Petualangan 100 Jam: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Budiman ([[Joshua Suherman]]), 10 tahun, tinggal di desa dan bercita-cita pergi ke Jakarta, karena pamannya memberi peta Jakarta dan foto diri berlatar mobil bagus dan rumah mewah. Cita-cita ini terwujud tanpa sengaja sebab ayahnya, Darsono ([[Mathias Muchus]]), pegawai kelurahan, menjadi korban keserakahan atasannya, Lurah Sarkawi ([[Krisna Bossa]]). Budiman berusaha membebaskan ayahnya dari penjara. Maka berpetuanglah dia dari desanya di sekitar Muntilan, Jawa Tengah, ke Jakarta. Selama petualangan itu, Budiman awalnya ditemani Rini ([[Icha Putri Kusnadi]]), yang “mendadak” berbeda tujuaan dan berpisahlah mereka. Budiman lalu jumpa dengan Marsya ([[Marshanda]]), penyanyi, dan anak bekas bos pamannya. Selama petualangan itu, Budiman terus dikuntit oleh kaki tangan Sarkawi, Diran ([[ |
Budiman ([[Joshua Suherman]]), 10 tahun, tinggal di desa dan bercita-cita pergi ke Jakarta, karena pamannya memberi peta Jakarta dan foto diri berlatar mobil bagus dan rumah mewah. Cita-cita ini terwujud tanpa sengaja sebab ayahnya, Darsono ([[Mathias Muchus]]), pegawai kelurahan, menjadi korban keserakahan atasannya, Lurah Sarkawi ([[Krisna Bossa]]). Budiman berusaha membebaskan ayahnya dari penjara. Maka berpetuanglah dia dari desanya di sekitar Muntilan, Jawa Tengah, ke Jakarta. Selama petualangan itu, Budiman awalnya ditemani Rini ([[Icha Putri Kusnadi]]), yang “mendadak” berbeda tujuaan dan berpisahlah mereka. Budiman lalu jumpa dengan Marsya ([[Marshanda]]), penyanyi, dan anak bekas bos pamannya. Selama petualangan itu, Budiman terus dikuntit oleh kaki tangan Sarkawi, Diran ([[Edy Oglek]]) dan Dirun ([[Salim Bungsu]]).<ref>[http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/01/tgl/28/id/2409 Petualangan 100 Jam], diakses pada 23 Juni 2009</ref> |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 22 September 2020 03.35
Petualangan 100 Jam | |
---|---|
![]() Poster | |
Sutradara | Winaldha E Melatoa |
Produser | Raam Punjabi |
Ditulis oleh | Jujur Prananto |
Pemeran | Joshua Suherman Marshanda Cecep Reza Mathias Muchus Ayu Diah Pasha Karlina Inawati Edy Oglek Salim Bungsu Icha Putri Kusnadi |
Penata musik | Joseph S. Djafar |
Sinematografer | Hasmyral Ichsan |
Penyunting | Pungki Marsya |
Distributor | Multivision Plus |
Tanggal rilis | 2004 |
Durasi | 114 Menit menit |
Negara | Indonesia |
Petualangan 100 Jam adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2004. Film produksi Multivision Plus Pictures ini dibintangi antara lain oleh Joshua Suherman, Marshanda, Cecep Reza, Mathias Muchus, Ayu Diah Pasha, Karlina Inawati, Edy Oglek, Salim Bungsu, dan Icha Putri Kusnadi.
Sinopsis
Budiman (Joshua Suherman), 10 tahun, tinggal di desa dan bercita-cita pergi ke Jakarta, karena pamannya memberi peta Jakarta dan foto diri berlatar mobil bagus dan rumah mewah. Cita-cita ini terwujud tanpa sengaja sebab ayahnya, Darsono (Mathias Muchus), pegawai kelurahan, menjadi korban keserakahan atasannya, Lurah Sarkawi (Krisna Bossa). Budiman berusaha membebaskan ayahnya dari penjara. Maka berpetuanglah dia dari desanya di sekitar Muntilan, Jawa Tengah, ke Jakarta. Selama petualangan itu, Budiman awalnya ditemani Rini (Icha Putri Kusnadi), yang “mendadak” berbeda tujuaan dan berpisahlah mereka. Budiman lalu jumpa dengan Marsya (Marshanda), penyanyi, dan anak bekas bos pamannya. Selama petualangan itu, Budiman terus dikuntit oleh kaki tangan Sarkawi, Diran (Edy Oglek) dan Dirun (Salim Bungsu).[1]
Pranala luar
Referensi
- ^ Petualangan 100 Jam, diakses pada 23 Juni 2009