Nasrun Syahrun: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
|religion = [[Islam]] |
|religion = [[Islam]] |
||
}} |
}} |
||
'''[[Mayor Jenderal|Mayjen]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]]) Nasrun Syahrun [[Sarjana Hukum|SH]]''' adalah seorang mantan perwira tinggi [[TNI-AD]], pejuang kemerdekaan, ahli hukum dan [[diplomat]] [[Indonesia]].<ref>[http://archive.iszPWEM "Mayor Jenderal TNI Nasrun Syahrun, SH: Pejuang Kemerdekaan, Abdi Hukum, Diplomat"] ''Perpusakmil''. Diakses 8-6-2014.</ref> Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) [[Departemen Kehakiman]] serta [[Duta Besar]] [[Republik Indonesia]] untuk beberapa negara sahabat.<ref name="Riaupos">[http://riaupos.co/26450-berita-%E2%80%9Ddi-sinilah-dua-sersan-itu-saya-makamkan%E2%80%99%E2%80%99-.html#.U5ORZ3J_vSs "Di Sinilah Dua Sersan Itu Saya Makamkan"] ''Riaupos.co'', 1-4-2013. Diakses 8-6-2014.</ref> |
'''[[Mayor Jenderal|Mayjen]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]]) Nasrun Syahrun, [[Sarjana Hukum|SH]]''' adalah seorang mantan perwira tinggi [[TNI-AD]], pejuang kemerdekaan, ahli hukum dan [[diplomat]] [[Indonesia]].<ref>[http://archive.iszPWEM "Mayor Jenderal TNI Nasrun Syahrun, SH: Pejuang Kemerdekaan, Abdi Hukum, Diplomat"] ''Perpusakmil''. Diakses 8-6-2014.</ref> Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) [[Departemen Kehakiman]] serta [[Duta Besar]] [[Republik Indonesia]] untuk beberapa negara sahabat.<ref name="Riaupos">[http://riaupos.co/26450-berita-%E2%80%9Ddi-sinilah-dua-sersan-itu-saya-makamkan%E2%80%99%E2%80%99-.html#.U5ORZ3J_vSs "Di Sinilah Dua Sersan Itu Saya Makamkan"] ''Riaupos.co'', 1-4-2013. Diakses 8-6-2014.</ref> |
||
== Riwayat == |
== Riwayat == |
Revisi per 20 September 2020 00.27
Nasrun Syahrun | |
---|---|
Berkas:Nasrun Syahrun.jpg | |
Pengabdian | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Kesatuan | Infanteri |
Pasangan | Zalinar Zienoer |
Anak | Rizaganti Syahrun |
Mayjen TNI (Purn) Nasrun Syahrun, SH adalah seorang mantan perwira tinggi TNI-AD, pejuang kemerdekaan, ahli hukum dan diplomat Indonesia.[1] Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Kehakiman serta Duta Besar Republik Indonesia untuk beberapa negara sahabat.[2]
Riwayat
Kehidupan pribadi
Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Zalinar Zienoer dan telah dikaruniai anak, diantaranya Rizaganti Syahrun.[2]
Karier
Sebelum ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk negara Iran dan Oman ia pernah bertugas sebagai Konsul Jenderal RI di Hongkong dari tahun 1973 hingga 1976.[2] Tugas sebagai duta besar di Iran menggantikan H.M. Achsin ia jalani selama tiga tahun sampai tahun 1979. Ia kemudian digantikan oleh Imam Soepomo.[3]
Sepanjang tahun 1979 sampai 1985 Nasrun berkarier di bidang hukum dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Kehakiman RI, dan sekaligus dipercaya sebagai Ketua ASEAN Law Association Indonesia. Pada tahun 1985 hingga 1987 ia diperbantukan kepada Departemen Luar Negeri RI, sebelum kembali mengemban tugas sebagai diplomat dengan menjabat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Turki dari tahun 1987 hingga 1991.[2]
Rujukan
- ^ "Mayor Jenderal TNI Nasrun Syahrun, SH: Pejuang Kemerdekaan, Abdi Hukum, Diplomat" Perpusakmil. Diakses 8-6-2014.
- ^ a b c d "Di Sinilah Dua Sersan Itu Saya Makamkan" Riaupos.co, 1-4-2013. Diakses 8-6-2014.
- ^ "Previous Ambassador" KBRI Tehran Iran, 19-6-2007. Diakses 8-6-2014.
Pranala luar
- "Teruskanlah Perjuangan Kami Ini, Nak" Riaupos.co, 2-4-2013. Diakses 8-6-2014.
- "Masterplan Monas PDRI Dikritik" Padang Ekspres, 20-12-2012. Diakses 8-6-2014.
- "Ketua Komisi IV DPRD Sumbar: Tangguhkan PDRI Award" Singgalang, 14-12-2012. Diakses 8-6-2014.
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: R. Achsien Alwi Ahuhakar |
Duta Besar Indonesia untuk Iran 1976–1979 |
Diteruskan oleh: Imam Soepomo |
Didahului oleh: Abdulrachim Alamsjah |
Duta Besar Indonesia untuk Turki 1987–1991 |
Diteruskan oleh: Sukarno Abdulrachman |