Lompat ke isi

Teori drama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendro93 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hendro93 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
:
:


Konflik adalah bagian dai kehidupan manusia sebagai salah konsekuensi dari kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dalam suatu negosiasi, biasanya suatu pihak akan mengusulkan suatu posisi yang ditawarkan ke pihak lain, dan memberikan suatu ancaman bila pihak tersebut| tidak menerima posisi tersebut. Kalau pihak lain menerima posisi yang diharapkan dengan tanpa keraguan (dilema), mala tercapailah penyelesaian (resolusi). Tapi kalau pihak lain tersebut tidak menerima posisi yang ditawarkan, maka akan terjadi konfrontasi. Sehingga, resolusi dari suatu konflik bisa berupa ''happy ending'', yaitu kolaborasi, atau pun tragedi (bila ancaman dari pihak-pihak yang berkonfrontasi benar-benar dijalankan).
Konflik adalah bagian dari kehidupan manusia sebagai salah konsekuensi dari kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dalam suatu negosiasi, biasanya suatu pihak akan mengusulkan suatu posisi yang ditawarkan ke pihak lain, dan memberikan suatu ancaman bila pihak tersebut| tidak menerima posisi tersebut. Kalau pihak lain menerima posisi yang diharapkan dengan tanpa keraguan (dilema), mala tercapailah penyelesaian (resolusi). Tapi kalau pihak lain tersebut tidak menerima posisi yang ditawarkan, maka akan terjadi konfrontasi. Sehingga, resolusi dari suatu konflik bisa berupa ''happy ending'', yaitu kolaborasi, atau pun tragedi (bila ancaman dari pihak-pihak yang berkonfrontasi benar-benar dijalankan).





Revisi per 24 Oktober 2020 19.47

Jangan bingung dengan teori dramatis — teori tentang teater dan drama.

Konflik adalah bagian dari kehidupan manusia sebagai salah konsekuensi dari kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dalam suatu negosiasi, biasanya suatu pihak akan mengusulkan suatu posisi yang ditawarkan ke pihak lain, dan memberikan suatu ancaman bila pihak tersebut| tidak menerima posisi tersebut. Kalau pihak lain menerima posisi yang diharapkan dengan tanpa keraguan (dilema), mala tercapailah penyelesaian (resolusi). Tapi kalau pihak lain tersebut tidak menerima posisi yang ditawarkan, maka akan terjadi konfrontasi. Sehingga, resolusi dari suatu konflik bisa berupa happy ending, yaitu kolaborasi, atau pun tragedi (bila ancaman dari pihak-pihak yang berkonfrontasi benar-benar dijalankan).


Dalam ilmu keputusan, telah ada teori permainan yang sering digunakan untuk menganalisis suatu konflik, yaitu situasi yang melibatkan interaksi antara beberapa pihak/aktor/pemain/karakter. Dalam situasi tersebut, tidak ada satu pihak yang bisa menjamin suatu hasil akan terjadi, karena suatu aksi dari satu pihak, pasti akan dibalas dengan respons dari pihak lain. Oleh karena itu, tiap pihak akan berusaha mengantisipasi apa tindakan pihak lain dan berusaha sekuat mungkin mempengaruhi tindakan pihak lain.


Salah satu ahli teori drama dari Indonesia adalah Dr. Pri Hermawan.

Dasar-dasar teori drama

Definisi Dilema dalam teori drama

Hubungan dengan teori permainan

Lihat juga

  • Analisis konfrontasi

Referensi

  • N. Howard, 'Confrontation Analysis', CCRP Publications, 1999. Available from the CCRP website.
  • P. Bennett, J. Bryant and N. Howard, 'Drama Theory and Confrontation Analysis' — can be found (along with other recent PSM methods) in: J. V. Rosenhead and J. Mingers (eds) Rational Analysis for a Problematic World Revisited: problem structuring methods for complexity, uncertainty and conflict, Wiley, 2001.

Bacaan lebih lanjut

  • J. Bryant, The Six Dilemmas of Collaboration: inter-organisational relationships as drama, Wiley, 2003.
  • N. Howard, Paradoxes of Rationality', MIT Press, 1971.
  • Putro, U. (2005). Drama Theory Sebagai Model Dari Dinamika Konflik Dalam Permasalahan DAS Citarum.

Tautan Luar

  • Dilemmas Galore - Grup diskusi pengguna. Berurusan dengan aplikasi teori drama untuk politik saat ini, kampanye militer, masalah bisnis, psikologi, dll. Juga berisi pengantar dan glosarium istilah Teori Drama yang baik.
  • Dilemma Explorer - Sebuah aplikasi perangkat lunak untuk melakukan Teori Drama.
  • Confrontation Manager - Sebuah aplikasi perangkat lunak yang menggunakan Drama Theory versi sebelumnya.