Lompat ke isi

Stasiun Prambon: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°27′42″S 112°33′52″E / 7.461555°S 112.564321°E / -7.461555; 112.564321
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~stub
k Sedikit perbaikan tata bahasa
Baris 19: Baris 19:
|line=-
|line=-
}}
}}
'''Stasiun Prambon (PBN)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang berada di [[Kedungwonokerto, Prambon, Sidoarjo]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]. Lokasi stasiun ini cukup strategis karena terletak sekitar 200 meter di sebelah barat [[perlintasan sebidang]] Jalan Raya Prambon yang menghubungkan [[Krian, Sidoarjo|Krian]] dan [[Mojosari, Mojokerto|Mojosari]]. DI timur bangunan stasiun ini, terdapat gudang yang kini sudah tidak digunakan.
'''Stasiun Prambon (PBN)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang berada di [[Kedungwonokerto, Prambon, Sidoarjo]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]. Lokasi stasiun ini cukup strategis karena terletak sekitar 200 meter di sebelah barat [[perlintasan sebidang]] Jalan Raya Prambon yang menghubungkan [[Krian, Sidoarjo|Krian]] dan [[Mojosari, Mojokerto|Mojosari]]. Di sebelah timur bangunan stasiun ini, terdapat gudang yang kini sudah tidak digunakan.


Stasiun ini diresmikan bersamaan dengan pembukaan [[jalur kereta api Tarik–Sidoarjo]] pada 16 Oktober 1880<ref name="verslag">{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921-1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>, dan ditutup ditutup mulai 1972. Pada masa-masa [[Agresi Militer Belanda I]], stasiun ini menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hubungan kereta api di lintas Mojokerto[[jalur kereta api Tarik–Sidoarjo|–]]Sidoarjo sempat terputus, dan banyak kereta api yang berhenti di Stasiun Prambon ditembaki dari udara. Warga yang tinggal di lokasi kejadian harus diungsikan di Jombang, Kediri, Malang, dan daerah-daerah sekitarnya.<ref>{{Cite book|title=Sekitar perang kemerdekaan Indonesia: Periode Linggajati|last=Nasution|first=A.H.|date=1978|publisher=Angkasa|isbn=|location=Bandung|pages=351-354|url-status=live}}</ref>
Stasiun ini diresmikan bersamaan dengan pembukaan [[jalur kereta api Tarik–Sidoarjo]] pada 16 Oktober 1880<ref name="verslag">{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921-1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>, dan ditutup ditutup mulai 1972. Pada masa-masa [[Agresi Militer Belanda I]], stasiun ini menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hubungan kereta api di lintas Mojokerto[[jalur kereta api Tarik–Sidoarjo|–]]Sidoarjo sempat terputus dan banyak kereta api yang berhenti di stasiun ini ditembaki dari udara. Warga yang tinggal di lokasi kejadian harus diungsikan di Jombang, Kediri, Malang, dan daerah-daerah sekitarnya.<ref>{{Cite book|title=Sekitar perang kemerdekaan Indonesia: Periode Linggajati|last=Nasution|first=A.H.|date=1978|publisher=Angkasa|isbn=|location=Bandung|pages=351-354|url-status=live}}</ref>


