Lompat ke isi

Islam di Montenegro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mewifikasi Artikel, Menambahkan Kategori dan Menambahkan referensi
Islam di montenegro :tambah referensi baru dan wikifikasi artikel
Baris 1: Baris 1:
[[Islam]] di [[Montenegro]] adalah agama terbesar kedua setelah agama [[Kristen Ortodoks Timur]]. Ada lebih dari 100.000 warga Montenegro yang beragama [[Islam]] atau 17% dari populasi Montenegro ( sekitar 600.000 jiwa ). Islam dibawa melalui para imigran dari [[Albania]], [[Kosovo]] dan [[Turki]]. Masjid dapat ditemukan hampir di seluruh kota di Montenegro. Kebanyakan Muslim Montenegro tinggal di Montenegro Tenggara, wilayah Montenegro yang berbatasan dengan Kosovo. Namun, [[Muslim]] Bosnia yang tinggal di [[Montenegro]] mengaku bahwa rumah mereka sering diberi [[grafiti]] dengan lambang penjahat [[perang Serbia]] oleh sekelompok orang tidak dikenal. Waktu-waktu ini bahkan terjadi pergolakan menjelang pemilihan parlemen. Mereka juga mengaku bahwa banyak dari lambang-lambang [[Islam]] di Kota [[Berane]] telah dirusak oleh orang tidak dikenal<ref> https://islamtoday.id/internasional/20200813172918-13928/rumah-warga-muslim-di-montenegro-penuh-grafiti-penjahat-perang</ref>.
[[Islam]] di [[Montenegro]] adalah agama terbesar kedua setelah agama [[Kristen Ortodoks Timur]]. Ada lebih dari 100.000 warga Montenegro yang beragama [[Islam]] atau 17% dari populasi Montenegro ( sekitar 600.000 jiwa ). Islam di Monetengro memiliki sejarah yang panjang. Pada tahun 1478, Montenegro berada dalam ekspansi [[Kekaisaran Ottoman]]. Seorang tua yang terlahir di [[Montenegro]], [[Ivan Crnojevic]] kemudian mengutus pasukan dari [[Italia]] dan [[Venezia]] untuk menyerang mereka. Namun, mereka dikalahkan dan menerima pemerintahan [[Turki Utsmani]] di Montenegro yang berada di [[Shkodra]]. Putra Bungsu Ivan Crnojevic diangkat menjadi perwakilan pemerintahan [[Turki Utsmani]] sebelum akhirnya menjadi [[mualaf]]<ref> https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/08/07/oua4wq313-populasi-muslim-di-montenegro-terus-bertambah</ref>. Saat ini, Islam juga diperkenalkan kemali melalui para imigran dari [[Albania]], [[Kosovo]] dan [[Turki]]. Masjid dapat ditemukan hampir di seluruh kota di Montenegro. Kebanyakan Muslim Montenegro tinggal di Montenegro Tenggara, wilayah Montenegro yang berbatasan dengan Kosovo. Namun, [[Muslim]] Bosnia yang tinggal di [[Montenegro]] mengaku bahwa rumah mereka sering diberi [[grafiti]] dengan lambang penjahat [[perang Serbia]] oleh sekelompok orang tidak dikenal. Waktu-waktu ini bahkan terjadi pergolakan menjelang pemilihan parlemen. Mereka juga mengaku bahwa banyak dari lambang-lambang [[Islam]] di Kota [[Berane]] telah dirusak oleh orang tidak dikenal<ref> https://islamtoday.id/internasional/20200813172918-13928/rumah-warga-muslim-di-montenegro-penuh-grafiti-penjahat-perang</ref>.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 11 November 2020 22.59

Islam di Montenegro adalah agama terbesar kedua setelah agama Kristen Ortodoks Timur. Ada lebih dari 100.000 warga Montenegro yang beragama Islam atau 17% dari populasi Montenegro ( sekitar 600.000 jiwa ). Islam di Monetengro memiliki sejarah yang panjang. Pada tahun 1478, Montenegro berada dalam ekspansi Kekaisaran Ottoman. Seorang tua yang terlahir di Montenegro, Ivan Crnojevic kemudian mengutus pasukan dari Italia dan Venezia untuk menyerang mereka. Namun, mereka dikalahkan dan menerima pemerintahan Turki Utsmani di Montenegro yang berada di Shkodra. Putra Bungsu Ivan Crnojevic diangkat menjadi perwakilan pemerintahan Turki Utsmani sebelum akhirnya menjadi mualaf[1]. Saat ini, Islam juga diperkenalkan kemali melalui para imigran dari Albania, Kosovo dan Turki. Masjid dapat ditemukan hampir di seluruh kota di Montenegro. Kebanyakan Muslim Montenegro tinggal di Montenegro Tenggara, wilayah Montenegro yang berbatasan dengan Kosovo. Namun, Muslim Bosnia yang tinggal di Montenegro mengaku bahwa rumah mereka sering diberi grafiti dengan lambang penjahat perang Serbia oleh sekelompok orang tidak dikenal. Waktu-waktu ini bahkan terjadi pergolakan menjelang pemilihan parlemen. Mereka juga mengaku bahwa banyak dari lambang-lambang Islam di Kota Berane telah dirusak oleh orang tidak dikenal[2].

Referensi