Lompat ke isi

Surya Citra Media: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan Ghathfan Putra Pradipta (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Medelam
Tag: Pengembalian
Baris 59: Baris 59:
* PT Indosiar Visual Mandiri ([[Indosiar]])
* PT Indosiar Visual Mandiri ([[Indosiar]])
* PT Omni Intivision ([[O Channel]])
* PT Omni Intivision ([[O Channel]])
*Ajwa TV
* PT Vidio Dot Com ([[Vidio]])
* PT Vidio Dot Com ([[Vidio]])
* PT Mediatama Televisi ([[Nex Parabola]])
* PT Mediatama Televisi ([[Nex Parabola]])

Revisi per 31 Oktober 2020 09.47

PT Surya Citra Media Tbk
Sebelumnya
Sindo Citra Media (1990-1999)
Cipta Aneka Selaras (1999-2001)
Publik
Kode emitenIDX: SCMA
IndustriMedia
PendahuluIndosiar Karya Media (1991-2013)
Didirikan22 Juli 1990 (sebagai Sindo Citra Media)
29 Januari 1999 (sebagai Cipta Aneka Selaras)
1 Februari 2001 (sebagai Surya Citra Media)
PendiriPeter F. Gontha
Kantor pusatJakarta, Indonesia Indonesia
Tokoh kunci
Sutanto Hartono (Direktur utama)
ProdukTelevisi
Rumah produksi
Saluran televisi
Situs online
Layanan video streaming
Layanan jejaring sosial
Distribusi
Perusahaan rekaman
Manajemen artis
Periklanan
Yayasan
Pendapatan4.524 trilyun
2.003 trilyun
Karyawan
2.817 (2016)
IndukBimantara Citra (1990-2001)
Indika Group (1996-2001)
Elang Mahkota Teknologi (2001-sekarang)
Situs webwww.scm.co.id

PT Surya Citra Media Tbk (IDX: SCMA) (sebelumnya bernama PT Sindo Citra Media dan PT Cipta Aneka Selaras) adalah perusahaan yang bergerak dalam industri media berbasis konten. Perusahaan ini memiliki stasiun televisi terestrial swasta nasional SCTV dan Indosiar telah tercatat publik di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode IDX: SCMA sejak pada tanggal 16 Juli 2002 sebagai papan utama.

Logo Surya Citra Media (1 Februari 2001-31 Desember 2017)

Profil

PT Surya Citra Media Tbk, atau selanjutnya disebut ‘Perseroan’, didirikan pada 22 Juli 1990 sebagai PT Sindo Citra Media dengan fokus bidang usaha meliputi jasa multimedia, hiburan dan komunikasi, terutama di bidang pertelevisian.

SCTV sebagai stasiun televisi swasta kedua di Indonesia memulai siarannya secara komersial pada 24 Agustus 1990 yang mencakup wilayah kota Surabaya, dan mulai beroperasi secara nasional pada 24 Agustus 1993. Langkah ini pun diikuti dengan memindahkan kantor pusat SCTV ke Jakarta yang pada awalnya di Wisma Indovision menjadi gedung yang terpisah dan tersendiri di Senayan City.

Pada 1 Februari 2001, Elang Mahkota Teknologi membeli keseluruhan saham PT Cipta Aneka Selaras dari Indika Group dan Bimantara Citra sehingga PT Cipta Aneka Selaras mengubah nama menjadi PT Surya Citra Media Tbk.

Pada tanggal 16 Juli 2002, perusahaan resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan menjadi pemegang saham langsung menyelenggarakan bidang usaha pertelevisian tersebut melalui anak usahanya, PT Surya Citra Televisi (SCTV), telah dimiliki sepenuhnya oleh SCM sebanyak 100 persen sahamnya. SCM merupakan induk usaha dari PT Surya Citra Televisi (SCTV), dan PT Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) sebagai stasiun televisi terestrial swasta nasional penerimaan tetap stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang memiliki izin bersiaran secara nasional. SCTV, dan Indosiar yang merupakan bagian dari Elang Mahkota Teknologi telah menerapkan strategi konvergensi untuk pertumbuhan agar konten-konten yang ditayangkan dapat dinikmati anytime anywhere dan with any device dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pemirsanya.

Pada 28 Februari 2003, SCM mendirikan situs internet media daring dengan merek KapanLagi Youniverse.

Pada 1 Januari 2007, SCM mendirikan rumah produksi Studio X Production. Tiga tahun kemudian, Studio X Production tutup pada 1 Agustus 2010 untuk kemudian digantikan oleh Screenplay Productions.

Pada 1 Agustus 2010, SCM mendirikan rumah produksi Screenplay Productions.

Pada 1 Oktober 2012, SCM mendirikan rumah produksi Amanah Surga Productions setelah Screenplay Productions. Enam tahun kemudian, Amanah Surga Productions tutup pada 10 Agustus 2018.

Pada 1 Mei 2013, SCM resmi bergabung adalah SCTV dan Indosiar sebagai stasiun televisi terestrial swasta nasional.

Pada tahun 2014, SCM bekerja sama dengan Trinity Optima Production dan mendirikan PT Surya Trioptima Multikreasi (Stream Entertainment).

Pada Oktober tahun yang sama, SCM mendirikan layanan over-the-top digital daring konten dengan merek Vidio.

Pada tahun 2015, SCM mendirikan perusahaan subholding di bidang konten, Indonesia Entertainment Group, yang bergerak di bidang rumah produksi, pembuatan dan pemasaran konten, serta infrastruktur.

Pada akhir Desember 2016, SCM kembali mengambil alih SinemArt dari MNC Media karena peforma penonton SCTV yang sangat kurang.

Pada 17 Oktober 2019, SCM resmi meluncurkan televisi berlangganan dengan merek Nex Parabola. Nex Parabola sendiri adalah televisi berlangganan yang bisa dipasang dengan satelit.

Pemegang Saham

Sejak pada tanggal 16 Juli 2002, SCM mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Anak perusahaan

Mantan anak perusahaan

Referensi

Pranala luar