Lompat ke isi

Vibrio cholerae: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 17: Baris 17:
}}
}}
'''''Vibrio cholerae''''' merupakan [[bakteri]] [[gram negatif]], berbentuk koma (batang yang melengkung) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari [[antigen]] flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, [[mesofilik]] dan [[kemoorganotrof]], berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan [[eukariot]].<ref name="Holt">Holt JG, Krieg NR. 1994. ''Bergey’s manual of determinative microbiology, 9th ed.''. Baltimore: The Williams & Wilkins Co. Hal:190-274.</ref> Spesies ''Vibrio'' kerap dikaitkan dengan sifat [[patogen]]isitasnya pada manusia, terutama ''V. cholerae'' penyebab penyakit [[kolera]] di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akan air bersih dan memiliki [[sanitasi]] yang buruk.<ref name="Thompson">Thompson FL, Iida T, Swings J. 2004. Biodiversity of vibrios. ''Microbiol Mol Biol Rev'' 68: 403-31.</ref>
'''''Vibrio cholerae''''' merupakan [[bakteri]] [[gram negatif]], berbentuk koma (batang yang melengkung) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari [[antigen]] flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, [[mesofilik]] dan [[kemoorganotrof]], berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan [[eukariot]].<ref name="Holt">Holt JG, Krieg NR. 1994. ''Bergey’s manual of determinative microbiology, 9th ed.''. Baltimore: The Williams & Wilkins Co. Hal:190-274.</ref> Spesies ''Vibrio'' kerap dikaitkan dengan sifat [[patogen]]isitasnya pada manusia, terutama ''V. cholerae'' penyebab penyakit [[kolera]] di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akan air bersih dan memiliki [[sanitasi]] yang buruk.<ref name="Thompson">Thompson FL, Iida T, Swings J. 2004. Biodiversity of vibrios. ''Microbiol Mol Biol Rev'' 68: 403-31.</ref>
''V. cholerae'' ditemukan pertama kali oleh ahli anatomi dari Italia bernama [[Filippo Pacini]] pada tahun 1854.<ref name="Pollitzer">Pollitzer, R. 1959. ''Cholera''. Geneva: World Health Organization.</ref>. Namun, penemuan awal ini baru dikenal luas setelah [[Robert Koch]], yang mempelajari penyakit [[kolera]] di Mesir, pada tahun 1883
''V. cholerae'' ditemukan pertama kali oleh ahli anatomi dari Italia bernama [[Filippo Pacini]] pada tahun 1854.<ref name="Pollitzer">Pollitzer, R. 1959. ''Cholera''. Geneva: World Health Organization.</ref>. Namun, penemuan awal ini baru dikenal luas setelah [[Robert Koch]], yang mempelajari penyakit [[kolera]] di Mesir, pada tahun 1883 membuktikan bahwa bakteri tersebut adalah penyebab kolera.<ref name="Pollitzer" />

membuktikan bahwa bakteri tersebut adalah penyebab kolera.<ref name="Pollitzer" />


== Isolasi ==
== Isolasi ==

Revisi per 7 November 2020 07.07

Vibrio cholerae
TEM image
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Gamma Proteobacteria
Ordo:
Vibrionales
Famili:
Genus:
Spesies:
V. cholerae
Nama binomial
Vibrio cholerae
Pacini 1854

Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk koma (batang yang melengkung) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan eukariot.[1] Spesies Vibrio kerap dikaitkan dengan sifat patogenisitasnya pada manusia, terutama V. cholerae penyebab penyakit kolera di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akan air bersih dan memiliki sanitasi yang buruk.[2] V. cholerae ditemukan pertama kali oleh ahli anatomi dari Italia bernama Filippo Pacini pada tahun 1854.[3]. Namun, penemuan awal ini baru dikenal luas setelah Robert Koch, yang mempelajari penyakit kolera di Mesir, pada tahun 1883 membuktikan bahwa bakteri tersebut adalah penyebab kolera.[3]

Isolasi

Untuk melakukan isolasi dan pemeliharaan vibrio, dapat menggunakan media Thiosulfate-citrate-bile salts agar (TCBS) yang merupakan media selektif untuk isolasi dan pemurnian Vibrio.[2] Vibrio mampu menggunakan sukrosa sebagai sumber karbon akan berwarna kuning, sedangkan yang lainnya berwarna hijau.[2] Akan tetapi terdapat beberapa mikrob yang juga dapat tumbuh pada media ini, seperti Staphylococcus, Flavobacterium, Pseudoalteromonas, and Shewanella.[2] Sedangkan untuk perbanyakan Vibrio, dapat digunakan media Alkaline Peptone Water (APW) yang memiliki pH relatif tinggi, yaitu berkisar 8.4 dan mengandung NaCl sebesar 1-2%.[2] Adapun pertumbuhan optimum vibrio adalah pada suhu berkisar antara 20- 35oC.[2]

Uji Biokimia

Teknik yang digunakan dalam identifikasi fenotipe V. cholerae adalah uji lisin dekarboksilase dan ornitin (arginin) dekarboksilase, oksidase, Kliger Iron Agar (KIA), dan uji indol.[4] V. cholerae akan menunjukkan hasil positif pada keempat uji biokimia tersebut.[4] Hasil positif untuk uji oksidase dan uji lisin dan arginin dekarboksilase adalah terbentuknya warna ungu tua.[4] Pada uji KIA, tidak terbentuk gas, dengan slant (bagian permukaan media) berwarna merah (bersifat basa) dan butt (bagian dasar media) berwarna kuning (bersifat asam).[5] Untuk uji indol, akan terbentuk warna merah keunguan pada permukaan.[5]

Referensi

  1. ^ Holt JG, Krieg NR. 1994. Bergey’s manual of determinative microbiology, 9th ed.. Baltimore: The Williams & Wilkins Co. Hal:190-274.
  2. ^ a b c d e f Thompson FL, Iida T, Swings J. 2004. Biodiversity of vibrios. Microbiol Mol Biol Rev 68: 403-31.
  3. ^ a b Pollitzer, R. 1959. Cholera. Geneva: World Health Organization.
  4. ^ a b c Choopun N, Louis V, Huq A, Colwell RR. 2002. Simple procedure for rapid identification of Vibrio cholerae from the aquatic environment. Appl Environ Microbiol 68: 995-8.
  5. ^ a b Kay BA, Bopp CA, Wells JG. 1994. Vibrio cholerae and Cholera: Molecular to Global Perspectives. Washington DC: ASM Pr.

Lihat pula