Atta Halilintar: Perbedaan antara revisi
Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Tag: Dikembalikan |
||
Baris 111: | Baris 111: | ||
! Produksi |
! Produksi |
||
|- |
|- |
||
|rowspan="2"| |
|rowspan="2"| |
||
|- |
|||
⚫ | |||
2010 |
|||
| Farel |
|||
⚫ | |||
]'' |
|||
| Adop |
|||
| [[RA Pictures]] |
| [[RA Pictures]] |
||
|- |
|- |
Revisi per 19 Oktober 2020 17.44
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Templat:Infobox artis Indonesia Atta Jefri nichol lebih dikenal sebagai Atta Jefri Nichol (lahir 20 November 1994) adalah YouTuber, pemengaruh, dan pengusaha Indonesia. Dia merupakan Youtuber dengan jumlah pengikut (subscriber) terbanyak di Asia dan dia termasuk YouTuber terkaya berada di peringkat ke delapan di Dunia.[1][2]
Kehidupan awal
Atta Nichol merupakan anak sulung dari kesebelasan Gen Halilintar. Dia merupakan putra pertama dari pasangan perantau Minangkabau, Halilintar Anofial Asmid (ayah) dan Lenggogeni Faruk (ibu). Atta telah mewarisi jiwa usaha dari kedua orang tuanya. Bisnis orang tuanya sempat mengalami kesulitan saat mereka sekeluarga tinggal di Malaysia, dan ini membuat Atta belajar untuk berbisnis. Bahkan ketika masih sekolah dasar (SD), Atta sudah menjual makanan seperti roti, sandwich, dan mainan anak-anak.[3]
Saat berumur 11 tahun, Atta merintis bisnis kecil-kecilan dengan menjual nomor perdana. Usahanya ini pun berkembang hingga Atta memiliki konter sendiri. Setelah usaha kartu perdana-nya sukses, Atta mencoba usaha baru dengan menjual kendaraan bekas. Dia sempat tidak dipercaya karena usianya terlalu muda, tetapi ia sukses menjalani bisnis tersebut. Selain kedua usaha tersebut, Atta menjual ponsel buatan Tiongkok dengan membuka toko pertamanya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sehingga memperoleh keuntungan mencapai Rp1 miliar.
Sebelum terkenal, ibunya menulis buku bertajuk Kesebelasan Gen Halilintar: My Family My Team yang mengisahkan tentang perjalanan kehidupan keluarganya dengan sebelas anak dan keliling dunia tanpa bantuan pembantu dan pramusiwi. Satu persatu anggota Gen Halilintar dikenal masyarakat setelah menulis buku tersebut. Atta juga menciptakan kanal YouTube miliknya sendiri dengan konten-konten menarik dengan tidak ragu mengeluarkan uang puluhan juta untuk membeli perlengkapan untuk keperluan blog videonya.
Pencapaian
Pada bulan Agustus 2019, jumlah pengikut di kanal YouTube miliknya mencapai 18,5 juta dengan pendapatan mencapai hampir Rp23,6 miliar per bulan[4] dan telah menempatkannya sebagai pemengaruh terkemuka saat ini.[5] Selain sebagai pembuat konten, saat ini Atta juga mengembangkan bisnis fesyen dengan merek "AHHA" dan "AHHA Hijab".[6] Dia juga merambah bisnis rumah makan Minang dengan membuka Restoran "Padang Petir".[7] Tak hanya berbisnis, Atta juga telah berperan di beberapa judul film, di antaranya 13: The Haunted (2018), Kembalinya Anak Iblis (2019), dan Ashiap Man (2020).
Filmografi
Film
Tahun | Film | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
13: Flight 555
] |
Adop | RA Pictures | |
Belok Kanan Barcelona | Jordan | Starvision Plus | |
2019 | Kembalinya Anak Iblis | Farel | RA Pictures |
2020 | Ashiap Man | Starvision |
Televisi
- Killer Karaoke Indonesia (2018)
- Wow Banget (2019)
- Cerita Atta (2020)
- Teman Tapi Cinta (2020)
Referensi
- ^ Sapto Purnomo. "Atta Halilintar Raih 20 Juta Subscriber, Terbanyak se-Asia Pasifik".
- ^ Thea Fathanah Abrar (22 Augustus 2019). "Ini 10 YouTuber Terkaya di Dunia, Atta Hallilintar Termasuk". Diakses tanggal 19 September 2020.
- ^ Lenggogeni, Faruk (2018). Kesebelasan Gen Halilintar: My Brother My Builder, Malaysia My Second Home. Gen Halilintar Media. ISBN 978-602-72143-2-3.
- ^ [Abrar, Thea Fathanah (2019-08-22). "Ini 10 YouTuber Terkaya di Dunia, Atta Hallilintar Termasuk". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2020-04-04.
- ^ VIVA. "Profil Atta Halilintar". Diakses tanggal 1 Agustus 2020.
- ^ Cisilia Perwita Setyorini (13 Februari 2019). "6 Bisnis Atta Halilintar selain YouTuber, kuliner hingga fashion". Diakses tanggal 1 Agustus 2020.
- ^ Kompas (21 November 2019). "Padang Petir, Bisnis Rumah Makan Baru Atta Halilintar". Diakses tanggal 1 Agustus 2020.
Pranala luar