Maggot: Perbedaan antara revisi
Menambah pranala dalam |
menambah gambar |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{Gabung|Lalat tentara hitam}} |
{{Gabung|Lalat tentara hitam}} |
||
[[Berkas:Maggot atau lalat tentara hitam.jpg|jmpl|penangkaran maggot]] |
|||
'''Maggot''' adalah larva dari [[Lalat tentara hitam|lalat ''Black Soldier'']] yang diperoleh dari proses biokonversi ''Palm Kernel Meal''. Nama latinnya adalah ''[[Hermetia illucens]]'' (''Diptera'', famili: ''Stratiomydae'') Biokonversi merupakan hasil fermentasi sampah - [[sampah]] organik menjadi sumber energi metan yang melibatkan organisme hidup. Proses fermentasi seperti ini dikenal sebagai penguraian secara anaerob. Organisme yang umumnya berperan pada proses biokonversi ini adalah [[bakteri]], jamur serta larva [[serangga]] (family: ''Chaliforidae, Mucidae'', ''Stratiomydae'').<ref>{{Cite journal|last=Fahmi|first=Melta Rini|last2=Hem|first2=Saurin|last3=Subamia|first3=I. Wayan|date=2016-11-30|title=POTENSI MAGGOT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN STATUS KESEHATAN IKAN|url=http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra/article/view/2466|journal=Jurnal Riset Akuakultur|language=id|volume=4|issue=2|pages=221–232|doi=10.15578/jra.4.2.2009.221-232|issn=2502-6534}}</ref> |
'''Maggot''' adalah larva dari [[Lalat tentara hitam|lalat ''Black Soldier'']] yang diperoleh dari proses biokonversi ''Palm Kernel Meal''. Nama latinnya adalah ''[[Hermetia illucens]]'' (''Diptera'', famili: ''Stratiomydae'') Biokonversi merupakan hasil fermentasi sampah - [[sampah]] organik menjadi sumber energi metan yang melibatkan organisme hidup. Proses fermentasi seperti ini dikenal sebagai penguraian secara anaerob. Organisme yang umumnya berperan pada proses biokonversi ini adalah [[bakteri]], jamur serta larva [[serangga]] (family: ''Chaliforidae, Mucidae'', ''Stratiomydae'').<ref>{{Cite journal|last=Fahmi|first=Melta Rini|last2=Hem|first2=Saurin|last3=Subamia|first3=I. Wayan|date=2016-11-30|title=POTENSI MAGGOT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN STATUS KESEHATAN IKAN|url=http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra/article/view/2466|journal=Jurnal Riset Akuakultur|language=id|volume=4|issue=2|pages=221–232|doi=10.15578/jra.4.2.2009.221-232|issn=2502-6534}}</ref> |
||
Revisi per 6 Oktober 2020 15.03
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2020. |
Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier yang diperoleh dari proses biokonversi Palm Kernel Meal. Nama latinnya adalah Hermetia illucens (Diptera, famili: Stratiomydae) Biokonversi merupakan hasil fermentasi sampah - sampah organik menjadi sumber energi metan yang melibatkan organisme hidup. Proses fermentasi seperti ini dikenal sebagai penguraian secara anaerob. Organisme yang umumnya berperan pada proses biokonversi ini adalah bakteri, jamur serta larva serangga (family: Chaliforidae, Mucidae, Stratiomydae).[1]
Fase hidup lalat Black Soldier sekitar rata-rata 7 hari. Lalat Black Soldier hanya minum, dan tidak memakan apapun. Lalat Black Soldier tidak merupakan vector penyakit seperti lalat sampah yang hinggap di tumpukan sampah. Lalat ini bersih dan bersahabat dengan manusia berdasarkan manfaatnya. Seekor lalat Black Soldier betina mampu menghasilkan 500-900 telur dalam sekali perkawinannya, yang kemudian menetas dan menjadi larva.[2] Larva inilah yang disebut dengan maggot. Dalam sehari seekor maggot mampu mengkonsumsi makanan sebanyak dua kali dari berat beban tubuhnya. Makanan maggot adalah sampah sampah organik, dimana sampah organik ini menjadi salah satu permasalahan lingkungan. Dengan adanya maggot yang mengkonsumsi sampah organik, maka didapatlah manfaatnya yakni bisa menekan jumlah sampah organik yang ada di lingkungan kita seperti limbah dapur yakni sisa potongan sayur - sayuran, nasi basi dan sampah organik lainnya. Larva ini memanfaatkan limbah organik sebagai sumber makanannya.
Maggot Black Soldier mengandung protein dan asam amino yang lengkap, sehingga dapat digunakan sebagai sumber pakan alternatif yang baik untuk sebagian hewan ternak seperti unggas,ikan, serta sebagian hewan peliharaan seperti iguana, burung berkicau dan hewan peliharaan lainnya. Maggot juga mengandung anti jamur serta anti mikroba sehingga bila diasup oleh ikan akan tahan terhadap penyakit yang disebabkan jamur dan bakteria. Diluar itu, organ penyimpanan maggot yang disebut trophocytes berfungsi sebagai tempat menyimpan kandungan gizi yang ada pada media kultur yang dimakannya.[3]
Referensi
- ^ Fahmi, Melta Rini; Hem, Saurin; Subamia, I. Wayan (2016-11-30). "POTENSI MAGGOT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN STATUS KESEHATAN IKAN". Jurnal Riset Akuakultur. 4 (2): 221–232. doi:10.15578/jra.4.2.2009.221-232. ISSN 2502-6534.
- ^ "Black Soldier Fly (BSF) & Maggot BSF". MaggotBSF (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-04.
- ^ Azir, Akhmad (Juni 2017). "PRODUKSI DAN KANDUNGAN NUTRISI MAGGOT (Chrysomya Megacephala) MENGGUNAKAN KOMPOSISI MEDIA KULTUR BERBEDA" (PDF). Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. 12 (1): 34 – 40. line feed character di
|title=
pada posisi 62 (bantuan)