Lompat ke isi

Pengolahan citra digital: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
S Rifqi (bicara | kontrib)
k S Rifqi memindahkan halaman Pengolahan citra ke Pengolahan citra digital: sesuai dengan nama mata kuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia
S Rifqi (bicara | kontrib)
perbaikan artikel
Baris 1: Baris 1:
'''Pengolahan citra''' adalah salah satu cabang dari ilmu [[informatika]] (Komputer). Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu [[citra]]/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.
'''Pengolahan citra digital''' adalah salah satu cabang [[informatika]] (ilmu komputer) yang berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu [[citra]] menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.


== Definisi dasar ==
== Definisi ==
Berikut ini adalah definisi dasar yang dipergunakan dalam pengolahan citra:
Berikut ini adalah definisi dasar yang dipergunakan dalam pengolahan citra digital.


=== Citra ===
=== Citra ===
Citra adalah [[gambar]] [[dua dimensi]] yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses ''sampling''.
[[Citra]] adalah [[gambar]] [[dua dimensi]] yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskret melalui proses pencuplikan. Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar diskret. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel. Contohnya adalah titik pada baris ''n'' dan kolom ''m'' disebut dengan piksel {{math|[''n'', ''m'']}}.


=== Pencuplikan ===
Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar diskrit. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel. Contohnya adalah gambar/titik diskrit pada baris (n) dan kolom (m) disebut dengan piksel [n,m].
[[Pencuplikan (pengolahan sinyal)|Pencuplikan]] (''sampling'') adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu. Pada proses ini, dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan (didiskretkan). Pencuplikan sering juga disebut proses [[digitisasi]]. Pencuplikan merupakan bagian dari metodologi statistika.

=== ''Samplings'' ===
''Sampling'' adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu. Pada proses ''sampling'' biasanya dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan. Proses sampling sering juga disebut proses digitisasi. Sampling merupakan bagian dari metodologi statistika.


=== Kuantisasi ===
=== Kuantisasi ===
Adakalanya, dalam proses sampling, warna rata-rata yang didapat di relasikan ke level warna tertentu. Contohnya apabila dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-abu, maka nilai rata-rata yang didapat dari proses sampling harus diasosiasikan ke 16 tingkatan tersebut. Proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu disebut dengan kuantisasi.
Adakalanya, dalam proses pencuplikan, warna rata-rata yang didapat dibulatkan ke tingkat warna tertentu. Contohnya, apabila dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-abu, nilai rata-rata yang didapat dari proses pencuplikan harus dibulatkan ke 16 tingkatan tersebut. Proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu disebut dengan [[Kuantisasi (pengolahan sinyal)|kuantisasi]].


=== Derau ===
=== Derau ===
Derau (''Noise'') adalah gambar atau piksel yang mengganggu kualitas citra. Derau dapat disebabkan oleh gangguan fisis(optik) pada alat akuisisi maupun secara disengaja akibat proses pengolahan yang tidak sesuai. Contohnya adalah bintik hitam atau putih yang muncul secara acak yang tidak diinginkan di dalam citra. bintik acak ini disebut dengan derau ''salt & pepper''.
[[Derau]] (''noise'') adalah gambar atau piksel yang mengganggu kualitas citra. Derau dapat disebabkan oleh gangguan fisis (optik) pada alat akuisisi ataupun secara disengaja akibat proses pengolahan yang tidak sesuai. Contohnya adalah bintik hitam atau putih yang muncul secara acak dan tidak diinginkan di dalam citra. Bintik acak ini disebut dengan [[derau garam–merica]]. Banyak metode yang ada dalam pengolahan citra digital bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan derau.


== Operasi ==
Banyak metode yang ada dalam pengolahan citra bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan noise.
Operasi yang dilakukan untuk mengubah suatu citra menjadi citra lain dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan transformasi ataupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.


