Tim Olimpiade Komputer Indonesia: Perbedaan antara revisi
k →top: Perubahan kosmetika |
Knucklepuff (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
|data11 = Fauzan Joko Sularto |
|data11 = Fauzan Joko Sularto |
||
|label12 = Koordinator alumni |
|label12 = Koordinator alumni |
||
|data12 = Brian Marshal |
|data12 = [[Brian Marshal]] |
||
}} |
}} |
||
Revisi per 26 Oktober 2020 15.17
Informasi Umum | |
---|---|
Situs web | www.toki.or.id |
Tahun berdiri | 1995 |
Pengurus | |
Koordinator pembina | Inggriani Liem |
Koordinator humas | Fauzan Joko Sularto |
Koordinator alumni | Brian Marshal |
Tim Olimpiade Komputer Indonesia atau yang sering disingkat menjadi TOKI adalah sebuah tim yang terdiri dari siswa-siswi terbaik sekolah menengah atas di Indonesia yang dipersiapkan untuk mewakili Indonesia bertanding dalam "International Olympiad in Informatics" (IOI).
Proses seleksi
Proses seleksi siswa-siswi tersebut dimulai melalui proses penyeleksian wakil-wakil dari sekolah di seluruh Indonesia di tingkat kota, kemudian tingkat provinsi, hingga akhirnya penyeleksian di tingkat nasional. Dari seleksi tingkat nasional tersebut kemudian dipilih 30 peserta yang berhak melaju ke pelatihan nasional (pelatnas). Para peserta kemudian akan dibekali dengan materi-materi tambahan baik secara teknis maupun psikis. Pelatnas diadakan empat kali dalam satu tahun dan menyeleksi 4 peserta yang berhak maju ke ajang internasional.
Prestasi TOKI
Tujuan utama dari TOKI adalah untuk menyiapkan para peserta agar siap berlaga di ajang internasional. Adapun ajang internasional tersebut adalah International Olympiad in Informatics (IOI). Pada tahun 1995, dengan seorang peserta (Wirawan Purwanto) dan seorang pembina (Joko W. Saputro, Ph.D), TOKI mengawali rangkaian perjalanan prestasi TOKI di IOI dan meraih medali perak. Berikut ini rekapitulasi prestasi TOKI sejak IOI 1995:
- 1995 Eindhoven, Belanda: 1 perak
- 1997 Cape Town, Afrika Selatan: 1 emas, dan 1 perunggu
- 1998 Setubal, Portugal: 2 perak, dan 1 perunggu
- 2000 Beijing, Republik Rakyat Tiongkok: 2 perunggu
- 2001 Tempere, Finlandia: 1 perunggu
- 2002 Yong-In, Korea: 1 perak, dan 1 perunggu
- 2004 Athena, Yunani: 2 perak, dan 1 perunggu
- 2005 Nowy Sacz, Polandia: 2 perak, dan 1 perunggu
- 2006 Merida, Meksiko: 1 perak
- 2007 Zagreb, Kroasia: 4 perunggu
- 2008 Kairo, Mesir: 1 emas, dan 3 perunggu
- 2009 Plovdiv, Bulgaria: 2 perak, dan 1 perunggu
- 2010 Waterloo, Kanada: 2 perak, dan 1 perunggu
- 2011 Pattaya, Thailand: 2 perunggu
- 2012 Sirmione - Montichiari, Italia: 1 perak, dan 3 perunggu
- 2013 Brisbane, Australia: 2 perak, dan 2 perunggu
- 2014 Taipei, Taiwan: 4 perunggu
- 2015 Almaty, Kazakhstan: 2 perak, dan 1 perunggu
Selain IOI, berawal dari inisiatif beberapa negara Asia Pasifik, pada tahun 2007 Asia-Pacific Informatics Olympiad (APIO) mulai diselenggarakan setahun sekali. Perolehan medali TOKI di ajang tersebut hingga saat ini adalah 1 medali emas, 6 medali perak, 18 medali perunggu, dan 5 honorable mention. Medali emas pertama dan satu-satunya hingga 2011 dipersembahkan pada tahun 2008 oleh Irvan Jahja.[1]
Materi utama yang diujikan pada olimpiade informatika (baik pada seleksi TOKI, maupun pada ajang IOI dan APIO) adalah pemrograman, struktur data, dan algoritme.
TOKI Learning Center
Pada Oktober 2010, "TOKI Learning Center", sebuah pusat pembelajaran tentang informatika, dibuka untuk umum setelah dikembangkan sejak tahun 2008 oleh TOKI Biro Institut Teknologi Bandung.[2] Situs ini bertujuan memperkenalkan dan membina siswa-siswi Indonesia di dalam ilmu informatika.[2] Situs ini memiliki arsip soal kontes pemrograman seperti Bina Nusantara Programming Contest for High School Students (BNPCHS), ACM ICPC Regional Asia/Jakarta, Olimpiade Sains Nasional, Jogja Information Technology Session (JOINTS), Institut Teknologi Bandung Programming Contest (ITBPC) dan Schematics.[2] Pada Oktober 2011, TOKI Learning Center telah memiliki 86.000 kunjungan halaman yang sekitar 30.000 kunjungannya berasal dari Jakarta.[2]
Di TOKI Learning Center, terdapat TOKI Learning Gate, yaitu sebuah fitur untuk berlatih dalam pemrograman secara bertahap.[2]
Perangkat lunak TOKI Learning Center digunakan dalam Olimpiade Sains Nasional sejak tahun 2009, dalam pelatnas sejak pelatnas TOKI 2010, dan dalam ITBPC sejak ITBPC 2010.[2] TOKI Learning Center juga mengadakan kontes independen sejak bulan Desember hingga April yang disebut "TOKI Open Contest".[2] "TOKI Open Contest" diadakan bersamaan dengan "TOKI Spotlight", yaitu wawancara tokoh TOKI (alumni, pembina, dsb.) oleh publik.[2]