen Rini di kampus dr. Nurdin ([[Lucky Alamsyah]]). Papa Rini sangat marah dan hendak membunuh Haris. Namun, Rini membela Haris dari serangan bertubi-tubi papa Rini dan mengatakan Rini juga mencintai Haris.

Haris mengabarkan melalui telepon kepada mama di Amsterdam bahwa Rini sedang mengandung anak mereka. Mendengar kabar ini, mama Rini memutuskan langsung pulang ke Jakarta dan meninggalkan Andi di Amsterdam. Mama Rini mengatur skenario agar Andi tidak mengetahui hubungan Rini dan Haris.


= Pemain =
= Pemain =

Revisi per 9 September 2020 07.14

Cinta merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI pada tahun 1999. Pemain utama sinetron ini adalah Desy Ratnasari, Primus Yustisio, Atalarik Syah, dan masih banyak lagi. Sinetron ini berjumlah 26 episode. Sinetron ini diproduksi oleh Indika Entertainment. Sinetron ini diadaptasi dari novel berjudul Seandainya Aku Boleh Memilih karya Mira W.

Sinopsis

Rini (Desy Ratnasari) adalah seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran tingkat akhir yang berparas cantik dengan tubuh langsing. Rini memiliki dua kakak, yaitu Anwar (James Sahertian) dan Rena. Mama Rini telah meninggal dunia. Rini sebenarnya enggan masuk Fakultas Kedokteran namun dipaksa oleh papa (Rudy Salam) yang sangat mengharapkan Rini menjadi seorang dokter. Demikian juga Anwar dan Rena yang juga enggan kuliah Fakultas Ekonomi, karena sebenarnya ingin berkarir dalam bidang seni, namun dipaksa oleh papa. Papa Rini sangat galak dan keras terhadap ketiga anaknya. Hal ini membuat Anwar, Rena, dan Rini sering memberontak kepada papa. Anwar tidak kunjung menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi hingga 9 tahun dan akhirnya memilih kabur dari rumah untuk berkarir di dunia musik. Rena, yang dikirim kuliah ke luar negeri, juga dikabarkan oleh universitas tidak pernah masuk kuliah.

Suatu hari di rumah sakit, Rini bertemu dengan Andi (Atalarik Syah) yang memiliki penyakit jantung bawaan sejak lahir. Andi mengidap kelainan jantung karena Cokro (Dien Novita) mama Andi terlalu banyak merokok saat mengandung Andi. Saat itu, mama Andi stres berat setelah suaminya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan. Andi yang menjadi korban sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Andi ditemani oleh kakaknya yang bernama Haris (Primus Yustisio) dan mama. Berbeda dengan Andi, Haris memiliki tubuh atletis dan tidak memiliki penyakit bawaan. Selama ini, Haris yang banting tulang untuk membiayai pengobatan Andi dan menghidupi keluarga. Selain bekerja sebagai karyawan di toko sepatu, Haris juga menjadi simpanan beberapa wanita yang kesepian. Semua itu dilakukan demi Andi.

Andi jatuh cinta pada Rini sejak pandangan pertama saat bertemu di rumah sakit. Andi yang mengidap kelainan jantung berkunjung ke rumah Rini untuk menemui Rini. Karena tidak kenal, satpam dan papa Rini mengusir Andi. Tidak terima terhadap perlakuan keluarga Rini, Haris datang ke rumah Rini dan melabrak satpam. Haris menabrakkan mobilnya ke mobil Anwar, kakak Rini. Anwar sangat marah. Anwar dan satpam menghajar Haris hingga babak belur sampai Rini dan papa Rini melerai. Haris meragukan kesungguhan Rini mencintai Andi yang memiliki penyakit jantung bawaan. Haris memperingatkan Rini untuk tidak mempermainkan perasaan Andi. Mama Haris juga memperingatkan hal yang sama kepada Rini. Rini mengatakan sungguh-sungguh mencintai Andi dan sering menjenguknya di rumah sakit. Andi sangat terhibur, semangat hidupnya kembali.

Beberapa bulan kemudian, Andi harus menjalani pengobatan ke Amsterdam. Andi dan mama berangkat ke Amsterdam dan menitipkan Rini pada Haris. Ternyata Haris diam-diam mencintai Rini. Haris hendak menyatakan cinta kepada Rini di rumah sakit, namun Rini tidak menanggapi. Haris sangat kesal. Rini mengejar Haris sampai ke rumah Haris dan langsung masuk ke kamar Haris. Di dalam kamar, Rini tidak sengaja merobek kaos Haris. Kemudian Haris menggenggam Rini dan menyatakan perasaan cintanya pada Rini. Saat itu, terjadilah hubungan terlarang antara keduanya hingga Rini hamil.

Awalnya Rini menyembunyikan kehamilannya dari papa dan berniat menggugurkan kandungannya. Namun, papa mengetahui kehamilan Rini dari asisten dosen Rini di kampus dr. Nurdin (Lucky Alamsyah). Papa Rini sangat marah dan hendak membunuh Haris. Namun, Rini membela Haris dari serangan bertubi-tubi papa Rini dan mengatakan Rini juga mencintai Haris.

Haris mengabarkan melalui telepon kepada mama di Amsterdam bahwa Rini sedang mengandung anak mereka. Mendengar kabar ini, mama Rini memutuskan langsung pulang ke Jakarta dan meninggalkan Andi di Amsterdam. Mama Rini mengatur skenario agar Andi tidak mengetahui hubungan Rini dan Haris.

Pemain