Lompat ke isi

Njoto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k ←Suntingan 114.142.171.60 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gervant of Shiganshina
Tag: Pengembalian
Baris 4: Baris 4:
'''Lukman Njoto''' atau '''Nyoto''' adalah seorang [[Menteri Negara]] pada masa pemerintahan [[Soekarno]]. Nyoto juga merupakan wakil Ketua CC [[PKI]] dan sangat dekat dengan [[Dipa Nusantara Aidit|D.N. Aidit]]. Nyoto menikah dengan salah satu keluarga [[ningrat]] [[Mangkunegaran]] [[Solo]] yang bernama [[Sutarni]]. Wanita [[priyayi]] ini tidak memiliki kegiatan politik apa pun dikarenakan dia adalah sosok yang begitu mementingkan anak-anaknya sampai tragedi [[1965]] meletus. Nyoto adalah Menteri Negara dan Wakil Ketua CC PKI sampai dia dihabisi, istri dan tujuh anaknya dijebloskan ke dalam tahanan di Kodim Jl Setiabudi, [[Jakarta]].
'''Lukman Njoto''' atau '''Nyoto''' adalah seorang [[Menteri Negara]] pada masa pemerintahan [[Soekarno]]. Nyoto juga merupakan wakil Ketua CC [[PKI]] dan sangat dekat dengan [[Dipa Nusantara Aidit|D.N. Aidit]]. Nyoto menikah dengan salah satu keluarga [[ningrat]] [[Mangkunegaran]] [[Solo]] yang bernama [[Sutarni]]. Wanita [[priyayi]] ini tidak memiliki kegiatan politik apa pun dikarenakan dia adalah sosok yang begitu mementingkan anak-anaknya sampai tragedi [[1965]] meletus. Nyoto adalah Menteri Negara dan Wakil Ketua CC PKI sampai dia dihabisi, istri dan tujuh anaknya dijebloskan ke dalam tahanan di Kodim Jl Setiabudi, [[Jakarta]].
Pada tanggal [[11 Maret]] [[1966]] sepulangnya dari sidang kabinet Nyoto diculik oleh sekelompok orang yang tidak diketahui identitasnya dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Jl. Tirtayasa. Ada beberapa [[tapol]] yang pernah melihatnya di [[Rumah Tahanan|Rutan]] [[Salemba]] tetapi setelah itu mereka tidak melihat lagi karena kemudian terhembus kabar burung bahwa Nyoto sudah dieksekusi di salah satu [[kepulauan Seribu]] di [[Teluk Jakarta]], yang mana dia memang layak mendapatkannya.
Pada tanggal [[11 Maret]] [[1966]] sepulangnya dari sidang kabinet Nyoto diculik oleh sekelompok orang yang tidak diketahui identitasnya dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Jl. Tirtayasa. Ada beberapa [[tapol]] yang pernah melihatnya di [[Rumah Tahanan|Rutan]] [[Salemba]] tetapi setelah itu mereka tidak melihat lagi karena kemudian terhembus kabar burung bahwa Nyoto sudah dieksekusi di salah satu [[kepulauan Seribu]] di [[Teluk Jakarta]].


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 28 September 2020 10.12

Berkas:Njoto.jpg
Njoto

Lukman Njoto atau Nyoto adalah seorang Menteri Negara pada masa pemerintahan Soekarno. Nyoto juga merupakan wakil Ketua CC PKI dan sangat dekat dengan D.N. Aidit. Nyoto menikah dengan salah satu keluarga ningrat Mangkunegaran Solo yang bernama Sutarni. Wanita priyayi ini tidak memiliki kegiatan politik apa pun dikarenakan dia adalah sosok yang begitu mementingkan anak-anaknya sampai tragedi 1965 meletus. Nyoto adalah Menteri Negara dan Wakil Ketua CC PKI sampai dia dihabisi, istri dan tujuh anaknya dijebloskan ke dalam tahanan di Kodim Jl Setiabudi, Jakarta.

Pada tanggal 11 Maret 1966 sepulangnya dari sidang kabinet Nyoto diculik oleh sekelompok orang yang tidak diketahui identitasnya dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Jl. Tirtayasa. Ada beberapa tapol yang pernah melihatnya di Rutan Salemba tetapi setelah itu mereka tidak melihat lagi karena kemudian terhembus kabar burung bahwa Nyoto sudah dieksekusi di salah satu kepulauan Seribu di Teluk Jakarta.

Referensi

Sumber

  • Crouch, Harold (2007). The Army and Politics in Indonesia (edisi ke-reprint & revised). Equinox Publishing. ISBN 9789793780504. 
  • Fic, Victor M. (2004). Anatomy of the Jakarta Coup, October 1, 1965: The Collusion with China which Destroyed the Army Command, President Sukarno and the Communist Party of Indonesia. New Delhi: Abhinav Publications. ISBN 9788170174233. 
  • Hindley, Donald (1966). The Communist Party of Indonesia: 1951-1963. University of California Press. 
  • Lindsay, Jennifer; Liem, Maya H.T., ed. (2012). Heirs to World Culture: Being Indonesian, 1950-1965. Leiden: KITLV Press. ISBN 9789067183796. 
  • Mortimer, Rex (2006). Indonesian Communism Under Sukarno: Ideology and Politics, 1959-1965 (edisi ke-reprint). Jakarta: Equinox. ISBN 9789793780290. 
  • Ricklefs, M.C. (1993). A History of Modern Indonesia since c.1300, Second Edition. Stanford University Press. ISBN 978-0804721950. 
  • Roosa, John (2006). Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto's Coup d'Etat in Indonesia. University of Wisconsin Press. ISBN 9780299220334. 
  • Zulkifli, Arif; Hidayat, Bagja, ed. (2010). Njoto, Peniup Saksofon di Tengah Prahara. Seri Buku Tempo. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9789799109200.