Berdasarkan tujuan transformasi, operasi pengolahan citra digital dikelompokkan sebagai berikut:
== Operasi pengolahan Citra ==
* Peningkatan kualitas citra (''image enhancement'')
Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.
: Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.
* Pemulihan citra (''image restoration'')
: Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra.


Berdasarkan tujuan transformasi operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut:
Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, operasi pengolahan citra digital dikelompokkan sebagai berikut:
* Peningkatan Kualitas Citra (''Image Enhancement'')
Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.
* Pemulihan Citra (''Image Restoration'')
Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra.

Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, Operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut:
* Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
* Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
* Operasi area, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.
* Operasi area, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.
* Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan tehadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.
* Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.


== Alat bantu matematika ==
== Alat bantu matematika ==
Alat bantu matematika yang sering dipakai dalam pengolahan citra adalah sebagai berikut:
Alat bantu matematika yang sering dipakai dalam pengolahan citra adalah sebagai berikut:
* '''Statistik inheren'''
* Statistik inheren
* '''Konvolusi'''
* [[Konvolusi]]
* '''Transformasi Fourier'''
* [[Transformasi Fourier]]
* '''Representasi Kontur'''
* Representasi kontur


== Algoritme ==
== Algoritme ==
Berikut ini adalah algoritme yang biasa dipakai dalam pengolahan citra. Algoritme dibawah ini dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan pendekatan yang dilakukan dalam memanipulasi citra asli.
Berikut ini adalah algoritme yang biasa dipakai dalam pengolahan citra. Algoritme di bawah ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan pendekatan yang dilakukan dalam memanipulasi citra asli.


=== Algoritme berbasis histogram ===
=== Algoritme berbasis histogram ===
Algoritme kategori ini menggunakan [[histogram]] dari citra awal untuk menghasilkan citra baru.
Algoritme kelompok ini menggunakan [[histogram]] citra awal untuk menghasilkan citra baru.
* Peregangan Kontras
* Peregangan kontras
* Ekualisasi histogram
* Ekualisasi histogram
* Filter Minimum
* Filter minimum
* Filter Median
* Filter median
* Filter Maksimum
* Filter maksimum


=== Algoritme berbasis matematika ===
=== Algoritme berbasis matematika ===
Algoritme pada kategori ini menggunakan piksel/beberapa piksel untuk menjadi masukan suatu fungsi matematik untuk menentukan nilai piksel pada citra hasil.
Algoritme pada kelompok ini menggunakan piksel/beberapa piksel untuk menjadi masukan suatu fungsi matematis untuk menentukan nilai piksel pada citra hasil.
* Biner
* Biner
: Operasi ini berbasis operasi boolean (AND,OR,NOT) untuk memanipulasi citra
: Operasi ini berbasis [[operasi Boolean]] (AND, OR, NOT) untuk memanipulasi citra
* Aritmetika
* Aritmetika
: Operasi ini berbasis operasi Aritmetika ( penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian citra)
: Operasi ini berbasis [[operasi aritmetika]] (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian citra)
* Geometri
* Geometri


=== Algoritme berbasis konvolusi ===
=== Algoritme berbasis konvolusi ===
adalah salah satu proses filtering image yang sering dilakukan pada proses pengolahan gambar dengan menggunakan mask
Algoritme jenis ini adalah salah satu proses penyaringan citra yang sering dilakukan pada proses pengolahan gambar dengan menggunakan masker tertentu.

== Lihat pula ==
* [[Pencitraan digital]]
* [[Grafika komputer]]
* [[Penglihatan komputer]]
* [[Digitisasi]]
* [[Analisis citra]]
* [[Perangkat lunak pengindraan jauh]]

== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book |last1=Gonzalez |first1=R. C. |last2=Woods |first2=R. E. |year=2018 |title=Digital Image Processing |edition=4 |place=Essex |publisher=Pearson Education Ltd. |isbn=978-1-2922-2304-9 |oclc=1120684007}}
* {{cite book |last=Iswindarty |first=Peny |editor=Nanik |year=2013 |title=Pengolahan Citra Digital 1 untuk SMK/MAK Kelas XI |place=Jakarta |publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan}}

{{pengolahan sinyal digital}}


[[Kategori:Pengolahan citra| ]]
[[Kategori:Pengolahan citra| ]]
[[Kategori:Penglihatan komputer]]
[[Kategori:Pencitraan digital]]

Revisi per 8 Oktober 2020 13.00

Pengolahan citra digital adalah salah satu cabang informatika (ilmu komputer) yang berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.

Definisi

Berikut ini adalah definisi dasar yang dipergunakan dalam pengolahan citra digital.

Citra

Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskret melalui proses pencuplikan. Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar diskret. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel. Contohnya adalah titik pada baris n dan kolom m disebut dengan piksel [n, m].

Pencuplikan

Pencuplikan (sampling) adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu. Pada proses ini, dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan (didiskretkan). Pencuplikan sering juga disebut proses digitisasi. Pencuplikan merupakan bagian dari metodologi statistika.

Kuantisasi

Adakalanya, dalam proses pencuplikan, warna rata-rata yang didapat dibulatkan ke tingkat warna tertentu. Contohnya, apabila dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-abu, nilai rata-rata yang didapat dari proses pencuplikan harus dibulatkan ke 16 tingkatan tersebut. Proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu disebut dengan kuantisasi.

Derau

Derau (noise) adalah gambar atau piksel yang mengganggu kualitas citra. Derau dapat disebabkan oleh gangguan fisis (optik) pada alat akuisisi ataupun secara disengaja akibat proses pengolahan yang tidak sesuai. Contohnya adalah bintik hitam atau putih yang muncul secara acak dan tidak diinginkan di dalam citra. Bintik acak ini disebut dengan derau garam–merica. Banyak metode yang ada dalam pengolahan citra digital bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan derau.

Operasi

Operasi yang dilakukan untuk mengubah suatu citra menjadi citra lain dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan transformasi ataupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.

Berdasarkan tujuan transformasi, operasi pengolahan citra digital dikelompokkan sebagai berikut:

  • Peningkatan kualitas citra (image enhancement)
Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.
  • Pemulihan citra (image restoration)
Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra.

Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, operasi pengolahan citra digital dikelompokkan sebagai berikut:

  • Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
  • Operasi area, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.
  • Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.

Alat bantu matematika

Alat bantu matematika yang sering dipakai dalam pengolahan citra adalah sebagai berikut:

Algoritme

Berikut ini adalah algoritme yang biasa dipakai dalam pengolahan citra. Algoritme di bawah ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan pendekatan yang dilakukan dalam memanipulasi citra asli.

Algoritme berbasis histogram

Algoritme kelompok ini menggunakan histogram citra awal untuk menghasilkan citra baru.

  • Peregangan kontras
  • Ekualisasi histogram
  • Filter minimum
  • Filter median
  • Filter maksimum

Algoritme berbasis matematika

Algoritme pada kelompok ini menggunakan piksel/beberapa piksel untuk menjadi masukan suatu fungsi matematis untuk menentukan nilai piksel pada citra hasil.

  • Biner
Operasi ini berbasis operasi Boolean (AND, OR, NOT) untuk memanipulasi citra
  • Aritmetika
Operasi ini berbasis operasi aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian citra)
  • Geometri

Algoritme berbasis konvolusi

Algoritme jenis ini adalah salah satu proses penyaringan citra yang sering dilakukan pada proses pengolahan gambar dengan menggunakan masker tertentu.

Lihat pula

Bacaan lebih lanjut

  • Gonzalez, R. C.; Woods, R. E. (2018). Digital Image Processing (edisi ke-4). Essex: Pearson Education Ltd. ISBN 978-1-2922-2304-9. OCLC 1120684007. 
  • Iswindarty, Peny (2013). Nanik, ed. Pengolahan Citra Digital 1 untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.