Lompat ke isi

Filateli: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fadlun (bicara | kontrib)
k info biografi
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Fadlun (bicara | kontrib)
info perkumpulan PFI
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 7: Baris 7:
'''PERKUMPULAN FILATELIS INDONESIA'''
'''PERKUMPULAN FILATELIS INDONESIA'''


Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari para pertemuan para kolektor perangko pada tanggal 29 Maret 1922 di Batavia yang kemudian mendirikan klub filateli dengan nama “''Postzegelverzamelaars Club Batavia''”. Perkumpulan ini kemudian berkembang secara nasional menjadi “''Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars''” pada 15 Agustus 1940. Sesudah Proklamasi, nama perkumpulan diubah menjadi “''Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia''”, dan pada tahun 1953 menjadi Perkumpulan Umum Philateli Indonesia. Tahun 1965 namanya diubah kembali menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya pada tahun 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI). Pada tahun 1969, Indonesia bergabung menjadi anggota Federation International de Philatelie (FIP) yang berkedudukan di Swiss. Bergabungnya Indonesia ini dilakukan agar para filatelis Indonesia dapat mengikuti setiap perkembangan filateli dunia. Indonesia dan beberapa anggota FIP wilayah asia kemudian membentuk ''federation of inter–asian philately'' (FIAP), yang berkedudukan di Singapura tahun 1974, dengan anggotanya terdiri dari Perkumpulan Filateli di wilayah Asia Pasifik.
Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari para pertemuan para kolektor perangko pada tanggal 29 Maret 1922 di Batavia yang kemudian mendirikan klub filateli dengan nama “''Postzegelverzamelaars Club Batavia''”. Perkumpulan ini kemudian berkembang secara nasional menjadi “''Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars''” pada 15 Agustus 1940. Sesudah Proklamasi, nama perkumpulan diubah menjadi “''Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia''”, dan pada tahun 1953 menjadi Perkumpulan Umum Philateli Indonesia. Tahun 1965 namanya diubah kembali menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya pada tahun 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI). Pada tahun 1969, Indonesia bergabung menjadi anggota Federation International de Philatelie (FIP) yang berkedudukan di Swiss. Bergabungnya Indonesia ini dilakukan agar para filatelis Indonesia dapat mengikuti setiap perkembangan filateli dunia. Indonesia dan beberapa anggota FIP wilayah asia kemudian membentuk ''federation of inter–asian philately'' (FIAP), yang berkedudukan di Singapura tahun 1974, dengan anggotanya terdiri dari Perkumpulan Filateli di wilayah Asia Pasifik.


'''Ketua Umum Perhimpunan Filatelis Indonesia'''

Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (2017-2022) terpilih menjadi ketua umum dalam Kongres IX Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), yang dilaksanakan pada 8-9 Agustus 2017, di Bandung. Tema kongres tersebut adalah 'Dengan Peningkatan Kegiatan Filateli Kita Bina Persatuan dalam Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila'. Sebelum menjadi ketua umum, Fadli adalah anggota Dewan Pembina PFI. Ia telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi filateli tingkat regional dan dunia. PFI sendiri merupakan organisasi yang didirikan sejak zaman Hindia Belanda pada 29 Maret 1922<ref>{{Cite web|last=Wardani|first=Hary Lukita|title=Fadli Zon Terpilih sebagai Ketum Perkumpulan Filatelis Indonesia|url=https://news.detik.com/berita/d-3592160/fadli-zon-terpilih-sebagai-ketum-perkumpulan-filatelis-indonesia|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-09-23}}</ref>.


== Etimologi ==
== Etimologi ==

Revisi per 23 September 2020 14.18

Beberapa prangko ditempel pada sepucuk surat

Filateli adalah aktivitas atau hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya seperti Sampul Hari Pertama. Pengumpulan benda-benda pos itu kebanyakan mengutamakan edisi lama, meski edisi baru juga ikut dikumpulkan. Semakin tua usia benda pos tersebut, maka harganya semakin tinggi. Di Indonesia, kegiatan Filateli mendapat dukungan dari PT Pos Indonesia. Di setiap kantor pos besar terdapat loket atau ruang filateli.

Filatelis adalah Pengumpul Benda Filateli. Kata ini sebenarnya salah kaprah, karena yang disebut Filatelis adalah seorang spesialis, yang sangat mendalami satu bidang di dunia filateli saja. Misalnya hanya mendalami koleksi filateli bertema Palang Merah saja yang terbit di Indonesia saja. Jadi sebenarnya para pengumpul prangko cukup menyebut dirinya sebagai Stamps Collector atau Pengumpul Prangko. Tapi karena terlalu panjang sering menyingkat dan menyebut dirinya Filatelis.


PERKUMPULAN FILATELIS INDONESIA

Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari para pertemuan para kolektor perangko pada tanggal 29 Maret 1922 di Batavia yang kemudian mendirikan klub filateli dengan nama “Postzegelverzamelaars Club Batavia”. Perkumpulan ini kemudian berkembang secara nasional menjadi “Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars” pada 15 Agustus 1940. Sesudah Proklamasi, nama perkumpulan diubah menjadi “Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia”, dan pada tahun 1953 menjadi Perkumpulan Umum Philateli Indonesia. Tahun 1965 namanya diubah kembali menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya pada tahun 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI). Pada tahun 1969, Indonesia bergabung menjadi anggota Federation International de Philatelie (FIP) yang berkedudukan di Swiss. Bergabungnya Indonesia ini dilakukan agar para filatelis Indonesia dapat mengikuti setiap perkembangan filateli dunia. Indonesia dan beberapa anggota FIP wilayah asia kemudian membentuk federation of inter–asian philately (FIAP), yang berkedudukan di Singapura tahun 1974, dengan anggotanya terdiri dari Perkumpulan Filateli di wilayah Asia Pasifik.


Ketua Umum Perhimpunan Filatelis Indonesia

Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (2017-2022) terpilih menjadi ketua umum dalam Kongres IX Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), yang dilaksanakan pada 8-9 Agustus 2017, di Bandung. Tema kongres tersebut adalah 'Dengan Peningkatan Kegiatan Filateli Kita Bina Persatuan dalam Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila'. Sebelum menjadi ketua umum, Fadli adalah anggota Dewan Pembina PFI. Ia telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi filateli tingkat regional dan dunia. PFI sendiri merupakan organisasi yang didirikan sejak zaman Hindia Belanda pada 29 Maret 1922[1].

Etimologi

Gedung Filateli Jakarta.
Gedung filateli di kantor pos Pasarbaru, Jakarta

Kata "filateli" berasal dari bahasa Inggris philately yang berasal dari bahasa Prancis "philatélie", yang diciptakan oleh filatelis Georges Herpin pada tahun 1864.[2] Ia menciptakan istilah baru tersebut untuk menggantikan kata timbromanie yang sempat digunakan selama beberapa tahun, namun kurang disukai.[3] Ia menggabungkan akar kata bahasa Yunani φιλ(ο)- phil(o)-, berarti "suka", dan ἀτέλεια ateleia, berarti "tidak membayar kewajiban dan pajak" membentuk kata "filateli".[4] Pada zaman itu, penggunaan perangko berarti penerima surat tidak dibebani biaya lagi, karena sudah dibayarkan oleh pengirim; sebelumnya, penerima suratlah yang harus membayar biaya pengiriman surat.

Istilah alternatif "timbromania", "timbrofilia" dan "timbrologi" secara bertahap tidak digunakan lagi setelah istilah filateli diterima secara luas pada tahun 1860-an[3]

Galeri

Referensi

  1. ^ Wardani, Hary Lukita. "Fadli Zon Terpilih sebagai Ketum Perkumpulan Filatelis Indonesia". detiknews. Diakses tanggal 2020-09-23. 
  2. ^ Herpin, Georges. "Bapteme" in Le Collectionneur de Timbres-Postes, Vol.I, 15 November 1864, p.20.
  3. ^ a b Williams, L.N. & M. Fundamentals of Philately. State College: The American Philatelic Society, 1971, p.20.
  4. ^ Sutton, R.J. & K.W. Anthony. The Stamp Collector's Encyclopaedia. 6th edition. London: Stanley Paul, 1966, p.232.

Pranala luar