Lompat ke isi

Nomaden: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
Beberapa hal yang menyebabkan manusia hidup dengan berpindah-pindah tempat tinggal adalah Karena kondisi musim yang sering berganti, selain itu untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh kelompok nomaden tersebut.<ref>{{Cite web|last=Society|first=National Geographic|date=2019-08-19|title=The Development of Agriculture|url=http://www.nationalgeographic.org/article/development-agriculture/|website=National Geographic Society|language=en|access-date=2020-09-13}}</ref> Terdapatat tiga macam kehidupan nomaden, yaitu sebagai [[pemburu-peramu]] (''hunter-gatherers''), [[penggembala]] (''pastoral nomads''), dan [[pengelana]] (''peripatetic nomads''). Berburu-meramu adalah metode bertahan hidup yang paling lama bertahan dalam sejarah [[manusia]], dan para pelakunya berpindah mengikuti musim tumbuhan liar dan hewan buruan. Para penggembala memelihara ternak dan berpindah ke tempat lain bersama piaraannya, agar tidak membuat suatu ladang penggembalaan habis dan tidak bisa diperbaiki lagi. Kaum pengelana umumnya banyak terdapat di negara-negara yang telah mengalami [[industri]]alisasi, dan para pelakunya berpindah-pindah tempat untuk menawarkan barang dagangan di mana saja mereka singgah.
Beberapa hal yang menyebabkan manusia hidup dengan berpindah-pindah tempat tinggal adalah Karena kondisi musim yang sering berganti, selain itu untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh kelompok nomaden tersebut.<ref>{{Cite web|last=Society|first=National Geographic|date=2019-08-19|title=The Development of Agriculture|url=http://www.nationalgeographic.org/article/development-agriculture/|website=National Geographic Society|language=en|access-date=2020-09-13}}</ref> Terdapatat tiga macam kehidupan nomaden, yaitu sebagai [[pemburu-peramu]] (''hunter-gatherers''), [[penggembala]] (''pastoral nomads''), dan [[pengelana]] (''peripatetic nomads''). Berburu-meramu adalah metode bertahan hidup yang paling lama bertahan dalam sejarah [[manusia]], dan para pelakunya berpindah mengikuti musim tumbuhan liar dan hewan buruan. Para penggembala memelihara ternak dan berpindah ke tempat lain bersama piaraannya, agar tidak membuat suatu ladang penggembalaan habis dan tidak bisa diperbaiki lagi. Kaum pengelana umumnya banyak terdapat di negara-negara yang telah mengalami [[industri]]alisasi, dan para pelakunya berpindah-pindah tempat untuk menawarkan barang dagangan di mana saja mereka singgah.


Kebiasaan nomaden terdapat di wilayah [[jazirah Arab]], Afrika, suku-suku pedalaman di Indonesia yang bermaksud untuk mencari lahan sumber makanan, [[Peternak|beternak]], binatang buruan, berladang, dan lain-lain.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2018-09-04|title=Nomaden|url=https://www.kompasiana.com/ilyagunavisha/5b8e9790bde5754254303ed3/nomaden|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2020-09-13}}</ref>
Kebiasaan nomaden terdapat di wilayah [[jazirah Arab]], Afrika, suku-suku pedalaman di Indonesia yang bermaksud untuk mencari lahan sumber makanan, [[Peternak|beternak]], binatang buruan, berladang, dan lain-lain.


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 14 September 2020 11.07

Penggembala nomaden yang sedang berkemah dekat Namtso, Tibet, tahun 2005.

Nomaden atau pengembara, adalah berbagai komunitas masyarakat yang memilih hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain di padang pasir atau daerah bermusim dingin, daripada menetap di suatu tempat. Masyarakat yang berpindah-pindah tempat tetapi bukan di padang pasir atau daerah bermusim dingin, disebut sebagai kaum gipsi. Banyak kebudayaan dahulunya secara tradisional hidup nomaden, akan tetapi kebiasaan tradisional nomaden tersebut semakin lama semakin berkurang di negara-negara yang telah mengalami industrialisasi.

Beberapa hal yang menyebabkan manusia hidup dengan berpindah-pindah tempat tinggal adalah Karena kondisi musim yang sering berganti, selain itu untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh kelompok nomaden tersebut.[1] Terdapatat tiga macam kehidupan nomaden, yaitu sebagai pemburu-peramu (hunter-gatherers), penggembala (pastoral nomads), dan pengelana (peripatetic nomads). Berburu-meramu adalah metode bertahan hidup yang paling lama bertahan dalam sejarah manusia, dan para pelakunya berpindah mengikuti musim tumbuhan liar dan hewan buruan. Para penggembala memelihara ternak dan berpindah ke tempat lain bersama piaraannya, agar tidak membuat suatu ladang penggembalaan habis dan tidak bisa diperbaiki lagi. Kaum pengelana umumnya banyak terdapat di negara-negara yang telah mengalami industrialisasi, dan para pelakunya berpindah-pindah tempat untuk menawarkan barang dagangan di mana saja mereka singgah.

Kebiasaan nomaden terdapat di wilayah jazirah Arab, Afrika, suku-suku pedalaman di Indonesia yang bermaksud untuk mencari lahan sumber makanan, beternak, binatang buruan, berladang, dan lain-lain.

Referensi

  1. ^ Society, National Geographic (2019-08-19). "The Development of Agriculture". National Geographic Society (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-13.