Pada tahun 2009, jalur ini bersama dengan [[Stasiun Tulangan]] selesai direaktivasi.<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2009/08/31/1/253117/rel-ka-alternatif-sidoarjo-baru-selesai-10-km|title=Rel KA Alternatif Sidoarjo, Baru Selesai 10 Km : Okezone News|last=Okezone|newspaper=Okezone.com|language=id-ID|access-date=2018-03-26}}</ref> Walaupun peluncuran [[Kereta api Jenggala|KRD Jenggala]] yang melewati jalur ini dilakukan pada 12 November 2014, stasiun ini tidak ikut diaktifkan karena pertimbangan okupansi penumpang yang minim di daerah-daerah sekitarnya.<ref>{{Cite web|url=http://id.beritasatu.com/home/pt-kai-operasikan-ka-jenggala-mojokerto-sidoarjo/100827|title=PT KAI Operasikan KA Jenggala Mojokerto-Sidoarjo {{!}} Investor Daily|website=id.beritasatu.com|access-date=2018-03-26}}</ref> Bangunan stasiun ini masih utuh namun terlihat kurang terawat.
Pada tahun 2009, jalur ini bersama dengan [[Stasiun Tulangan]] selesai direaktivasi.<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2009/08/31/1/253117/rel-ka-alternatif-sidoarjo-baru-selesai-10-km|title=Rel KA Alternatif Sidoarjo, Baru Selesai 10 Km : Okezone News|last=Okezone|newspaper=Okezone.com|language=id-ID|access-date=2018-03-26}}</ref> Walaupun peluncuran [[Kereta api Jenggala|KRD Jenggala]] yang melewati jalur ini dilakukan pada 12 November 2014, stasiun ini tidak ikut diaktifkan karena pertimbangan okupansi penumpang yang minim di daerah-daerah sekitarnya.<ref>{{Cite web|url=http://id.beritasatu.com/home/pt-kai-operasikan-ka-jenggala-mojokerto-sidoarjo/100827|title=PT KAI Operasikan KA Jenggala Mojokerto-Sidoarjo {{!}} Investor Daily|website=id.beritasatu.com|access-date=2018-03-26}}</ref> Bangunan stasiun ini masih utuh, tetapi terlihat kurang terawat.


== Galeri ==
== Galeri ==

Revisi per 24 Oktober 2020 14.14

Stasiun Prambon
Prambon
Tampak luar bangunan Stasiun Prambon, 2020
Lokasi
Koordinat7°27′41.2042″S 112°33′51.6114″E / 7.461445611°S 112.564336500°E / -7.461445611; 112.564336500
Operator
Letak
-[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka16 Oktober 1880
Ditutup1972
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Prambon (PBN) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Kedungwonokerto, Prambon, Sidoarjo; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Lokasi stasiun ini cukup strategis karena terletak sekitar 200 meter di sebelah barat perlintasan sebidang Jalan Raya Prambon yang menghubungkan Krian dan Mojosari. Di sebelah timur bangunan stasiun ini, terdapat gudang yang kini sudah tidak digunakan.

Stasiun ini diresmikan bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Tarik–Sidoarjo pada 16 Oktober 1880[3], dan ditutup ditutup mulai 1972. Pada masa-masa Agresi Militer Belanda I, stasiun ini menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hubungan kereta api di lintas MojokertoSidoarjo sempat terputus dan banyak kereta api yang berhenti di stasiun ini ditembaki dari udara. Warga yang tinggal di lokasi kejadian harus diungsikan di Jombang, Kediri, Malang, dan daerah-daerah sekitarnya.[4]

Pada tahun 2009, jalur ini bersama dengan Stasiun Tulangan selesai direaktivasi.[5] Walaupun peluncuran KRD Jenggala yang melewati jalur ini dilakukan pada 12 November 2014, stasiun ini tidak ikut diaktifkan karena pertimbangan okupansi penumpang yang minim di daerah-daerah sekitarnya.[6] Bangunan stasiun ini masih utuh, tetapi terlihat kurang terawat.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  4. ^ Nasution, A.H. (1978). Sekitar perang kemerdekaan Indonesia: Periode Linggajati. Bandung: Angkasa. hlm. 351–354. 
  5. ^ Okezone. "Rel KA Alternatif Sidoarjo, Baru Selesai 10 Km : Okezone News". Okezone.com. Diakses tanggal 2018-03-26. 
  6. ^ "PT KAI Operasikan KA Jenggala Mojokerto-Sidoarjo | Investor Daily". id.beritasatu.com. Diakses tanggal 2018-03-26. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tarik
Terminus
Tarik–Sidoarjo Tulangan
menuju Sidoarjo

7°27′42″S 112°33′52″E / 7.461555°S 112.564321°E / -7.461555; 112.564321{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman